Tawuran?

58 10 4
                                    

Annyeong. Pada kangen ga nih sama aku🤭
Maaf guys aku baru up lagi, sebagai gantinya aku banyakin jumkatnya nih😚.
Happy reading guys🤗

Sedangkan di sisi lain. Ada Resya dan Leyrn yang asyik menyaksikan film drama Korea. Sedangkan Arsy sibuk mengotak atik laptopnya untuk mencari tahu siapa pelaku pengurungan Lucy di gudang siang tadi lewat dari salinan CCTV yang memantau setiap kegiatan di Sekolah Trimurti.

"Dapat. Kena lo!" kata Arsy dengan suara yang terdengar puas.

"Lo dapat siapa pelakunya Ar?" tanya Leyrn

Yang ditanya hanya menganggukkan kepala tanpa menjawab atau menoleh sekalipun.

"Siapa-siapa? pasti geng Nenek lampir itukan?" seru Resya

Resya dan Leyrn langsung mempause film yang mereka tonton di laptop milik Resya dan langsung menghampiri Arsy yang masih terlihat sibuk dengan laptopnya

"Benarkan dugaan gue," cetuk Resya

"Gadis bodoh!" umpat Arsy

"Siapa yang bodoh? Lo ngatain diri lo sendiri?" tanya Leyrn tanpa dosa

Dan dibalas tatapan tajam oleh Arsy.

"Ada beberapa CCTV yang mereka hapus, tapi entah mereka bodoh atau apa, ada satu CCTV yang mereka lewatkan, dan semua terekam jelas disini." ucap Arsy menjelaskan.

"Jadi, maksud lo mereka hapus rekaman CCTV yang lain, tapi CCTV yang merekam jelas justru mereka lewatkan?" tanya Leyrn memastikan.

Arsy pun hanya mengangguk sebagai jawabannya

Lantas tawa Leyrn dan Resya pecah seketika itu juga.

"Para Nenek lampir itu memang otaknya di dengkul semua," ucap Resya di sela sela tawanya.

"Oke oke kalau begitu berarti kita tinggal nunggu Cyra dan Gracya untuk membuat rencana pembalasan untuk para Nenek sihir itu," kata Leyrn setelah ia menyudahi tawanya.

"Iya bener," sahut Resya

"By the way guys, ini Cyra sama Gracya kenapa belum sampe ya?, ini udah sore banget," kata Resya lagi

"Mungkin lagi jemput si Lucy sepupunya Cyra, kita kan emang mau konvoi buat menghibur dia dan Cyra," kata Leyrn mengingat rencana mereka yang akan dilakukan malam ini.

***

Karena Matahari mulai membenamkan dirinya dan bersiap untuk berganti tugas dengan sang rembulan. Hari pun mulai gelap. Gracya dan Cyra bersiap meninggalkan tepi pantai, bukan untuk pulang melainkan untuk kembali ke markas. Disana sudah ada Leyrn, Resya dan Arsy yang menunggu karena rencananya mereka akan melakukan konvoi berhubung ini malam minggu, jadi mereka ingin berkeliling saja demi menghilangkan stres dan untuk menghibur Cyra atas kejadian tadi.

"Grac gue mau jemput Lucy, lo mau ikut gue atau langsung ke Markas?" tanya Cyra sambil memakai helmnya full facenya.

"Lo jemput sepupu lo aja Ra, gue mau balik dulu, mau ganti baju, soalnya baju cadangan gue di Markas gue udah bawa pulang kemarin," kata Gracya

Memang baik Gracya, Cyra dan semua anggota inti dari Challenger Queen mereka selalu menyediakan pakaian ganti di Markas bahkan mereka punya lemari masing-masing, bisa dikatakan Markas mereka adalah rumah kedua untuk mereka.

"Oke, tapi jangan lama-lama lo, ga enak sama yang lain pasti mereka udah nungguin kita dari tadi," ucap Cyra mengingatkan

"Lo tenang aja ga akan lama kok," kata Gracya meyakinkan.

Challenger QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang