Kamsahamnida Yorobun!
Penulis banyak berterimakasih untuk pembaca yang selalu antusias dengan setiap chapternya.
Next part liburan langsung aja dimari..
Happy reading all.
Malam belum terlalu larut, tapi Jin dan kawan-kawannya sudah kembali ke penginapan. Karena orang tua lisa juga berpesan agar tidak pulang larut malam. Mereka bergegas ke ruangan masing-masing dimana cottage 1 ditempati oleh tim cowok sementara cottage disebelahnya ditempati oleh tim cewek.
Mereka lelah dan lengket setelah menghabiskan waktu di taman hiburan tadi. Untunglah fasilitas penginapan sangat lengkap hingga ada ruangan untuk sauna. Setelah berpisah dengan tim cowok, para cewek-cewek segera bergegas mengambil perlengkapan untuk dibawa ke ruang sauna. Mereka tidak sabar untuk membersihkan diri dan berbagi cerita antar cewek di dalam ruangan sauna, rose yang pertama membuka obrolan karena sangat penasaran dengan cerita Jennie yang naik bianglala berdua saja dengan Tae.
"Jadi gimana lo tadi bisa sama Tae naik bianglala Jen?" Tanya Rose sembari merapikan rambutnya.
"Seperti yang kubilang tadi, karena ada cowok maksa ngambilin obat buat Jisoo tapi malah tangan gue ditarik hampir masuk ke bianglala, untungnya ada Tae tadi." Ucap Jennie tersipu. Hal ini tak luput dari pandangan Jisoo dan lainnya. Jisoo sebenarnya senang jika Jennie merasa bahagia namun entah jauh di hatinya ada rasa nyeri yang dia tidak suka.
"Lo nggak di apa-apain kan sama si alien kan tadi selama di bianglala?" Tanya Jisoo.
"Enggak kok, Tae baik banget chuu gue bersyukur tadi diselametin dia." Ucap Jennie sambil tersenyum sumringah.
"Wah Jennie unnie tampaknya seneng banget, kebalikan sama Jisoo Unnie." Ucap Lisa yang sekarang sudah tidak canggung bergabung dengan obrolan mereka.
"Gimana nggak sebel, gara-gara si cabul itu Lis." Dengus Jisoo.
"Tapi tadi katanya nggak sengaja kan chuu." Ucap Rose yang teringat cerita saat makan tadi.
"Katanya, tapi tetep aja dia kan cowok yang kaya gitu, makhluk opportunis!" Ucap Jisoo sebaliknya namun karena entah efek sauna atau malu pipinya bersemu merah muda.
"Unnie tenang aja kalo Jin oppa bikin rese bilang aja biar gue kasi pelajaran." Ucap Lisa kepada Jisoo.
"Tapi Jin sebenernya orang yang baik kok chuu, dia juga cukup perhatian kok". Ucap Rose sedikit mengangkat sisi baik Jin.
" Nggak tahu yah, gue sih tetep Jijik ke cowok modelan kaya dia. Udah sih bahas lain aja yang lebih seru." Ucap Jisoo kemudian
"Eh..hmm trus trus di dalem bianglala ada kejadian serunggak Jenk? Tanya Rose ke Jennie untuk kembali ke bahasan awal.
"Hmm...
-Flashback-
"Tunggu, lepasin tangan gue, gue biasa jalan sendiri." Ucap Jennie yang berjalan mengimbangi kecepatan si cowok bertopi.
"Biar cepet aja temen lo keburu butuh, biar lo nggak kesasar juga".
"Iya sih, tapi emang bener arahnya kesini?" Tanya Jennie yang ragu dengan tujuan mereka.
"Udah ikut aja." Cowok itu terus menarik tangan Jennie hingga mereka berjalan semakin dekat kearah bianglala, Jennie akhirnya yakin dengan kecurigaannya bahwa ia sedang dibodohi. Kebetulan antrian tinggal satu dan Jennie mencoba melepaskan diri dari cowok itu. Dia berfikir apakah berteriak saja tapi tidak mau menjadi pusat perhatian. Dalam kebimbangan itu datanglag Tae yang seketika menarik tangannya bertepatan dengan petugas yang membukakan pintu bianglala. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat. Dan untung saja bianglala hanya mampu menampung 2 orang dewasa. Alhasil hanya mereka berdua yang bisa masuk, sementara cowok tadi hanya mengumpat dari bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Kitty | Jinsoo
FanfictionDi sekolah, Jisoo terkenal dengan kelakuannya yang ajaib, cantik tapi alergi banget sama cowok, semua cowok itu makhluk bodoh nan menjijikan. Dia cuma sayang sama mandunya (Jennie). Jisoo akan berubah 360° kalo disebelah mandunya seperti kucing penu...