05. Gudang

80 3 0
                                    

Hallo, lama tak berdua hhehehe. Gimana kabar kalian?

Maaf baru bisa update sekarang, ini aku kasih chapter panjang semoga kalian suka.

Jangan lupa kewajibannya sebelum membaca, gomawo☠️

Satria sudah menaikan volume ponsel nya sejak ke empat sahabatnya membuat ulah, mendengar kan musik lewat airpods yang tersambung langsung dengan lagu-lagu yang ia sukai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satria sudah menaikan volume ponsel nya sejak ke empat sahabatnya membuat ulah, mendengar kan musik lewat airpods yang tersambung langsung dengan lagu-lagu yang ia sukai.

Melirik sebentar saat meja dibelakangnya bergerak tidak kondusif, entah kegiatan apa yang sedang mereka lakukan yang jelas satria tak mau ikut campur.

Sedangkan dibelakang sana keempat pria sedang sibuk memegang tubuh Arga agar pria itu diam, di depannya ada Bagas yang sedang tersenyum miring dengan lipstik merah di tangannya.

"Jangan macem-macem lo!" ancam Arga, karena kalah bermain adu panco ia harus menerima kekalahan, itu pun karena Bagas bermain curang.

"Yaelah, gue lagi baik ini, biar bibir lo jadi cantik" melihat Bagas memonyongkan bibir nya malah membuat semua bergidik ngeri.

"Lo noh yang butuh di cantikin" sembur arga"

"Lepas anjir" lanjutnya, menatap tajam ke arah kemal, aditya dan rafi.

"Diem ga! Biar cepet prosesnya!"

Sekuat apapun Arga menahan para sahabat gila nya maka ia akan tetap kalah, empat lawan satu dan ia juga sedang sakit.

Polesan di bibirnya menyadarkan Arga, pria itu kembali memberontak bahkan kakinya sudah menendang meja milik satria, membuat pria itu bangkit, manabok wajah bagas dan membantu arga bangun.

"Sakit gila!"

"Lo yang gila! Temen lo normal mau lo rubah jadi betina" sembur Satria, menatap keempat sahabatnya ini tajam setajam pisau dapur emak.

"Lo liat!" tunjuk Arga pada tangannya yang memerah karna lipstik yang entah dari mana mereka dapatkan, mana tebal lagi.

"Biar muka lo fres"

"Sini muka lo yang gue frescare rin"

Arga keluar dengan amarah tertahan, haruskan ia membunuh empat manusia kurang ajar yang sayangnya sahabatnya sendiri, lihat saja apa yang akan Arga perbuat pada ke empatnya.

Berjalan cepat menuju toilet untuk membersihkan bibirnya, jangan sampai siswa kelas lain mengetahuinya, bisa tercoreng nama baik yang buruk dimata buk nunung ini.

Niat ingin membersihkan bibir di toilet berhenti saat kedua telinganya mendengar suara benda jatuh, suara tersebut berasal dari gudang penyimpanan alat olahraga.

Dengan cepat Arga mendekat, membuka pintu dan menarik seorang gadis untuk menjauh dari benda yang jatuh dari aas lemari, keduanya terjatuh dengan Arga berada diatas.

BEFORE AFTER ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang