⚠️CERITA INI HANYA FIKSI⚠️
Mohon untuk tidak dibawa ke real life!
Semua foto / video editan disini dibuat untuk menggambarkan isi cerita, jika ada editan yang dirasa kurang pantas silahkan komen / dm langsung ke saya, Terimakasih.
**********
Hai, terimakasih sudah mampir..
Selamat membaca..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dua minggu telah berlalu sejak kejadian itu, kini Frans dan anak buah nya terperangkap di penjara. Sementara Aldo, sangat disayangkan nyawa nya tak tertolong. Lalu bagaimana dengan Chelsea? dia berhasil selamat, untung nya karena Chelsea sudah curgia pada Aldo saat itu dia langsung memuntahkan minuman yang tercampur racun itu tanpa sepengetahuan Aldo.
Di rumah Gavin.
"Gimana kuliah kalian?" Tanya Gavin
"Ya gitu sih pah biasa aja" Jawab Chika
"Aku juga aman aman aja sih pah" Timpal Christop
"Kalo kamu Gibran?"
"Aku? sejauh ini aman kok pah"
"Kamu ga bikin ulah kan di kampus?"
"Sempet ada niat gitu sih pah, tapi keburu mager"
"Astaga Gibran"
"Becanda pah, tenang aja Gibran gabakalan bikin ulah kok"
"Papa pegang yaa kata kata kamu"
"Mana bisa kata kata di pegang"
"Yaudah papa rekam nih"
"Nah itu baru bisa pah"
"Hadeh"
Chika terdiam ketika melihat bekas luka di lengan Gibran.
"Chika kenapa sayang? kok diem aja?"
"Iya nih kebelet lu kak?" Sahut Christop
Gibran pun mengikuti arah pandang Chika pada lengan nya.
"Kenapa? pengen punya otot juga?" Tanya Gibran
"Yeuuu bukan.. kalo liat ini jadi keinget aja kejadian waktu itu"
Mendengar itu, Gibran pun reflek menutupnya dengan tangan yang satu nya.
"Gaboleh diliat.. aurat"
"Udah sayang jangan di inget inget lagi, toh sekarang keluarga kita udah baik baik aja" Ucap Shandra
"Nah betul itu"
"Hm iya maa"
"Eh bran hari ini gw nebeng ya"
"Lah mobil lo kemana?"
"Ada cuma males bawa"
"Hm yaudah"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZIE GIBRANIO [END]
Teen FictionCerita ini hanya fiksi. Mohon untuk tidak dibawa ke real life.