Syukurlah bisa update part selanjutnya.
Happy Reading!
Hari-hari berlalu, tibalah hari studi tour sekolah mereka yang akan dilaksanakan di daerah Daegu. Bus-bus yang berisikan murid-murid tiap kelas sudah memasuki halaman parkir penginapan.
Jin, Tae dan Jimin seperti biasa bercanda gurau, saling suit untuk menentukan siapa yang kalah dan membawakan barang bawaan mereka. Dan Jiminlah yang harus menanggung kesepakatan sialan itu. Jika Rose tau dia begini dia pasti akan segera menawarkan pangkuannya untuk Jimin bersandar nanti karena kelelahan. Sayangnya itu hanya ada di angan-angannya saja. Tae dan Jin yang ada di depan masih tetap tertawa ria atas kemenangan mereka.
"Lo jadi Tae mau nembak Jennie di akhir studi tour nanti?" tanya Jin yang ada di sebelahnya.
"Gue rencananya gitu hyung, gue rasa di akhir nanti ada moment yang bisa gue manfaatin buat nembak dia" Ucap Tae sedikit tersipu dengan ucapannya sendiri.
"Lo tenang aja, kalo butuh sesuatu kita siap ngebantu. Yakan Jim?" Tanya Jin menoleh kebelekang kearah Jimin.
"Loh dia kemana?" Tanya Tae melihat tidak mendapati Jimin di belakang mereka.
"Woy! Pelan-pelan napa, gue bawa banyak barang nih!" Jimin datang marah-marah dari koridor kanan tempat mereka berbelok tadi.
Jin dan Tae Kembali tertawa melihat temannya yang kesusahan itu. Akhirnya mereka menghampiri Jimin dan mengambil barang mereka masing-masing karena mereka hampir sampai di nomor kamar mereka tidak jauh dari mereka berdiri.
Tanpa diduga obrolan Tae tadi terdengar oleh Kai yang akan membuka kamar tepat di samping Jin dan Tae berdiri. Dia tidak yang berniat keluar jadi terdiam mendengar nama Jennie dan keseluruhan obrolan mereka tadi.
Keesokan harinya, dimulai lah study tour ke salah satu tempat yang terkenal di Daegu yakni Apsan Observatory. Setiap panitia membawakan tugas dari guru mereka untuk diselesaikan selama mereka melakukan kunjungan. Dari tugas itu nantinya mereka akan diwajibkan untuk menentukan topik laporan yang akan mereka buat selama masa kunjungan.Sedihnya Jisoo berbeda tim dengan Jennie sehingga dia akan bersama tim yang nomornya sama dari kelas lain. Belum usai, ketika timnya diminta berkumpul bersama dengan kelas lain dari kejauhan sudah nampak sosok tinggi yang akhir-akhir ini banyak membuatnya pusing.
Berbanding terbalik dengan sosok tersebut justru tersenyum lebar mengetahui bahwa tim Jisoo serombongan dengan timnya. Jin mendekati Jisoo, seperti maghnet yang belawanan kutubnya jika berdekatan akan mudah menempelnya.
"Kitty manis, baru hari pertama kenapa udah cemberut? Senyum dikit untuk oppa tampan ini?" Ucap Jin menggoda Jisoo.
"Huft, diem. Nggak. Mood!" Jawab Jisoo ketus
"Hei jangan gitu, lihatlah langit cerah ini nggak cocok kalo dihabiskan dengan murung, sini biar oppa bantu." Ucap Jin sembari menarik kedua pipi Jisoo agar tersenyum lebar.
Makin kesal lah Jisoo dibuatnya. Ia hempaskan kedua tangan Jin dan menatapnya tajam.
"Sejak kapan sih lo sok oppa-oppa, geli dengernya." Ucap Jisoo merinding dia mengucapkan kata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Kitty | Jinsoo
FanfictionDi sekolah, Jisoo terkenal dengan kelakuannya yang ajaib, cantik tapi alergi banget sama cowok, semua cowok itu makhluk bodoh nan menjijikan. Dia cuma sayang sama mandunya (Jennie). Jisoo akan berubah 360° kalo disebelah mandunya seperti kucing penu...