02. Pertandingan

66 3 0
                                    

  Gimana reaksi kalian saat dapat notif ini?

Senang

Biasa aja

Jingkrak-jingkrak

Kalian lagi disibukin apa sih? Kalau aku dibikin diri sendiri mhehehe

Oke jangan lupa kelean tekan bintang nya, okayyyy

  Lembaran kertas berisi nama-nama para pemain untuk pertandingan menjadi daya tarik bagi kedua mata Livya saat ini, di hari kedua  ini akan dilangsungkan pertandingan basket dan voli dari masing-masing perwakilan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Lembaran kertas berisi nama-nama para pemain untuk pertandingan menjadi daya tarik bagi kedua mata Livya saat ini, di hari kedua  ini akan dilangsungkan pertandingan basket dan voli dari masing-masing perwakilan sekolah.

Lagi-lagi buta semua pihak terkait sudah ada di lingkungan SMA MoonStar, ada yang latihan sebentar ataupun hanya berdiam diri memandangi para anggota perwakilan.

"Sudah semua?" Suara Satria menyeluruh mengageti Livya yang memang sejak tadi duduk sendirian di depan ruang OSIS.

"Masih sebagian, sebagian lagi masih belum datang. Termasuk teman-teman lo!" Sindir Livya melirik singkat, bisa-bisa nya perwakilan tuan rumah belum muncul.

"Sudah gue hubungi, mereka lagi dijalan katanya".

"Yakin?" Satria menaikan kedua bahu acuh, ia juga tidak percaya akan jawaban para sahabatnya yang sejak tadi membalas otw. Terhitung sudah satu jam tidak ada yang terlihat.

"Kalau setengah jam lagi mereka belum datang dan absen bisa di diskwalifikasi sekolah kita!" Harus sepagi ini Livya merasakan kepala berdenyut, selain karena memikirkan komplotan itu ia juga kurang beristirahat.

"Sarapan" Cetus Satria menyodorkan sebungkus cheese cake ke pangkuan Livya.

"Punya lo?"

"Gampang, gue sudah sarapan tadi" Mengangguk, Livya membuka bungkus dan memakan isinya, meskipun kecil setidaknya dapat membuat perut mengganjal.

"Thanks rotinya, kalau gitu gue ke gerbang dulu" Livya pergi meninggalkan Satria yang masih terduduk diam menatap lurus ke depan. Sebagai salah satu ketua bidang ia juga ikut lelah.

  Baru saja walkie talkie di tangan mengirimkan suara dari bagian gerbang depan, segera Livya berjalan cepat menghampiri titik utama. Dari kejauhan ia bisa melihat anggota OSIS tengah beradu argumen dengan teman-teman Satria. Genk Garexa.

"Minggir! Atau mau gue tabrak lo semua!" Maki Kemal nyalang pada barisan makhluk beralmet sekolah.

"Kalian boleh masuk kalau uda dapat persetujuan, kalian hampir telat dan itu buat pihak sekolah hampir kenak skorsing!" Sahut salah satu anggota OSIS, akhirnya Livya sampai. Di tepuknya bahu satu anggota agar memberi jalan.

"Lima menit telat dan anggota lo uda kayak yang punya sekolah!" Arga buka suara sejak tadi hanya diam menyaksikan perdebatan sengit.

"Lo uda dengar kan alasan kenapa kalian dihadang! Kesalahan lo semua yang telat dan hampir buat sekolah di skors!" Decakan terdengar keluar dari mulut Arga.

BEFORE AFTER ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang