Chapter 1: Accident

866 69 6
                                    

Dana Universitas T Tokyo untuk pengembangan minat mahasiswa di luar bidang akademik mengalami pemotongan besar-besaran sejak tahun pembelajaran 20XX

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dana Universitas T Tokyo untuk pengembangan minat mahasiswa di luar bidang akademik mengalami pemotongan besar-besaran sejak tahun pembelajaran 20XX. Hal itu diprakarsai oleh laporan kegiatan mahasiswa yang tidak memenuhi standar laporan pertanggungjawaban bahkan setelah diberikan dua kali kesempatan perbaikan. Sejak saat itu, setiap mahasiswa yang menjabat di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dipaksa keras memutar otak untuk memperoleh pendanaan bagi aktivitas organisasi mereka.

Satoru Gojo berjalan di koridor Fakultas Bisnis dan Manajemen Digital dengan pandangan terpaku pada ponsel yang ia pegang. Ini memang fakultasnya, namun ruang kelas bukanlah tujuan pria itu. Membaca artikel dari UKM jurnalistik pada laman yang tengah diaksesnya, ia langsung paham bahwa tidak butuh pembuktian rumit apalagi sampai makalah penelitian untuk mengerti isu yang cukup genting di kampus saat itu.

Sangat tidak seperti dirinya.

Kehidupan Satoru Gojo sama sekali tidak memaksanya untuk beramah-tamah dengan banyak orang dan bersusah payah mengambil kewajiban untuk memikul tanggung jawab di organisasi 'kecil' setingkat kampus. Sepertinya, mengetahui ada lebih banyak jenis mahasiswa individualis, pihak universitas memasukkan lebih banyak isu internal ke dalam kurikulum mata kuliah. Hal itu akhirnya menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa tahun pertengahan yang mengambil mata kuliah tertentu untuk melakukan observasi sekitar kampus.

Seolah tidak berniat memudahkan tugas tersebut, setiap mahasiswa dalam satu kelas tidak diperkenankan mengambil topik yang sama. Satoru, yang terlambat mengetahui ketentuan itu, tidak memperoleh topik atau target objek yang terbilang populer di universitas. Isu keuangan pada organisasi kampus populer seperti student council, jurnalistik, media, dan olahraga sudah habis dipilih oleh teman-teman sekelasnya. Satoru pun tak memiliki pilihan lain selain mencari objek yang jarang dibicarakan di forum kampus mereka.

Dan akhirnya, di sinilah ia berakhir. Di depan pintu ruang salah satu UKM yang tidak terkenal di universitas, Ikebana, Satoru berdiri untuk memastikan dengan informasi di ponselnya bahwa tempat itulah yang ia tuju.

Pintu itu sama seperti seluruh pintu default yang dipasang di salah satu gedung fakultasnya. Artinya, meskipun UKM itu tidak terlalu-atau bahkan tidak sama sekali-terkenal, mereka tidak mendapatkan diskriminasi, setidaknya, dari segi fasilitas. Sebuah rangkaian bunga artifisial terangkai oval di depan pintu seolah menyambut pria dengan tinggi enam kaki lebih itu. Dipikir ulang, Satoru tidak memiliki cadangan lain disamping UKM Ikebana ini. Apabila yang ini juga sudah diambil oleh mahasiswa sekelasnya, maka ia tidak tahu harus mencari organisasi objek ke mana lagi.

Sebelum pemikiran aneh dan negatifnya menguasai, Satoru segera membuka pintu setelah mengetuknya dan tak ada jawaban. Seorang laki-laki yang duduk di karpet dengan tangkai bunga berserakan di hadapannya menyambut pandangan Satoru pertama kali. Raut serius yang awalnya terpampang di wajah lelaki itu dengan kilat berganti menjadi terperanjat seolah melihat makhluk dari dunia lain dan berganti lagi menjadi sorot ramah dalam sekejap.

Bewitched by My Rival's Sister ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang