1. Sahabat

46 7 0
                                    

"Salah satu definisi sahabat ialah senantiasa saling melindungi dalam hal apapun, walau terdapat serangan dari segala arah."

-

"Na, tunggu!"

Cewek dengan balutan hijab tergesa berlari menyusul temannya.

Di depannya, cewek yang juga sedang berlari sehabis melewati gerbang, menghentikan langkah nya.

Tepat bersebelahan, mereka mengatur napas sejenak.

"Telat juga Ca?" tanya Zaina.

Yang di tanya mulai menegakkan tubuh nya, merasa cukup setelah menghirup oksigen yang banyak.

"Iya, lo juga tumben telat."

Mereka tertawa pelan, sudah saling menebak, pasti mereka sama-sama kesiangan.

"Hei! Ngapain masih ngobrol disitu? Upacara udah mau mulai!"

Mereka terperanjat mendengar teguran galak itu, menoleh ke sumber suara dan tersenyum simpul sambil mengangguk sopan. Itu adalah guru yang paling menyeramkan! Pria berkacamata yang sudah kepala empat dengan penggaris rotan yang selalu dibawa nya, murid-murid sering menyebutnya PENGROAN (penggaris rotan kematian). Guru paling galak dan di takuti oleh banyak murid. Ternyata ia sedang membantu para OSIS mengawasi murid-murid yang telat.

Dua cewek itu segera berlari memasuki area sekolah, menyusuri koridor menuju kelas. Sesekali mereka tertawa ringan. Untung saja mereka tidak kena pengroan guru itu.

Bel sudah menggema di setiap penjuru sekolah, para warga sekolah sudah berkumpul di lapangan untuk memulai penyambutan pagi yang menyebalkan. Bagi para murid, apa lagi hal yang menyebalkan di hari senin selain upacara? Bagi banyak nya anak-anak yang malas, itu menguras tenaga saja.

Baiklah, mari mulai sedikit perkenalan.

Zaina Havva Adhitamana, cewek berhijab yang mempunyai sifat lemah lembut dan kalem. Memiliki paras yang sangat cantik, dengan mata yang tidak sipit dan tidak belo, bola mata indah berwarna hitam, kulit putih cerah, hidung mancung, beralis tebal, dan memiliki gingsul. Kini berusia 16 tahun. Menduduki kelas 11 di SMA Cendana Bandung, salah satu sekolah swasta favorite di kota ini, ia juga termasuk ke dalam siswi yang sangat pintar. Ia adalah pendengar yang baik, pemberi saran yang baik, banyak orang yang baru mengenalnya langsung terkagum dengan sifat nya. Namun tetap saja ada siswi yang tidak suka dengannya, dan selalu mengganggunya. Dan permasalahannya adalah, memar yang ada di kulit putih cantik nya.

Meisya Sitha Atmaja, sahabat Zaina. Jika Zaina memiliki sifat lemah lembut, maka Meisya itu sangat galak! Ia selalu menjadi perisai saat Zaina diganggu oleh murid yang tidak suka padanya, karena Zaina tidak pernah melakukan perlawanan besar. Tapi Meisya pun memilki wajah yang manis. Dengan mata belo dan bola mata berwarna coklat tua yang indah, kulit kuning langsat, hidung mancung, alis tak terlalu tebal, dan senyumnya yang sangat manis. Usia mereka sama, hanya 3 bulan lebih tua dari Zaina. Hanya ia yang tahu, dibalik senyum Zaina, ada luka serius disana. Maka dari itu, Meisya seperti seorang kakak yang super ekstra menjaga adiknya. Meisya pun sama seperti Zaina, ia adalah seorang pendengar yang baik dan pemberi saran yang baik.

Mereka bertemu sejak masih TK, takdir yang mendukung bahkan mereka terus bersama dari SD, SMP, dan hingga saat ini. Bahkan selalu sekelas dan menjadi teman sebangku. Mereka memutuskan untuk bersahabat sejak SMP, dan di kelas 6 SD, Zaina memanggil Meisya dengan 'Eca', dan Meisya memanggil Zaina dengan 'Nana'.

Hal yang kurang Meisya suka dari Zaina adalah, Zaina selalu saja mengalah untuk kepentingan dan kebahagiaan orang. Tidak pernah memikirkan diri sendiri.

WAKTU FAJAR & USAI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang