RanZyan [bl lokal]

018

HAPPY READING!!
TYPO BEREDARAN!!!

"Assalamuallaikum bundaa adek pulangg nih" suara Zyan melegar di seluruh ruangan

Eliza yang sedang berada di dapur pun datang menghampiri anak bungsu nya memelukan nya dengan erat lalu mencium kedua pipi nya bergantian

"waallaikumsalam anak bunda lama banget pulang nya!"

"hehe tadi ada basket bun" bohong nya padahal aslinya dia di tahan sama Ran biar ga pulang

"kenapa ga kasih tau bunda hum..- eh leher kamu kenapa sayang?"

Eliza menatap leher anak nya dengan bingung jelas seperti bekas kissmark? Tapi apa mungkin?

"e-eh? oh itu tadi ga engga sengaja di gaplok egan bun hehe" jawab gugup

"ais kalian ini kalo lagi bercanda jelek banget"

"yaa namanya anak muda bun, kalau gitu adek keatas ya bun?"

"yauda sana mandi kalo laper langsung turun"

"ay ay captain"

Zyan membuat gestur hormat sebelum ia naik ke atas, Eliza yang melihat anaknya hanya terkekeh geli

***

Mari beralih pada kantor erick

Di dalam ruangan yang tenang hanya ada kertas-kertas yang menumpuk terlihat pemuda tampan yang sedang tengah mengerjakan pekerjaan nya dengan serius namun keserius an nya berhenti sebelum ada yang menggangu nya

tok..tok...tok

Suara ketukan pintu membuat Erick mengalihkan pandangan nya ke arah lain

"masuk"

"maaf pak menggangu, saya hanya ingin menyampaikan beberapa berkas dan jadwal meeting kita sehabis ini" suara seorang anak lelaki tubuhnya kecil pinggang ramping pipi nya bulat bibir kecil merah alami kulit putih seperti susu dan jangan lupa kan wajahnya yang cantik dan menggemaskan. itu Jean Sekertaris Erick

"hm masih ada berapa waktu untuk memulai meeting nya?"

"30 menit dari sekarang pak"

"baiklah kamu boleh kembali dan bersiap"

"baik saya permisi pak" Jean meninggalkan ruangan Erick ia menuju pada ruangan nya yang berada di samping ruang Erick

Jean pov

Astaga jantung gue mau copot rasanya!!

PLISS PAK ERICK GANTENGNYA GAK KETULUNGANN SIALAN GUE KAN JADI TAMBAH SUKA!

yaapp gue itu suka sama pak Erick dari pertama pertemuan si ya kayak artian cinta pandangan pertama lah

Dia itu baik ya meskipun muka nya datar sifat nya dingin tapi ga bisa ngurangin rasa suka gue ke dia!

Gue suka cara dia memperlakukan gue ya meskipun cuman hal sederhana si kayak semisal

"mau pakai jaket saya? dingin"

"kamu bersiap kita akan makan bersama"

"ayo saya antar pulang"

"selamat malam jangan terlalu tidur larut tidak baik"