21

1.4K 169 3
                                    

FLASHBACK

Jaemin menyeruput kopinya pelan sembari menunggu sang lawan bicara untuk membuka suara.

Sudah sejak lima belas menit yang lalu mereka berdua terdiam di pojok cafe ini. Tapi tak ada sama sekali obrolan yang terdengar dari bilah bibir keduanya.

Mereka berdua sama-sama tak mau membuka pembicaraan terlebih dahulu. Sampai Jeno si lawan bicara menghembuskan nafas kasar.

"Jiel itu siapa?" Pertanyaan dari Jeno yang berhasil membuat Jaemin tersedak Americano miliknya. Ia memandang terkejut Jeno setelah membersihkan area bibirnya.

"Lo gak perlu tau" Hanya itu yang Jaemin katakan, ia tak mau identitas Jiel terbongkar begitu saja walaupun Jeno itu sahabatnya tapi tetap saja ia tak bisa.

Merasa kurang puas dengan jawaban yang diberikan sahabatnya ini, Jeno kembali membuka suara mencoba memancing Jaemin agar mau memberitahu nya tentang siapa itu Jiel.

"Gue sering denger lo sama Jihoon ngomongin Jiel Jiel itu, setiap kalian ngobrol berdua pasti panggilan lo ke Jihoon bakal berubah jadi Jiel" Ucap Jeno mengutarakan apa isi pikirannya.

"Kalian juga sering ngomongin soal alur cerita, kematian, dan musuh. Bisa jelasin semuanya Na?"

Jaemin menghelas nafasnya perlahan, pandangannya mengarah ke langit-langit cafe lalu kembali menatap manik mata Jeno dengan raut serius.

"Jihoon yang lo kenal sekarang, bukan Jihoon yang lo kenal dulu"

"Maksudnya?"

Deheman singkat keluar dari bilah bibir Jaemin sebelum menjelaskan, siapa itu Jiel, bagaimana Jiel bisa ada di tubuh seorang berandal sekolah Park Jihoon, misi yang harus Jiel selesaikan dikehidupan ini dan masih banyak lagi.

Bahkan Jaemin juga menceritakan jika ia membantu Jiel untuk menyelesaikan misi ini tanpa membuat Jiel terbunuh.

"Kalo gitu, biarin gue ikut bantu Jih-maksud gue Jiel buat nyelesain misi ini" Ujar Jeno memohon setelah Jaemin selesai bercerita.

"Gak!" Tolak Jaemin tegas.

"Tapi Na-"

Ucapan Jeno terpotong karena Jaemin berucap dengan tegas dan penuh penekanan.

"Gak Lee Jeno" Tekan Jaemin.

"Ini bukan masalah lo bisa apa enggaknya, tapi ini masalah kemampuan. Lo bisa aja bantuin kita kalo lo mampu, tapi disini Jiel butuh gue, butuh orang yang kayak gue, yang bisa tau isi pikiran orang cuma dengan liat matanya.

Gue gak ngatain lo itu gak sempurna, lo gak istimewa. Tapi untuk masalah siapa musuh Jiel biar jadi urusan gue, lo boleh kok bantu. Cukup dengan liatin aja setiap gerak-gerik mencurigakan dari orang-orang dan lindungi kita berdua dibelakang aja.

Sisanya biar gue dan Jiel yang cari tau sendiri" Jelas Jaemin panjang lebar.

Jeno berdecak setelahnya mau tak mau mengangguk menyetujui ucapan Jaemin.

Kemudian, mereka pulang kerumah masing-masing setelah penjelasan panjang tersebut.

FLASHBACK OFF

Jeno tak bisa berhenti memikirkan ucapan Jaemin kemarin lusa yang terus terngiang dikepalanya.

"Jiwa Jiel dan Jihoon bertukar, dan mereka punya misi masing-masing dikehidupan baru mereka"

"Misi masing-masing" Gumam Jeno sembari mengetukkan jarinya ke atas meja belajarnya. Ia memikirkan misi apa yang harus Jihoon lakukan pada kehidupan Jiel, dan misi yang harus Jiel lakukan dikehidupan Jihoon.

Transmigration Cute Boy || Park Jihoon Treasure ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang