Bab 15

915 30 1
                                    

"Hmph.. Hah... Hah... Hmph" Khairi yang sedang mencium isaac dengan intens tersenyum kecil saat mendengar desahan indah itu keluar dari mulut isaac. Ciuman itu tidak sampai di bibir isaac saja tapi merambat hingga ke pentil merah muda milik isaac, "aku selalu suka puting mungilmu ini sayang"

"Hnghh, j... Jangan mengisapnya begitu kuat... I.. Itu tidak akan mengeluarkan asi"

"Aku tau" ucap Khairi yang melanjutkan kembali aksinya. Setelah puas dengan puting Isaac kini Khairi tangan Khairi tidak diam lagi, tangannya kirinya mulai memainkan penis kecil Isaac yang sudah tegang dari tadi.

Khairi memainkan penis Isaac dengan menekan nekan kepala penis dengan kukunya membuat Isaac sedikit mengerang karena itu sedikit nyeri.

Setelah itu jari tengah Khairi mulai memasuki lubang indah milik Isaac, memainkannya dengan lembut hingga ia menambahkan jadinya satu lagi di dalam.

"Hmphhh, anghhh, a... Aku ingin milikmu, masukkan s... Sekarang"

"Hm? Kau ingin sekarang? " Isaac mengangguk dengan wajah yang sudah memarah dengan air mata yang mengalir dari matanya.

Menuruti perkataan Isaac akhirnya Khairi melepaskan celananya yang terlihat bagian depan itu sepertinya sudah sangat tegang. Dan betapa terlejutnya Isaac saat melihat penis besar milik Khairi.

"T... Tunggu, i... Tu sangat besar itu tidak akan muat"

"Tenang saja, aku sudah pernah memasukkan sesuatu yang memiliki ukuran yang sama dan itu muat, yah walau itu membuat lubangmu sedikit robek sih, tapi itu tidak apa apa sekarang karena aku sudah membuatmu terbiasa dengan ukuran itu" ucap Khairi dengan tersenyum tampa rasa bersalah.

"Nah" Khairi langsung mengangkat kedua kaki Isaac ke atas dan perlihatkan lubang kecil yang sudah berkedud yang meminta untuk segera di isi.

"Aku akan melakukannya secara perlahan jadi rileks dan jangan tegang"

Khairi mulai memasukkan penisnya tapi baru saja kepalanya yang masuk tapi itu sudah membuat Isaac merasakan sakit, tapi yah Khairi tidak menghentikan aksinya dan perlahan ia memasukkan nya hingga..

JLEB...

Semuanya masuk sekarang, karena perbuatan Khairi yang tiba tiba membuat Isaac berteriak nikmat hingga mengangkat pinggulnya, dengan air mata yang mengalir deras.

"AKH!!!! AGHHHH, j... Jangan bergerak aghhhh, b... Biarkan a.... Aku bernafas" karena permintaan Isaac Khairi tidak langsung menggerakkan penisnya ia menunggu agar Isaac bisa bernafas sejenak.

"Apa sekarang aku boleh menggoyang kan nya? "

"Aku akan melakukannya dengan pelan jangan khawatir"

Tanpa mendapatkan persetujuan dari Isaac, Khairi mulai menggoyang kan pinggulnya dan membuat penis yang ada di dalam tubuh Isaac mulai bergerak secara perlahan, tapi karena Khairi bergerak cukup pelan membuatnya semakin merasakan nikmat yang tak terhingga, karena itu bergerak dengan pelan.

"T... Tidak jangan lakukan dengan pelan, lakukan itu dengan cepat" Khairi tersenyum lalu ia mulai melakukannya dengan cepat,

"Ahhhh, yah ahhhhh, ahh ahh ahh, a... Aku m... Mencintai mu"

"Aku juga sayang" jawab Khairi sambil mencium bibir Isaac dengan intens.

"Ahh, aku ingin cum, cum aku ingin cum"

"Lakukan bersama"

CROT

Khairi menumpahkan benihnya di dalam tubuh Isaac dan membuat sangat empu merasa nikmat tak terhingga, ia juga merasakan cairan itu memasuki tubuhnya dan terasa hangat di sana.

Setelah menumpahkan semua benihnya Khairi menarik keluar penis nya, dapat dilihat benih yang berada di dalam Isaac mulai mengalir keluar dari lubangnya secara perlahan, begitu juga tubuh Isaac sudah sangat lemas dan tidak beradaya namun wajahnya masih mengukir senyuman bahagia di sana.

"Riri aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu sayang" Khairi memeluk tubuh Isaac, dengan lembut.

"Sebelum tidur bagaimana kalau kita mandi? Aku akan memandikan mu"

Isaac mengangguk, dan akhirnya mereka mandi bersama keduanya berendam di dalam Bathtub dengan air hangat, Isaac menyandarkan tubuhnya pada Khairi dan Khairi memeluknya dari belakang. Keadaan nya cukup sunyi karena keduanya tidak berbicara satu sama lain karena menikmati air hangat yang menyelimuti mereka, dan merelaks kan diri, dan tanpa di sadari Isaac terlelap dalam dekapan Khairi yang terasa hangat dan lembut.

Menyadari bahwa kekasih nya tertidur akhirnya Khairi pun menyudahi berendam di bathtub, dan mengangkat Isaac lalu mengeringkan dengan handuknya setelah itu Khairi menidurkan tubuh Isaac secara perlahan di kasur menyelimuti tubuhnya juga tubuh Isaac, dan tertidur lelap.

Pagi harinya~

Isaac terbangun di pelukan hangat Khairi, itu membuatnya tersenyum simpul dan merasa bahagia. Kemudian Isaac juga memeluk erat tubuh Khairi.

"Hm? Kau sudah bangun sayang? " Isaac mengangguk.

"Apa pinggang mu sakit? "

"Hehe sedikit"

Khairi terkekeh singkat lalu mengeratkan pelukannya sembari menutup matanya perlahan.

"Tidurlah lagi, tubuhmu pasti belum pulih akibat olahraga semalam"

"Hm~"

Khairi tersenyum tipis lalu mengusap belakang kepala Isaac hingga membuatnya tertidur kembali.

TBC....

Kalian nunggu ya? ~ maaf karena baru up sekarang soalnya lagi ada tugas numpuk, ye kan, tapi moga kalian suka yah❤




My cute boy [GxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang