29

1.7K 132 10
                                    

Three years later...

Tiga tahun berlalu. Dan keadaan Jiel masih tetap sama. Namun tidak dengan adik dan kedua sahabatnya.

Mereka sempat mengalami stress berat sebab Jiel yang masuk ke ICU lantaran mengalami henti jantung, bahkan dokter hampir mendiagnosa Jiel sudah tak bernyawa sebelum suster Karina berteriak mengatakan jika ada pergerakan lagi pada jantung Jiel.

Sejak saat itu mereka jadi lebih sering murung. Overthinking dengan keadaan Jiel kedepannya nanti.

Dan sekarang, tepat tanggal empat belas Maret. Hari ulang tahun Jiel juga Jihoon, Jaemin mendapat kejutan di pagi hari ketika ia baru saja membuka mata.

Yaitu menemukan Jiel yang sudah sadar dan dengan santainya duduk bersandar sembari memainkan ponsel diatas ranjang rumah sakit. Ia bersikap seolah seperti tak terjadi apa-apa dan bersikap layaknya orang sehat pada umumnya.

"JIEL?!"

Akibat dari suara berat Jaemin yang berteriak, menggelegar dalam satu ruangan. Membuat tiga orang disana berjingkat kaget. Bahkan Jeno dan Jeongwoo yang masih tertidur harus terbangun terpaksa sebab teriakan Jaemin.

Masih dengan meringis sembari mengelus siku nya yang jatuh lebih dulu mengenai lantai, Jeno berseru kesal pada Jaemin.

"Apasih, Na?! Masi pagi juga uda teriak-teriak aja! Pengang nih kuping gue!" seru Jeno namun tak diindahkan pemuda Na tersebut.

"Hey Na!"

Karena tak kunjung mendapat jawaban, akhirnya Jeno mengikuti arah pandang Jaemin. Dan dirinya dibuat terkejut untuk kedua kalinya.

"Loh? Jiel lo udah sadar?!"

Bukannya menjawab, Jiel malah mengerutkan keningnya bingung. Bertambah bingung saat melihat Jaemin yang perlahan mengeluarkan air matanya.

"Aaaa~ Jiel! Akhirnya lo sadar juga huhuhu~" tangis Jaemin pecah bersamaan dengan ia yang memeluk tubuh Jiel.

"Iyaa~ lo kenapa sadarnya lama banget sihh huhuhu, kan gua kangen" disambung dengan Jeno yang ikut memeluknya.

"Bang Jiuun~ lo ngga tau serindu apa adikmu sama lo yang turu-nya bertahun-tahun ini~" diakhiri dengan Jeongwoo yang memeluknya dari samping.

"I-ini pada kenapa sih?" Tanya Jiel bingung.

"KITA TUH KANGEN SAMA LO!" Ucap Jeno, Jaemin dan Jeongwoo serentak. Membuat Jiel lagi-lagi meringis, merasakan telinganya berdengung.

"Kangen? Yang bener aja Ketos kangen ama berandalan kek gue? Ngga usah becanda deh, trus lagi ini kenapa pada disini? Ngga sekolah?" pertanyaan beruntun dari Jiel serempak membuat ketiganya melepas pelukan mereka.

Ketiganya menatap bingung Jiel yang dibalas tatapan bertanya olehnya.

"Heh! Kok diem? Pada punya mulut ngga sih?!"

Jeongwoo menatap bergantian Jeno juga Jaemin yang juga sedang menatapnya.

"Lo... Inget Jiel?" tanya Jeno berhati-hati.

"Jiel? Siapa tuh? Anggota baru AIURS ya? Apa murid culun baru?" Tanya Jiel(?) beruntun.

"B-bukan siapa-siapa!" jawab Jaemin cepat. Ia tanpa banyak bicara lagi menarik Jeno untuk keluar dari sana. Tak memperdulikan tatapan heran juga bingung dari Park siblings.























"Hiks ini engga mungkin kan, Jen? Gue ngga mau Jiel pergi" racau Jaemin disela tangisannya.

Sedangkan Jeno hanya diam tak menanggapi. Dirinya juga masih tak mempercayai ini semua, tapi inilah kenyataannya.

Transmigration Cute Boy || Park Jihoon Treasure ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang