Bab 12

726 34 3
                                    

.......

"Apa maksudmu dengan 'menghilang'? " ucap Khairi sedikit bergetar menahan amarah

"T... Tadi tuan muda keluar untuk berjalan jalan, tapi karena bodyguard yang menjaga tuan muda lengah, jadi tuan muda kabur dan hingga sekarang tuan muda belum juga kembali. Para bodyguard yang lain saat ini sedang mencari tuan muda" jawab Maid itu ketakutan.

"Sejak kapan dia menghilang? "

"S... Sekitar jam 11:30 pagi tadi nona"

BRAK..

"Kenapa tidak ada yang memberi tahu ku bahwa dia menghilang! " ucap Khairi dan menghancurkan vas bunga yang ada di samping nya.

"K... Karena, k.. Kami takut nona akan m... Marah dan menghukum kami, jadi kami ingin mencari tuan muda secepat mungkin agar nanti saat nona pulang tuan mda sudah ada di rumah" ucap maid itu bergetar ketakutan bahkan dapat di lihat sekarang ia sudah mengeluarkan air matanya.

"Sekarang, panggil semuanya orang yang ada di mension ini sekarang juga, aku akan menunggu mereka di ruang bawah tanah, dan ingat aku tidak akan melepaskan orang yang bertanggung jawab akan hal ini" ucap Khairi yang penuh dengan tekanan, yang membuat siapa pun yang ada di sana pasti tidak akan bisa bernafas karena tekanan dari Khairi yang sangat kuat.

..........

Di tempat Isaac.

Saat ini, Isaac sedang berada di ruangan di yang serba putih, ia duduk di sebuah kursi dengan kedua tangan yang ikat begitu juga kakinya. Tubuhnya penuh dengan lembam, juga tubuh yang penuh dengan luka dan darah. Kepalanya pusing karna di hajar habis habisan oleh orang suruhan dari prof. Gavin.

Tubuhnya lemas, bahkan untuk mengangkat jarinya saja ia tidak sanggup, pandangannya berkunang kunang, hingga biasanya mendengar suara pintu yang terbuka dan menampilkan sesosok pria yang sudah berusia lebih dari 50 thn, dengan jas putih yang panjang hingga bagian pahanya.

"Oh kau sudah bangun? Lihat sekarang tubuhmu sudah kembali seperti semula penuh dengan luka lembam dan sayatan, bukan kah ini indah? " ucap prof. Gavin yang mencengkram dagu Isaac dengn kuat hingga membuat Isaac sendiri merasa kesakitan.

Tapi Isaac menatap sini prof. Gavin dan

Cuih..

Isaac meludah tepat di wajah prof. Gavin dan membuatnya sangat marah.

"Dasar kau anak kurang ajar! "

PLAK...

Suara tamparan yang cukup nyaring bahkan menggema di ruangan itu.

"Apa lagi yang kau ingin kan kakek tua!"
Ucap Isaac kesal.

"Dasar kau, begitukah cara kau berbicara pada orang yang sudah merawat mu hm? Orang tua mu sudah menjual dirimu pada ku jadi sebaiknya kau jangan banyak tingkah, dan sekarang aku ingin menguji sebuah serum padamu, karena aku ingin tau apakan ini akan bekerja dengan baik atau tidak" prof. Gavin mengeluarkan beberapa suntikan dengan warna cairan yang berbeda beda.

"Lihat, dulu aku berhasil membuat sebuah serum yang membuat seseorang memiliki lebih dari satu Alat kelaminnya dan itu laku keras di pelelangan dan sekarang aku ingin membuat kebalikannya, aku ingin menjual ini dengan harga yang lebih tinggi" ucap prof. Gavin pada dirinya sendiri.

"Baiklah, bagaimana kalau kita melakukan eksperimen nya? "

Dan tiba tiba saja, beberapa orang masuk dengan membawa sebuah brankar, lalu memindahkan tubuh Isaac ke brankar tersebut, sama seperti yang di kursi, kedua tangan dan kakinya di borgol hingga membuat tidak bisa pergi kemana pun bahkan melawan. Dengan senyum liciknya prof. Gavin langsung mengambil beberapa suntikan itu dan mulai menyuntikannya, di beberapa titik yang tentu saja berbeda beda.

"Akh, sial lepaskan aku gua bangka!! " ucap Isaac yang terus saja memberontak.

Tapi Prof. Gavin tidak peduli dan tetap menyuntikkan serumah itu ke dalam tubuh Isaac. Saat semua serum itu sudah berada di tubuh Isaac dengan cepat mereka bereaksi yang membuat Isaac merasakan sakit yang luar biasa di area perutnya.

"AKH!!! Apa yang kau lakukan pada tubuhku brengsek!!! " Isaac terus saja mengeliat kesakitan di brankar kasur itu, suara teriakan Isaac berdengung di ruang sunyi yang serba putih itu, dan prof, Gavin ia tersenyum puas dengan hasil yang ia dapatkan karena dapat di lihat dari reaksi serum nya yang cukup kuat.

Prof. Gavin terus saja menunggu hingga beberapa menit lama nya dan selama itu juga Isaac terus mengerang kesakitan karena sakit yang ada di bagian perutnya tidak kunjung membaik malahan itu semakin memburuk, hingga membuatnya merasakan lemas ia ingin pingsan saat itu tapi saat ia pingsan entah apa yang di suntikan oleh prof. Gavin hingga membuatnya tidak bisa tertidur dan pingsan.

"K... Khairi... T... Tolong selamatkan aku hiks i... Ini menyakitkan. T... Tolong aku hiks hiks" gumam Isaac yang terisak menahan tangisnya.

Sakit yang ada di perut Isaac kini semakin menjadi jadi membuatnya kembali berteriak kesakitan hingga sesuatu yang di tunggu tunggu oleh prof. Gavin akhirnya terjadi.

Yaitu, mengalirnya sebuah darah yang keluar dari bokongnya Isaac, dan itu membuat prof. Gavin sangat senang hingga membuatnya versorak gembira.

"Akhirnya hahaha akhirnya aku mendapatkan serum itu, akhirnya serum ini berhasil"

Setelah darah itu keluar perut Isaac yang awalnya sangat sakit kita secara perlahan mulai sedikit membaik walau masih terasa sakit tapi tidak selarah yang tadi. Sekarang tubuh Isaac sangat lemas ia bisa merasakan cairan yang keluar dari bagian bawahnya menatap prof. Gavin yang tengah bersorak bergembira.

"K... Khira hiks.. Hiks tolong hiks"

"Baiklah, karena eksperimen ini berhasil jadi aku tidak membutuhkan diri mu lagi, dan lebih baik kau mati saja ya? " prof. Gavin mengeluarkan pistol dari sakunya dan mengarahkan pistol itu tepat di kepala Isaac, dan

DOR!!!

........

TBC...

Yah, gimana dong Isaac nya mati kalian sedih nggak?



My cute boy [GxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang