kringg!!
kringg!!bel sekolah telah berbunyi menandakan bahwa telah tiba waktunya untuk pulang. Jendral segera membereskan buku bukunya dan berlari keluar kelas dengan terburu buru.
"lo mau kemana anjir, buru buru amat" tanya Hesa.
"mau ke kelas Jevian!!" jawab Jendral.
Hesa hanya melongo heran
'jevian siapa anjir'-
"jev" panggil Jendral saat melihat Jevian keluar dari kelasnya.
"eh jen, padahal tadi mau gue samperin ke kelas lo. apa gak jauh kesini?" tanya Jevian.
"engga kok, lagi gabut aja jadi gue samperin" jawab Jendral sambil tersenyum dengan mata yang ikut tersenyum.
"yaudah deh, yuk" ajak Jevian
"jen, bisa anterin gue ke minimarket gak?" tanya Jevian.
"bisa kok, mau beli apa emang?" tanya Jendral sambil melihat Jevian.
"itu, mau beli camilan soalnya dirumah ga ada camilan sama sekali" jelas Jevian.
lalu Jendral pun mengangguk pelan sembari menatap wajah Jevian.
disepanjang jalan menuju parkiran Jendral terus menatap mata Jevian yang indah. dia merasa sangat tenang saat berada di sisi Jevian.
-
setelah cukup lama menemani Jevian membeli camilan di minimarket, akhirnya mereka keluar dari sana. lalu mereka berjalan menuju motor Jendral.
meong!!
meong!!"eh jen liat ituu" ucap Jevian sambil menunjuk dua kucing yang berada di bawah motor Jendral.
netra Jendral pun mengikuti arah yang ditunjuk oleh Jevian.
kedua kucing itu pun menghampiri mereka. Jevian terlihat kegirangan saat mendapati kedua kucing itu berada di bawah kakinya.
Jevian berjongkok dan menggendong kedua kucing itu lalu menunjukkannya kepada Jendral yang setia berdiri disampingnya.
"jenn!! ini lucu banget kann??" ucap Jevian.
"iya lucu" jawab Jendral saat melihat wajah ceria Jevian yang menggendong kedua kucing.
"mau dibawa balik?" tanya Jendral.
"pake apa bawanya?" –Jevian.
"taruh tas gue aja sini, lagian kucingnya kecil pasti muat. buku yang gue bawa juga dikit kok" ucap Jendral.
"boleh deh!!" jawab Jevian girang.
Jevian pun memasukkan kedua kucing itu kedalam tas Jendral. resleting tas Jendral dibiarkan agak terbuka agar kedua kucing itu bisa bernafas.
-
keduanya akhirnya tiba dirumah Jevian.
Jevian pun mengambil kedua kucing yang berada di tas Jendral, lalu ia keluarkan.
"iiih lucu banget sii" ucap Jevian sembari mengelus elus kepala kucing itu.
"mau dikasih nama apa?" tanya Jendral.
"uhmm enaknya apa??" tanya Jevian sembari berpikir.
"wishky? leo?"
"iih jangan, terlalu pasaran itu" jawab Jevian.
"terus apa?"
"Jen sama Jev aja gimana??" ucap Jevian girang.
"kenapa gitu namanya?" tanya Jendral.
"kan yang nemuin Jendral sama Jevian, jadi dikasih nama Jen sama Jev. awalan nama kita" jelas Jevian.
Jendral mengerjap beberapakali sebelum merasakan wajahnya agak memanas.
"o-oh okee" jawab Jendral terbata.
"nah, lo mau bawa yang Jen atau Jev?" tanya Jevian.
"gausah, mereka biar disini aja kasian kalo dipisah. nanti kalo gue pengen ketemu kan bisa kesini lagain rumah kita ga jauh jauh amat kok." Jawab Jendral.
Jevian hanya mengangguk.
"udah ya gue mau pulang" ucap Jendral sembari mengambil tasnya di sofa.
"gamau main sama mereka dulu?" tanya Jevian.
"nantian aja gue balik kesini terus kita beli makanannya, tadi belum beli kan?"
"oke siap kapten" jawab Jevian sembari mengangkat tengannya untik hormat.
lucu banget batin Jendral.
"yaudah ya, gue pulang dulu" ucap Jendral.
"iyaa, hati hati ya jen".
•~•
halo apa kabar?? maaf ya jarang update😔. lagi sibuk sibuk banget soalnya whhw, semester dua mau ngambis haha.
anw makasih ya buat kalian yang masih setia baca Jendral dan Jevian ini😍
maaf jika ada typo dalam penulisan.