Saat ini pukul 23.00.
Mereka masih di bar dengan keadaan yang sudah mabuk.
Kesadaran Renjun masih 50%, Chenle 45%, Jisung 60%, Mark 90%, Jeno 40%, Jaemin 65%, Haechan 35%.
Kuat sekali Haechan ini. Pikir mereka.
Haechan sudah teler disana hadehhh keadaannya udah acak acak an.
"Pulang Yok" Ajak Jisung.
"Ayo, lagi pula Bear dah tepar kalo kaga di bawa sekarang, takutnya nerkam orang" Sahut Mark sambil menggendong Haechan ala karung beras.
Mereka tidak pulang, melainkan mampir ke hotel, karna ga mungkin mereka pulang dalam keadaan mabuk, apalagi rumah mereka jauh semua, walau ada Mark yang kesadarannya masih 90% gimana kalo tiba-tiba dia kehilangan kesadaran trus kecelakaan? Kan ga lucu.
Setibanya di hotel mereka memesan satu kamar dengan kasur ukuran king size.
Kamar mereka di lantai atas, mereka juga memilih kamar V.I.P.
Saat mereka sampai kamar Haechan turun dari gendongan Mark dan langsung menghempaskan tubuhnya kekasur, jujur saat ini ia lelah, padahal dia tidak melakukan apapun tapi rasa tubuhnya behhh.
"Heh, jan langsung tidur! Mandi dulu" Pinta Jaemin.
Haechan hanya mengabaikan ucapan Jaemin.
Mereka hanya menggelengkan kepalanya dan langsung bubar, Mark dengan laptopnya di pinggir ranjang, Renjun & Jeno dengan Headphonenya di sofa, Chenle dengan bukunya di balkon, dan Jaemin yang sibuk memesan baju ganti untuk mereka.
Tak lama, Haechan merasakan panas di tubuhnya.
"Nghhh...... Shhh..." Desis Haechan.
"Daddy tambahkan suhu ACnya, ini sangat panas!" Ucap Haechan kepada Mark.
"Heh! Ini tuh dah dingin ya!" Ucap Mark yang masih fokus pada laptopnya.
"Uhhh..." Haechan langsung melepaskan seluruh pakaiannya dan masuk ke dalam selimut, lalu mengedusalkan wajahnya ke paha Mark.
"Hae---" Ucap Jaemin terpotong saat melihat baju Haechan sudah berserakan di lantai.
"Daddy Melkkk... Panashh~~" Ujar Haechan sambil mencengkeram paha Mark pelan.
Mark menoleh dan sedikit terkejut melihat Haechan yang sudah naked.
Haechan mendongak lalu menatap dengan sayu.
Sial!. Umpat Mark dalam hati
"Daddy Melkkk..." Haechan bangkit dan duduk di pangkuan Mark. Mark yang mengetahui itu langsung menyingkirkan laptopnya dan ditaruh di atas nakas.
"Kau kenapa hm?" Tanya Mark dengan suara beratnya.
Haechan tidak menjawab Mark dan langsung menciumnya lalu melumatnya begitu saja, walau Mark awalnya kaget tetapi dia membalas lumatan tersebut.
TBC.
(。’▽’。)♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy || Haechan Harem
RomanceNo Plagiat! No lapor! Homophobic skip ⚠⚠ Cerita ini atas isi pikiran author! Happy Reading (。'▽'。)♡