Bagian 2

21 21 27
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم





18 tahun Kemudian......

Pagi hari sekitar pukul 06:00.Terdapat satu keluarga sedang melakukan sarapan pagi, ia adalah ara dan kedua orang tuanya mereka makan dengan keadaan hening.

"Mah,kenapa kak arkan ga temuin ara"?. Tanya ara sendu
Kedua orang tua itu pun saling pandang, karena mereka tidak tahu harus menjawab apa kepada anak semata wayang nya, ara yang melihat kedua orang tuanya saling pandang pun menghela nafas

"Apa kak arkan udah lupain ara, sampai ka arkan ga mau nyari keberadaan ara lagi?" tanya ara
bukan nya ka arkan dulu janji mau nyariin ara,tapi sampai sekarang ka arkan ga datang buat nyari ara"tambah ara sendu

"Allah punya cara untuk mempertemukan kamu sama arkan, intinya kamu jangan pernah berhenti berdo'a yang terbaik untuk orang yang kamu sukai" jawab haikal papah ara

"Papah kamu benar sayang,tetap berdo'a dan minta yang terbaik sama allah.Allah tau mana yang terbaik untuk hambanya" tambah mamah ara sambil tersenyum
"Iya mah,pah ara bakal terus berdo'a sama allah"Balas ara

eemm kalo gitu ara berangkat kuliah dulu mah,pah takut nya macet lagi di jalan kaya kemaren"Tambah ara
Assalamualaikum wr.wb"pamit ara.Setelah menyalimi kedua orang nya
Waalaikumsallam Sayang" jawab kedua orang tua
Hati di jalan nak"Ucap mamah ara,dan
ara hanya membalasnya dengan senyuman


Kurang dari 20 menit ara tiba di kamus

"huh,akhirnya aku ga telat lagi"gumam ara.

Kemudian ara berjalan menuju kelas nya yang berada di atas,Karena pasti sahabat sudah menunggu nya,namun sesampainya dia di koridor.Ia melihat seseorang yang ia jauhi dari beberapa hari yang lalu.

"Haii ra"sapa Bima sambil tersenyum manis pada ara

Ya orang yang ara jauhi beberapa hari yang lalu ialah Bima. Seorang laki laki yang mencintai ara sejak pertama masuk kuliah,tetapi ara tidak memiliki rasa lebih padanya ara hanya menganggap Bima teman tidak lebih.

Ara hanya menatap sekilas kemudian ia melanjutkan jalan yang sempat tertunda.

"Ra kok lu ga balas chat gw semalem?"tanya bima

"Males"jawab ara singkat

"Ara lu kapan si bisa balas perasaan cinta gw?.Gw cinta Ra sama lu gw CINTA" tanya bima sambil menekan kata cinta.

"Bim udah berapa kali gw bilang sama lu gw ga cinta sama lu,gw ga memiliki rasa lebih sama lu.Gw cuman nganggep lu teman ga lebih"balas ara ketus,sambil meninggalkan bima sendiri

"Gw yakin ra,gw bisa dapetin lu suatu saat nanti apapun itu caranya"gumam bima menatap punggung ara yang semakin menjauh.







"Haloo bestiii"sapa ara pada teman teman nya di dalam ruangan tersebut.
"Tumben lu ra jam segini udah dateng?"tanya mira teman sekelas ara

"Lah iya ra tumben,biasa lu datang pas dosen lagi teriak teriak nyariin lu"sahut riska teman sebangku mira

"Ahk,kalian mah ga asik,gw datang telat salah,gw datang awal juga salah"balas ara kesal.

"Eh bu ara udah datang"canda sarah saat melihat kedatangan sahabat nya
"Au ah males gw sama kalian"ucap ara males

"Woy kalian berdua lagi ngapain?"tanya ara saat melihat rendi dan tomi duduk di kursi belakang

"Apa kita lagi main lagi lato lato ra"jawab tomi

"Ho'oh,sini kalo lu mau gabung,seru tau ra"ajak rendi

"Males,kaya bocil sd"sahut ara

"Enak aja lu bilang ra kaya bocil sd,bilang aja lu iri kan"jawab rendi ngegas.

Ara tidak membalas ucapan rendi,ia lebih bermain dengan ponselnya daripada membalas dua makhluk laki laki yang sangat menyebalkan bagi ara.


"Assalamualaikum,selamat pagi semua nya"sapa pa haryo,dosen yang memasuki kelas ara.
"Pagi pa"balas mereka serempak.

"Oke, kita lanjut pelajaran Indonesia yang kemari sempat tertunda"ucap pa haryo

"Baik pa"sahut semuanya

Ara Kemudian menyimpan ponselnya nya dan mulai membuka buku bahasa Indonesia.

Mereka semua belajar dalam keadaan hening

Votee and komen!!

Makasih buat udah baca cerita aku.




05-01-23








 Lauhul mahfudz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang