Chapter 2

114 24 0
                                    

Opening song!

********************

"Hoaam...ini menyebalkan sekali kenapa juga aku menerima permintaan dari ayah? Lagipula kita masih belum sampai ke kerajaan Gomish?"

"Pangeran bersabar lah kita akan sampai ketika fajar nanti."

Mahmud yang mendengar hal itu hanya bisa menghela nafasnya ia menatap kearah langit sore yang cerah dimana awan berwarna kemerahan.

"Bukankah ini sangat damai? Maksudku kenapa pula kekaisaran suci menyerang kerajaan Gomish?"

"Menurut informasi kekaisaran suci menyerang kerajaan karena menganggap bahwa raja yang memimpin sudah sesat, dimana raja Gomish menyembah Dewi Ariel."

"Dewi Ariel? Maksudnya dewi kebijaksanaan? Bukankah dewi ariel masih termasuk tiga dewi suci?"

"Pangeran walaupun dewi ariel masih terbilang dewi suci tapi kedudukannya cukup rendah dibandingkan dua Dewi lainnya."

"Benarkah itu Abbas Pasha?"

Mahmud menatap kearah seorang pria paruh baya yang mengendarai kuda disampingnya, ia adalah Abbas Pasha salah satu pemimpin tertinggi di militer Turkiye.

"Benar pangeran, terlebih mengingat fanatiknya kekaisaran kepada dewi yuria wajar mereka menganggap Dewi Ariel sebagai dewi yang tidak perlu disembah."

"Apa-apaan itu? Itu sebabnya bagi kita mereka adalah orang kafir kan?"

Mahmud yang merupakan seseorang yang bereinkarnasi ke dunia itu sudah mengetahui sejarah tentang dunia barunya yaitu dunia yang memiliki tiga dewi suci.

Dan kekaisaran suci Javaria menyembah dewi utama yaitu dewi yuria, tapi tak hanya itu kesultanan Turkiye pun sebenarnya merupakan negara bentukan dari orang yang bereinkarnasi sama sepertinya, sultan Mehmed I.

"Kita tidak bisa membuang banyak waktu mungkin saja pertempuran sudah dimulai jadi mari kita sedikit percepat langkah kita."

"Baik pangeran!"

Pasukan turkiye yang berjumlah 10.000 orang pun mulai mempercepat langkah mereka menuju benteng terakhir kerajaan Gomish, ibukota Svar.

***********

"Pertahankan tembok ini dengan nyawamu!"

"Jangan biarkan pasukan paladin memasuki ibu kota!"

"Tembakkan panah!!"

Suasana di benteng ibukota tampak sangat kacau dimana tentara paladin yang berasal dari kekaisaran berjumlah 35.000 prajurit sedangkan tentara kerajaan Gomish hanya berjumlah sebanyak 6000 prajurit, itu pun sudah termasuk seluruh tentara mereka.

"Rebut tembok itu! Kalau kita merebutnya kemenangan akan menjadi milik kita!"

"Habisi para kaum sesat itu!!"

Tentara paladin menyerang tembok pertahanan kerajaan dengan penuh semangat mereka memiliki moral yang sangat tinggi, berbanding terbalik dengan moral pasukan kerajaan yang sedikit demi sedikit menurun.

"Divisi 7 dan divisi 6 akan menyerang menara yang dikiri, siapkan menara tembok!"

Menara tembok yang dibangun oleh paladin pun bergerak menuju tembok dan didalam menara itu pun sudah bersiap pasukan paladin yang siap menyerang tembok ibukota.

The second prince of Turkiye.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang