06

3.9K 392 8
                                    


Esok harinya

06.30 WIB

"JEWUU!!"

Jeongwoo yang tadinya sedang memakai dasi dileher nya. Langsung berlari menuju kamar kakaknya yang berada disamping kamarnya.

"Kenapa kak?!" Tanya Jeongwoo panik. Pria tinggi itu melihat kakaknya yang sepertinya hampir menangis.

"Ishh, liat baju na Ji, masa besar banget!!" Jiel memperlihatkan baju seragam sekolahnya yang kebesaran, bahkan sampai menutupi seluruh paha nya.

Jeongwoo mengernyit, ia baru menyadari kalau tubuh kakaknya ini berubah menjadi mini. Padahal dulu kakaknya memiliki tinggi tubuh ± 195 cm. Tapi yang didepannya sekarang, sepertinya 170 cm saja tidak ada.

"Kak, lo kenapa bisa jadi kecil begini?! Kemana kakak gue yang tinggi kayak tiang bendera?!!"

Jiel menggeleng dengan polosnya. Jeongwoo memijat pangkal hidungnya merasa pening karena banyak perubahan yang terjadi setelah satu minggu kakaknya ini koma.

"Kok bisa kena timpuk balok doang badan dia jadi minimalis gini?" monolog Jeongwoo heran.

Ia berjalan mendekati Jihoon dengan terheran-heran, tapi ketika melihat paha putih bersih kakaknya. Jeongwoo kembali terdiam.

"Buset itu kaki apa tepung, putih banget heran" gumam Jeongwoo.

"Kak lo belum pake celana ya?!" Tuduh Jeongwoo dan langsung membuat Jiel membulat.

"Enak aja! Ji udah pake celana ya nih liat" Jiel mengangkat baju seragamnya hingga memperlihatkan celana pendek diatas lutut dan paha mulus yang mengundang iman.

Jeongwoo menelan air liurnya susah payah, paha putih mulus kakaknya memang tak main-main.

"Tu-turunin baju l-lo kak" ucap Jeongwoo tergagap. Jiel memandang bingung Jeongwoo, ia kemudian menurunkan baju seragamnya membuat Jeongwoo menghela nafas lega.

"Trus ini gimana baju na? Ji masa kesekolah begini?"

Jeongwoo berpikir sebentar, bagaimana cara kakaknya bisa kesekolah tapi tetap memakai seragam.

"Ahahaha gue tahu"

Seketika otak Jeongwoo tertuju pada satu orang. Ia mengambil ponselnya dikamar dan kembali lagi kekamar kakaknya, menelpon Mashiho. Orang yang bisa membantunya.

"Kenapa Jeo?" Tanya Mashiho dari sebrang.

"Kak Mashi, bisa tolongin gue gak?"

"Mintol apaan?"

"Bentar deh, gue ubah video call dulu"

Jeongwoo mengubah sambungan telepon menjadi video call. Dan setelah itu ia langsung menggunakan kamera belakang dan mengarahkannya pada Jiel.

"Jeongwoo itu kakak lo mau lo perkosa ape gimane?" Jeongwoo lantas menatap Mashiho tajam walau Mashiho tak melihat karena kamera diarahkan pada Jihoon.

"Sekate-kate lu kak, ini tuh liat deh badan kakak gue berubah jadi minimalis begitu. Masa cuman kena timpuk balok doang badannya berubah?"

Mashiho membenarkan kata-kata Jeongwoo, memang sih Waketu terlihat lebih mini ketimbang sebelum koma tempo lalu.

"Yaudah terus aing kudu kumaha?"

"Seragam kelas sepuluh lo masih ada kan?"





Disini lah Mashiho berada. Dikediaman Park dengan tangan yang menenteng seragam sekolah nya saat kelas sepuluh.

Tadi Jeongwoo memintanya untuk membawakan seragam kelas sepuluh nya. Yang akan dipakai oleh Jihoon sementara waktu.

Transmigration Cute Boy || Park Jihoon Treasure ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang