Syifa, Aisyah, Hasbi dan Yuda berkumpul lagi hari ini di gubuk dekat danau Pesantren mereka akan berdiskusi lagi tentang siapa saja yang terlibat dalam kematian Zahra. mereka juga akan mengumpulkan sampel tes DNA untuk dibawa ke Rumah sakit oleh Yuda.
"Gimana Syif kamu udah tanya sama Tiara kalo itu gelang dia?" tanya Yuda.
"Udah kak, gelang itu emang punya Tiara dan aku kemarin liat juga sepatu yang sama persis dengan yang ada di video tapi aku belum interogasi dia," jawab Syifa.
"Kalo misalnya barang-barang itu punya Tiara berarti Faqih bukan termasuk pelaku pembunuh itu, lagian ga mungkin seorang Gus terlibat pembunuhan, saat hari Zahra meninggal Faqih itu lagi di kampus ikut seminar eh pas kakak anter dia pulang dikejutkan kabar meninggalnya Zahra jadi ga mungkin Faqih ada di tempat terbunuhnya Zahra," jelas Yuda.
"Iya kayaknya bener Gus Faqih ga terlibat, aku jadi merasa bersalah udah curiga terus sama Gus Faqih, dia orang nya pendiam jadi tidak tau caranya bercerita jadi dia selalu memendam apa yang dia tau tapi aku malah curiga dia memang sengaja menyembunyikan segalanya."
"Yaudah nanti kamu minta maaf aja sama Gus Faqih nya."
Saat Yuda dan Syifa mengobrol kedua bocah SMA itu malah asik sendiri meneliti kedua sampel rambut Azzam dan Gus Faqih, Aisyah mencium aroma kedua rambut yang ada didalam plastik kecil dan Hasbi menerawang kedua rambut itu dengan kaca pembesar. Syifa dan Yuda dibuat menghela nafas panjang akan tingkah mereka.
"HEY DUA BOCIL! ngapain sih? kalian tadi dengerin kita berdua ngomong ga sih?" ucap Yuda yang sedikit kesal melihat tingkah dua anak itu.
"Kita dengerin kok kak, cuma biar kelihatan kayak detektif beneran kita berdua mau meneliti rambut ini," jawab Hasbi membuat Yuda dan Syifa geleng-geleng kepala.
"Eh kak ini Gus Faqih pake sampo apa sih? enak banget baunya," ucap Aisyah.
"Pake sampo snowman," jawab Syifa kesal.
"Snowman kan merk spidol kak," ujar Hasbi.
"Sekarang ada juga merk shampo itu bahannya dari strawberi dan melati, jadi kalo mau punya rambut wangi dan bercahaya pake Shampo Snowman beli nya ga jauh cuma ada di arab," ucap Syifa dengan suara seperti orang mempromosikan barang dagangan.
"Kenapa jadi iklan Syif? malah kebawa-bawa sama tuh dua bocil," ucap Yuda.
"Gara-gara Aisyah nih."
"Maaf maaf," ujar Aisyah.
"Eh tapi kata aku enakan bau rambutnya kak Azzam deh," ucap Hasbi yang langsung mendapatkan pelototan dari Syifa dan Yuda.
"Sekali lagi kamu bercanda, kakak lempar ke danau buaya itu!" ancam Yuda.
"Iya iya tutup mulut nih, orang dewasa mah serius mulu hidupnya," ucap Hasbi.
Mereka berempat kembali mengobrol serius tentang rencana selanjutnya untuk menginterogasi Tiara agar anak itu jujur dan menjelaskan semua kejadian pembunuhan Zahra, jika memang dia benar terlibat pembunuhan itu pasti dia tahu siapa dalang dibalik semuanya. Yuda memasukan ketiga rambut itu, rambut Gus Faqih, Azzam dan Hamzah untuk ia bawa ke rumah sakit.
"Oke berarti kita lakuin rencana ini besok ya, jadi kita hapus nama Gus Faqih dari list karena dia udah terbukti ga terlibat, nanti sore kakak bawa sampel ini ke rumah sakit, kira-kira nanti malam kita dapat hasilnya," ucap Yuda.
"Kak Syif mana ciloknya dari waktu itu kok ga dikasih-kasih sih aku udah bantuin dari awal loh," ucap Hasbi.
"Cilok terus yang dipikirin," balas Aisyah.
Syifa memang sudah berjanji pada Hasbi akan membelikannya cilok jika anak itu sangat membantu di timnya kemarin-kemarin dia lupa untuk membelinya tapi hari ini tidak Syifa sudah membeli cilok 2 bungkus untuk Hasbi.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS DUDA IS MY HUSBAND (END)
Espiritual- Zona teka-teki 1 - Kalian baca cerita ini siap-siap jadi detektif "Menikahlah dengan suamiku dan jaga baby Hamzah." Syifa Adzkia Husna, si gadis super aktif itu harus rela menjadi ibu pengganti dan menikah dengan duda pasif yang tak lain adalah s...