Opening song!
*********************Saat ini pasukan gabungan turkiye dan pasukan kerajaan Gomish sedang dalam perjalanan menuju kota Ariel guna merebut kota itu dari tangan tentara paladin kekaisaran. Jumlah prajurit yang menuju kota tujuan bisa dibilang cukup banyak dimana tanah akan bergetar setiap kali pasukan itu melintas.
"Oi pangeran tak berguna apa kau yakin ingin merebut kota itu? Kau tau kan siapa yang memimpin pasukan paladin di kota itu."
"Dimana sopan-santun mu pada pangeran sialan?!"
Iris yang saat ini telah menjadi budak dari Mahmud pun terpaksa bertarung untuknya walaupun begitu loyalitas terhadap negaranya masihlah kuat.
"Kau pelayannya bukan? Beritahu tuan bodohmu itu."
"Dan kau adalah budaknya dasar wanita tak berguna."
"Apa kau bilang? Kau tau aku adalah bangsawan di negaraku!"
"Tapi sekarang kau telah turun kasta dan menjadi budak."
Iris dan Shara pun bertengkar satu sama lainnya mereka terus berteriak dan memaki satu sama lain dan ketika mereka ingin mencabut pedang mereka Mahmud langsung menatap tajam kearah mereka.
"Kau tidak perlu risau iris lagipula tentaraku akan menang melawannya."
"Hmph! Percaya diri sekali."
Perjalanan mereka menuju kota Ariel membutuhkan satu hari perjalanan yang mana mereka akan tiba dikota yang mereka tuju esok paginya.
Sedangkan di kota Ariel di istana bangsawan yang telah mereka tahan banyak keributan yang terjadi mengingat mereka mendapatkan berita mengenai kalahnya pasukan ekspedisi untuk merebut ibukota Svir.
"Jendral Leon pasukan ekspedisi yang ditugaskan untuk menaklukkan ibukota sepertinya telah dimusnahkan oleh pasukan turkiye."
"Dimusnahkan? Itu mustahil tapi kalau orang-orang turkiye yang melakukannya mungkin bisa saja."
"Tuan Leon kita harus meningkatkan penjagaan kota untuk mengantisipasi terjadinya serangan balasan dari mereka."
Suasana ruangan itu cukup berisik pasalnya hampir semua orang disana berdebat satu sama lain dan saling mengutarakan pendapat mereka.
"Jendral Leon saya mendapatkan kabar dari mata-mata saya bahwa pasukan turkiye tengah menuju kemari, mereka berjumlah 35.000 orang yang mana 5000nya merupakan tentara kerajaan Gomish."
"Apa?! Kau yakin tentang itu komandan Jake?!"
"Tentu saja untuk apa aku berbohong padamu Myris."
Mendengar berita yang mengejutkan itu sekali lagi membuat semua orang semakin kebingungan dimana jumlah musuh cukup banyak dibandingkan jumlah mereka sendiri.
"Jendral Leon lebih baik kita mundur dan meninggalkan kota ini daripada bertempur dengan presentasi kemenangan yang kecil."
"Komandan Jake apa yang kau katakan itu?! Kau ingin kita mundur? Apa kau pengecut!?"
"Komandan gellard pasukan turkiye dikenal dengan kehebatan mereka dalam berperang terlebih jumlah kita dibawah mereka."
"Tapi bukan berarti kita bisa mundur, jendral Leon lebih baik kita menyiapkan tentara kita dan kita serang mereka sebelum mencapai kota."

KAMU SEDANG MEMBACA
The second prince of Turkiye.
Historical FictionMahmud Ibrahim yang merupakan pangeran kedua di kesultanan Turkiye, sebuah negara yang berada di benua Rumelia. Mahmud adalah pangeran dari negara kesultanan Turkiye yang dimana ia disebut sebagai 'pangeran tak berguna' di kesultanan Turkiye. tapi y...