Cyra

89 9 4
                                        

Annyeong yarobun 👋.
Ada yang kangen aku ga nih? 😚
Wkwk ke pd an banget yah aku😅.

ada yang nunggun CQ up ga nih?
Aku up agak banyak nih. Oke, happy reading guys😚

TRIIIIING!...

Suara bel tanda pulang di Sekolah Trimurti membuat semua Siswa Siswi Trimurti berhamburan ada yang langsung ke parkiran untuk pulang, ada yang menunggu angkutan umum pula yang tetap di Sekolah entah untuk berada di perpustakaan atau ada kegiatan Ekskul yang harus di ikuti.

Leyrn, Gracya, Arsy, dan Resya berjalan beriringan menuju ke ruang UKS Sekolah Trimurti karena masih ada Cyra yang menemani Lucy di Ruang kesehatan tersebut.

Saat mereka sampai, mereka melihat Cyra yang sedang berada di dalam pelukan Travis dengan posisi membelakangi mereka. Travis adalah kekasih Cyra mereka hubungan sejak mereka masih duduk di bangku Sekolah menengah pertama.

Sontak mereka saling pandang. Bukan karena pelukan dari dua insan itu tapi mereka melihat punggung Cyra yang bergetar di dalam pelukan sang kekasih.

Saat Travis sadar jika ada orang lain selain ia dan Cyra, matanya menatap ke arah Gracya dan teman-teman yang lain.

"Is there any problem?" tanya Gracya tanpa suara dan hanya menggunakan gerakan mulutnya. 

Travis hanya membalas dengan isyarat mata yang di lihat oleh mereka berempat dan mereka mengerti arti dari tatapan Travis.

Akhirnya Leyrn, Resya, Gracya dan Arsy lebih memilih untuk pergi ke parkiran sekolah sambil menunggu kedatangan Cyra.

***

Cukup lama mereka menunggu kedatangan Cyra akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba. 

Tak ada yang bertanya pada Cyra tentang kejadian tadi, maupun bertanya tentang mata Cyra yang terlihat sembab dengan air mata yang masih tersisa. Mereka semua memilih bungkam bukan berarti tidak peduli melainkan mereka memberi ruang untuk Cyra agar bisa menenangkan dirinya lebih dulu, lagi pula ini di parkiran Sekolah dan masih banyak murid Trimurti yang masih berlalu lalang.

"Mau langsung pulang atau ke Markas dulu?" tanya Resya sambil bersiap mengeluarkan motornya dari barisan motor Siswa yang lain.

"Pul…" 

"Ke markas," jawab Cyra dengan cepat.

Cyra menjawab sebelum Leyrn menyelesaikan kalimatnya.

Yang di selak hanya bisa menatap yang lain, dan di balas dengan anggukan kepala oleh yang lain.

"Keadaan Lucy gimana Cy? tanya Gracya yang masih duduk di motornya tanpa minat mengeluarkan motornya seperti temannya yang lain

"Aman, tadi dia sudah di jemput sama driver pribadinya," jawab Cyra sambil memakai helmnya

Melihat teman-temannya yang sudah siap pergi dari Sekolah dengan motornya masing-masing membuat Gracya mau tidak mau mengikuti temannya walaupun dirinya masih merasa enggan untuk meninggalkan Sekolah. Entah kenapa hatinya seperti ada yang mengganjal.

Challenger QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang