Halooooooi, ada yang nungguin cerita ini?
Maaf baru update, aku lagi sibuk sama rl.
Btw selamat lebaran untuk yang merayakan.
Minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin🙏
Sepulang dari rumah Arga, Livya tidak langsung kembali ke rumahnya. Ia malah tertahan oleh segerobak cilok yang tadi dijanjikan oleh penjaga rumah, dua bungkus dengan jumlah sepuluh ribu sudah masuk kedalam perut kecilnya."Mang, bungkus lima lagi" Ucap Livya masih menguyah dan duduk di atas trotor rumah Arga.
"Siap neng"
Menunngu tukang cilok menyiapkan pesanan sambil menguyah, tak lama kemudian sebuah mobil silver berhenti di depannya. Sosok pria kecil keluar bersama jendela mobil diturunkan.
"Kakak Vya" Panggil Alendra-adik Arga.
"Ehhh, hallo. Andra dari mana?" Tanyanya meraih tubuh mungil pria 6 tahun itu.
"Baru main kerumah temen, tadi baru dijemput bunda sama papa" Alendra-adik menoleh, wajahnya terlihat berbinar.
"Wahhhh cilok! Andra mau ya mang"
"Siap den, tunggu sebentar ya. Ini pesanan neng Vya". Menyerahkan plastik berisi lima porsi cilok.
"Vya kenapa duduk di trotoar, kan bisa panggil mamang nya ke rumah papa" Kata Hari dari dalam mobil.
"Tadi Vya datang kerumah, nganter pesanan mama. Tapi bunda gak ada jadi Vya taruh di meja, di rumah ada Arga pah takut jadi omongan" Livya terlihat kikuk, apalagi ini kali pertama ia kembali berjumpa orangtua Arga setelah kejadian kemarin.
"Terima kasih ya Vya"
"Sama-sama bun, kalau begitu Vya pamit pulang ya"
"Aku ikutt" Sahut Alendra langsung menggandeng tangan Livya menyebrangi jalan menuju rumah gadis itu.
Setelah memastikan Livya dan Alendra sudah masuk kedalam rumah barulah mobil kebali bergerak, memasuki pekarangan rumah.
"Capek gak mumpetnya? Untung gak ketahuan Vya" Sindir bunda pada sosok Arga, sejak tadi lelaki itu memantau Livya dari balik pohon jambu air depan rumah. Untung pohon tersebut bisa menutupi tubuhnya.
"Siapa juga yang ngumpet? Abang tadi mau manjat pohon" Alas nya, membuka bagasi bagian belakang mobil. Mengeluarkan tiga kotak berisi undangan.
"Manjat tapi liat Livya makan cilok, jadi gak jadi gitu maksudnya bun" Ejek Hari, merangkul putra nya masuk diikuti bunda.
"Kamu itu gak bisa bohong loh bang, kuping sama hidung mu langsung merah kalau bohong".
"Ini alergi, bundaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE AFTER ME
FantasyKalau kata orang ucapan adalah doa, semakin banyak mengucapkan kata positive maka semakin cepatlah doa kamu terwujud. Baik Arga dan Livya tak pernah menyangka bagaimana kehidupan mereka di usia muda, setiap pertemuan keduanya selalu ribut, saling me...