prolog

43 11 4
                                    


Happy Reading

ʚɞ..ʚɞ..ʚɞ

Namanya 'Alanna Bintang Lentera', biasa dipanggil Lentera. seorang anak piatu yang tinggal bersama seorang pria yang berperan sebagai seorang ayah dari seorang Lentera, nama ayahnya adalah akaraksa Erlangga.

Lentera anak yang sangat menyukai hujan, menurut nya hujan yang turun itu adalah anugerah Tuhan yang paling indah. Aroma tanah sehabis hujan, itulah wangi favorit Lentera, udara yang sejuk juga membuatnya nyaman dan sangat tenang, terkadang ia juga suka teringat kepada ibunya ketika melihat hujan turun.

Lentera belum pernah bertemu ibunya sama sekali, ia hanya melihat mendiang ibunya dari sebuah bingkai foto yang selalu ia pajang di meja kamarnya. Bahkan ayahnya tidak sama sekali menganggap Lentera sebagai seorang anaknya. Tetapi Lentera tetap menyayanginya sebagai ayahnya, satu satunya orang yang ia sayangi.

Hidup Alanna Bintang Lentera berkebalikan dengan seorang laki laki pengagum bintang bernama 'Rajendra Langit Dirgantara'. Seorang laki laki yang sangat menyukai bintang di malam hari

Anak lelaki itu biasa dipanggil Langit. Langit adalah anak pemilik dari SMA Dirgantara, tidak heran lagi kalau sekolah tersebut dinamakan SMA Dirgantara sedangkan nama pemiliknya saja Tuan Renjana Dirgantara.

Langit adalah anak yang baik, dan berprestasi di sekolahnya, walau dia agak sedikit lebih cuek kepada semua orang, tapi ketika ia sudah mengenal orang itu lebih jauh ia sangat menyayangi orang tersebut, walau tidak ditunjukkan secara langsung olehnya tapi ia tetap peduli dengan orang itu.

Pada suatu sore menjelang malam, Lentera dan Langit bertemu di suatu taman di dekat rumah Lentera. Lentera terlihat menyendiri di dekat pohon rindang. Lentera memejamkan matanya sembari menikmati angin semriwing menghempas wajah cantiknya.

Merasa sedikit khawatir pada perempuan yang duduk menyendiri di dekat taman yang sudah sepi, Langit menghampiri Lentera

"Permisi, lo ga pulang? Udah mau malam, ga baik perempuan sendirian di taman sepi begini apalagi udah mau malam, mending lo pulang nanti ibu sama ayah lo nyariin lo nanti"

Lentera mendongak menatap Langit

"Eoh? Udah mau malam ya, makasi ya udah ngingetin aku"

"Ya, mau gue anter? "

"Eh ga perlu makasi tawarannya, rumahku deket sini kok"

"Yaudah, lo hati hati pulangnya"

"Iyaa makasi ya, kalau gitu aku duluan ya"

"Ya hati hati"

To be continue

Holaa semuaa-!!
Bagaimana prolog yang aku buat? Seru ga??,
Ini cerita yang baru aku buat  belakangan ini, semoga suka yaa

Oh iya.. Kalian bisa panggil aku MATCHA
Dan aku panggil kalian VANILLA

Kalau kalian baca cerita ini wajib follow akun instagram dibawah inii yaa

@matchavanilla_1
@kh1000aii

Makasii Vanillaaa, jangan lupa vote dan comment nya yaa, matcha minta maaf kalau ada salah kata atau typo yang menyebar disini (◞ ‸ ◟ㆀ)

Kalau gitu selamat melanjutkan ke lembar berikutnya para vanilla kesayangan nya matchaa, semoga hari kalian minggu selaluu

matchavanillaa

Dia Lentera [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang