Americano

2.9K 139 1
                                    

Perkenalan Karakter :

Azeezi Rafandra : Sesuai dengan namanya yang berarti tampan dan jantan. Parasnya yang tampan nan rupawan menjadikan seorang Zee memiliki popularitas lebih dan tentunya banyak disukai oleh para perempuan di sekolahnya. Terhitung sudah tujuh kali dalam satu setengah tahun terakhir ini Zee terus berganti pasangan. Tak heran jika banyak orang men-cap dirinya sebagai seorang playboy, tapi ia tidak pernah menggubris tentang hal tersebut.

Marsha Theana : Perempuan dengan paras yang sangat cantik serta kulit tubuh yang putih lagi terawat. Marsha atau kadang juga dipanggil Matcha karena kecintaannya pada minuman Matcha. Omong-omong soal percintaan, walaupun terbilang sangat cantik, namun dalam hal percintaan Marsha kerap kali mengalami kegagalan. Dalam hidupnya ia belum pernah merasakan rasanya berpacaran. Bahkan Zee sering meledeknya dengan sebutan "perawan seumur hidup".

Adelio Casano : Biasa dipanggil Adel, merupakan salah satu murid terpintar di sekolahnya. Memiliki hati yang lembut terutama pada sahabatnya Marsha. Untuk ukuran ketampanan tentu Adel tidak kalah tampan dengan Zee. Salah satu keburukan dari diri seorang Adel adalah selalu menyukai seseorang yang tidak menyukainya.

Jika kalian bertanya bagaimana ketiga-nya bisa menjadi sahabat, jawabannya adalah hanya karena kejadian kue bolu milik Adel yang terjatuh saat mereka duduk di kelas 3 SD (Sekolah Dasar).

Saat itu terdengar suara tangisan yang kencang oleh Adel mengetahui kue bolu yang hendak ia makan malah menggelinding bebas masuk ke selokan dekat kelasnya. Di sana juga ada Marsha serta Zee dan beberapa murid lainnya yang memang senang untuk menghabiskan waktu istirahat mereka di sana dibandingan hanya di dalam kelas.

Saat Adel mulai menangis dan Marsha yang duduk berada di dekatnya melihat kejadian tersebut lantas bermaksud menenangkan Adel, tapi Adel tidak juga berhenti menangis.

"Jangan nangis, udah ikhlasin aja" ucap Marsha.

"Aaaa.. Aku mau kue bolu itu" jawab Adel merengek sambil menunjuk-nunjuk ke tempat kue bolunya terjatuh.

Mulai bingung karena Adel tak kunjung berhenti menangis, akhirnya mata Marsha tertuju pada sebuah kue bolu utuh yang sedang dipegang Zee yang duduk juga tidak jauh dari mereka. Dihampirinya Zee, kemudian dengan cepat kue bolu yang ada di tangan Zee diambil mendadak oleh Marsha.

"Buat aku ya" ucap Marsha lalu meninggalkan Zee yang hanya bisa memasang muka datarnya diperlakukan seperti itu.

"Ini kue bolu buat kamu" ucap Marsha sembari memberikan kue bolu milik Zee kepada Adel. Tangis Adel pun seketika langsung berhenti. Tak disangka saat kue itu sudah di tangan Adel, Zee langsung mengambil kembali kue bolu miliknya.

"Ini kue aku" ucap Zee.

"Itu kamu kan juga masih punya kue bolu di tangan kamu, kenapa ambil punya aku. Kasih aja punya kamu ke dia" sambung Zee kepada Marsha.

"Kue aku tinggal setengah, punya kamu kan masih banyak" jawab Marsha.

Mendengar perdebatan antara Zee dan Marsha malah membuat Adel kembali menangis dengan kencang.

"Yaudah kamu kasih setengah punya kamu buat dia biar kita adil saling punya setengah" ucap Marsha.

Zee terlihat berpikir sejenak merasa ada yang aneh dengan pernyataan Marsha, tetapi melihat Adel yang seperti itu lantas membuatnya iba.

"Yaudah nih kuenya aku bagi setengah buat kamu" ucap Zee sembari memotong adil kue bolu tersebut menjadi dua bagian.

Tangisan Adel pun akhirnya berhenti kembali, dan menerima setengah dari kue bolu pemberian Zee. Akhirnya mereka bertiga pun menghabiskan bersama-sama kue bolu tersebut.

TIGA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang