Lembar kesepuluh

7 2 0
                                    

Happy Reading

Setelah selesai memasak dan makan malam di rumah Alankar, Lentera memutuskan untuk berpamitan dan pulang kerumahnya. Ia baru saja teringat bahwa tadi ia sangat buru buru untuk menemui athena, mungkin athena sudah menunggu Lentera lama sekali.

"Eumm maaf ya bunda, Lentera ga bisa lama lama. Lentera baru inget kalau ada janji sama temen lentera, hehe. "

"Iyaa, gapapa kok. Lain kali main lagi ya kesini yang lama. "

"Iya bunda. Nanti lentera main lagi. "

"Lo ga mau gue anter? " tanya Alankar yang sudah muncul disebelah bundanya entah kapan.

"Gausah gapapa, aku bisa sendiri kok. "

"Yaudah lo hati hati. " ucap Alankar memperingati.

"Iyaaa, yaudah kalau gitu lentera pamit ya, assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikumussalam.. "

Lantas Lentera pun menyalami tangan liona, senyuman yang manis dari bibir lentera menjadi penutup pertemuan mereka pada hari ini, kini lentera sudah pergi meninggalkan rumah Alankar.

Lentera harus berjalan kaki terlebih dahulu agar bisa ke halte bis, senja di sore hari itu membuat senyum Lentera merekah indah, hawa yang sejuk setelah hujan, dan senja di sore hari yang indah membuat Lentera sangat bahagia. Hal kecil seperti itu saja membuat lentera bahagia.

Lentera pun berhenti sesaat, mencoba mengeluarkan ponsel dari tasnya dan memotret senja itu beberapa kali. Lalu segera melanjutkan jalannya.

Ketika sudah sampai di halte bis tersebut, lentera terus saja mencari kesana dan kemari. Masalahnya dimana bis yang ia tunggu tunggu??! Kenapa belum datang juga?

Lentera mulai bergerak gelisah, matahari sudah tebenam sejak beberapa menit lalu. Lentera mencoba bertanya kepada ibu ibu yang sedang melintas di hadapannya.

"Maaf ibu mengganggu waktunya, mau tanya, ini di halte ini bis nya pada kemana ya? Soalnya saya daritadi nunggu disini bis nya ga dateng dateng. "

"Oalah neng, bis terakhir lewat sekitar jam 5 sore. Jadi udah ga ada lagi yang lewat kalau malam. "

Benar, lentera baru sampai di halte bis ini sekitar jam setengah enam sore. Sudah lewat.

"Oh, begitu ya bu? Terus halte bis di sekitar sini ada lagi ga ya? "

"Ada, cuma dia agak jauh ke arah utara, dan bis terakhir sekitar jam setengah delapan malam, pasti ga akan keburu neng. " tutur ibu tersebut

"Oalahh yaudah kalau begitu, terimakasih atas infonya ya bu. " ucap Lentera berterimakasih

"Yasudah kalau begitu saya duluan ya. "

"Iya, ibu hati hati ya. "

"Iya neng juga ya. "

Lentera lantas mengangguk lalu tersenyum, dengan gerakan gelisah ia mengambil ponsel nya dan segera mencari kontak athena dan menelponnya

Beruntung athena cepat mengangkat telfon dari lentera tersebut.

"Alannaaa, kamu dimanaa? Aku nungguin kamu dari tadi sore disini. Aku khawatir. "

Dia Lentera [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang