welcome to Bali

38 6 2
                                    

Hai gays maaf, maaf banget yah aku lama ga up karena kendala and yah ngumpulin niat nulisnya juga si😅

Oh iya di part kali ini ada jawaban dari pertanyaan kalian tentang siapa ketuanya Challenget Queen. Jadi, Happy reading gays🤗

Gracya, Cyra, Arsy, Leyrn dan Resya menghirup udara dengan sangat rakus, bagaimana tidak, perjalanan Jakarta—Bali menempuh kurung waktu dua jam, lanjut dengan perjalanan darat untuk sampai di Hotel milik Cyra selama satu jam, tidak lama memang tapi cukup melelahkan bagi mereka yang langsung melakukan perjalanan sepulang dari Sekolah.

Leyrn dengan riang berlari kecil sambil berteriak.

"BALIIIIIIIII KAMI DATANG!"

"Berisik bego!," ucap Resya sambil menoyor kepala Leyrn.

"Si anjir asal tempeleng pala gue aja lo!," sungut Leyrn tidak terima.

"Gue laper anjir, gas langsung makan aja ga sih," ujar Gracya

"Sama gue juga, ya udah barang-barang kalian taruh aja di situ nanti ada mbak Putu dan Suaminya yang bakal naruh barang-barang kita," kata Cyra.

"Ini barang-barang kita yakin aman di sini Ra?" tanya Arsy ragu

"Aman yaelah sans aja," kata Cyra

Mereka pun langsung mencari makan, tidak ingin makan makanan di Hotel mereka mencari keluar hotel sambil menikmati pemandangan di Pulau dewata Bali.

Mereka sampai di Restoran Edelweiss. Duduk paling pojok dekat dengan kaca yang langsung menghadap ke laut.

Waiters datang dan memberi mereka buku menu.

Semua anggota inti Challenger Queen melihat menu yang tertera di buku menu.

Resya yang menentukan pilihan makanan pertama langsung berkata.

"Gue mau nasi jinggo sama sate lilit, kalian?" tanya Resya pada teman-temannya.

Dengan kompak mereka menjawab

"Samain." 

"Guys nanti jam tujuh gue harus nemuin Bokap gue, kalian gapapa kan gue tinggal?," kata Cyra memulai obrolan.

"Gapapa, lo pergi aja kita-kita mah gampanglah," sahut Gracya

"Yoi, lo santai aja Ra," tambah Lyren

Dan di angguki oleh Resya dan Arsy.

Selang sepuluh menit semua makanan pesanan mereka pun datang, mereka terlihat sangat menikmati makanannya dengan diselingi canda tawa. Sampai makanan itu habis tak tersisa.

"Guys kita langsung ke kamar aja kali yah, biar kalian bisa istirahat dulu, dan gue juga mau siap-siap ketemu sama Bokap," kata Cyra setelah menghabiskan minumannya.

"Oh oke kalau gitu kita langsung ke kamar aja, gue juga ga tahan udah mau bobo syantik," sambung Resya.

"Yee si Maemunah tidur mulu lo pikirannya," cetus Leyrn.

"Masih mending gue tidur mulu, dari pada lo si ratu ghibah," balas Resya

"Udah-udah woy, mau ke kamar kapan kalau kalian berantem mulu," kata Arsy menengahi

"Yeee lo mah mmmpphh…" ucapan Leyrn tertahan dengan bekapan tangan di mulutnya, siapa lagi pelakunya kalau buka Gracya.

"Bukan cuma Resya, gue juga ngantuk, kalau lo banyak cincong gue ceburin lo ke laut," sarkas Gracya

"Yaaa tapi lepas dulu," kata Leyrn memberontak.

"Lo belum cuci tangan apa gimana sih Grac, tangan lo bau sumpah," sungut Leyrn

"Udah elah, tapi gue lupa pake sabun tadi," kata Gracya sambil menunjukan deretan gigi putihnya.

"Dasar Algojo geblek!" sungut Leyrn

Gracya menatap Leyrn dengan tatapan mematikannya.

"Apa lo, gak usah melotot kaya gitu gue gak takut yah!," sungut Leyrn

Arsy, Cyra, dan Resya melenggang begitu saja tanpa memperdulikan kedua sahabatnya yang sedang adu mulut itu. Menurut mereka jika akan sulit memisahkan sang Algojo Challenger Queen dan si anak kolongmerat.

Mau tidak mau Gracya dan Leyrn mengikuti ketiga temannya dan menghentikan perkelahian mereka.

***

Mereka memesan dua kamar hotel dengan tipe yang berbeda. Tipe pertama adalah tipe Family Room, kamar hotel itu sebelumnya akan ditempati oleh mereka berlima langsung, akan tetapi dengan tegas Arsy menolak untuk tidur bersama Leyrn dan Resya yang katanya selalu rusuh dan membuat dirinya tidak dapat tertidur dengan nyenyak. Jadi, kamar hotel dengan tipe Family Room hanya ditempati oleh Leyrn, Resya dan Cyra. Sedangkan Arsy dan Gracya menempati kamar hotel dengan tipe Double Room.

"Huaaa gue ngantuk banget sumpah," keluh Resya sambil merebahkan tubuhnya di kasur king size yang ia tepati.

"Heh Markonah jorok banget si lo asal tidur aja, mandi dulu sana!" titah Leyrn yang tidak suka melihat tingkah Resya

"Ihh apaan si lo, ya udah lo mandi duluan aja sana, nanti gue nyusul. sekarang gue mau rebahan dulu sambil baca Novel Online," sahut Resya acuh tak acuh dengan apa yang dikatakan Leyrn padahal dia adalah ketuanya.

"Gak ada yah, mandi sekarang cepetan lo itu kalau ditunda-tunda suka ga jadi. Yang ada nanti lo malah ketiduran tuh karena baca novel," Leyrn masih saja mengomel dengan duduk di kasurnya yang berada di sebelah kiri Resya.

"Gak akan," Resya langsung mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.

"Gue bakal mandi pas Cyra dateng," setelah mengatakan itu Resya kembali dengan posisi awalnya badan tengkurap dengan bantal yang menopang dada nya.

"GAK ADA RESYA, LO MAU MANDI SEKARANG ATAU GUE CEBURIN LO KE KOLAM RENANG!" Leyrn berbicara dengan intonasi yang keras membuat Resya bergidik ngeri. Ketuanya itu walau berisik dan terkadang seperti anak kecil. Namun, kalau sudah marah siapapun yang menyaksikannya akan membuat bulu kuduk merinding.

Dengan langkah tergesa-gesa Resya langsung ngacir kedalam kamar mandi sebelum ketuanya alias Leyrn benar-benar akan menceburi dirinya kedalam kolam renang. 

DREEEETTTT  DREEEEEETT

Merasakan getaran di saku celana jeansnya Leyrn membuka handphonenya di sana ada notifikasi dari Cyra yang masuk ke dalam Grup chat yang berisikan dirinya dan keempat temannya yang lain.

Cyra anak bucin.

"Guys gue dapat kabar dari anggota kita yang di Bali kalau target sudah sampai,"

                               Leyrn anak Cantip

"Bagus besok kita bisa
                         langsung Mulai beraksi"

Gracya Algojo gila

"Sip, gue siap kapanpun.

Cewek Es

👍👍







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Challenger QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang