02 : Who's he?

184 142 49
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen di setiap paragraf nya ya karena menghargai sebuah karya itu indah.

Btw absen dulu nih kalian tau cerita ini dari mana? Instagram, tiktok, Facebook dll.

Happy reading all


Reina melangkahkan kaki nya menuju koridor sekolah dengan bersemangat karena pagi ini dia tidak terlambat dan tidak akan kena hukuman seperti kemarin. Pagi ini banyak sekali siswa dan siswi yang sudah melaksanakan tugas mereka seperti piket membersihkan kelas, aula maupun lapangan. Reina mulai bernyanyi kecil saat menyusuri lorong koridor menuju kelas nya namun langkah nya terhenti kala seseorang merangkul nya dari belakang.

"Selamat pagi cantiknya gue" sapa Alden.

"Iya selamat pagi juga kamu" balas nya sambil tersenyum ke arah Alden. Senyuman yang membuat Alden candu dan ingin terus melihat nya.

"Btw nama gue Alden bukan kamu, tapi lo panggil sayang juga gapapa gue siap kok" ucap Alden.

"Aaa iya maaf ya lupa hehe, okey Alden"

"Yuk ke kelas lo gue anterin" tawar Alden.

"Eh gak perlu aku bisa sendiri kok" tolak Reina karena merasa tidak enak.

"Gapapa ngerepotin kok, apaasi yang gak buat calon istri" jawab Alden lagi lagi dengan asal yang membuat Reina terkejut.

"HAH ISTRI?"

"IYA"

Reina masih dalam keterkejutan nya tiba - tiba Sagara muncul dengan wajah yang tampak aneh.

"Gak usah godain cewek gue ya lu, Al" peringat Sagara sambil menatap sinis ke arah Alden.

"Dih cewek yang ada dia tuh calon pacar gue" bela Alden tidak mau kalah.

"Gak pokoknya dia punya gue titik ga pake garam" tukas Sagara lagi.

Reina hanya binggung dengan mereka berdua. Untuk apa mereka bertengkar hanya karena dirinya? Sungguh tidak masuk akal.

"Udah - udah kalian jangan berantem ya"

"Dia mulai duluan" tunjuk Sagara ke arah Alden.

"Dih ngadu lo gue tampol lama - lama" sambung Alden.

"Berantem itu gak baik tau mending kalian nyoba ini, cake buatan ku mungkin gak enak tapi seenggaknya aku udh berusaha buat bikin cake ini" balas Reina cepat dan langsung mengeluarkan kotak bekal nya yang berisi cake. Tidak butuh waktu lama Alden dan Sagara langsung memakan cake itu, Reina hanya tersenyum dengan kerandom dua orang yang baru di temui nya ini.

"Gimana rasa nya enak gak sih? pasti gak ya"

"Gilak, ini enak banget baru kali ini gue makan cake yang selembut ini dan semanis ini apalagi makan nya depan calon istri beh manis nya nambah" jelas Sagara sambil terus mencomoti cake tersebut.

"Alay lu, tapi ini beneran enak sih enak banget malah. Gue kasih rate 100000/10 sih"
puji Alden kepada Reina.

"Wah makasih banyak atas pujian nya. Aku seneng deh kalo kalian suka dengan cake itu"

Bell berbunyi pertanda bahwa pelajaran akan segera di mulaikan.

"Gue ke kelas dulu ya bye cantik, thanks buat cake nya. Nanti kita ketemu lagi ya" jelas Alden sambil membawa sepotong cake itu di tangan nya.

"Gue juga duluan ya, hati - hati Reina. Thanks buat cake nya nanti istirahat gue ke kelas lo pokoknya jangan kemana-mana tungguin ya" sambung Sagara yang berlari menjauh dari kelas ips.

REINA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang