Dia Lentera [On Going]

Lembar ketiga

Happy Reading

Lentera mengerjap erjapkan matanya. Sudah lebih dari 3 jam ia berada di dalam sana, iya tanpa makan dan minum, bahkan ia belum sempat makan malam.

Lentera memeluk kakinya dan menenggelamkan wajahnya di dengkul nya, berharap bisa menghangatkan badannya yang kedinginan, luka di bagian punggungnya terasa perih. Obat merah yang biasa ia simpan di dalam kotak di dekat wastafel isinya kosong, tidak ada obat merah ataupun plester yang biasa ia simpan

Lentera hanya bisa diam dan menahannya saja. Suara langkah kaki membuat Lentera menegakkan kepalanya kembali, berharap ayahnya segera membukakan pintu untuknya. Tapi ekspetasi tidak sesuai dengan realitanya. Ayahnya malah pergi keluar rumah dan mengunci pintu rumahnya rapat, Lentera menghampiri pintu kamar mandi tersebut lalu mengetuk nya perlahan

Tok tok tok tok tok tok

"Ayaah??? "

Hening.

Tidak ada suara dari luar kamar mandi, hanya ada suara jangkrik yang memenuhi indera pendengarannya, Lentera menatap kosong kepada pintu kamar mandi yang berada di depannya, lalu kembali terduduk di atas lantai kamar mandi yang dingin.

Yah, ia harus berbuat apalagi kalau sudah seperti ini? Sebenarnya ia ingin pergi dari rumah ini, tapi ia masih saja memikirkan ayahnya yang jelas jelas sama sekali tidak memikirkannya

Apa ini salahnya? Apa karena dia, ibunya meninggal dunia? Apa karena ibunya meninggal, ayahnya jadi sangat membencinya?

"Apa aku pantas di benci? "

***

Alankar baru saja sampai dimarkasnya, setelah dari rumah Lentera ia memutuskan untuk berkumpul di markas bersama teman temannya.

Alankar adalah ketua geng ASCAVENGER. Dan wakil ketua tersebut bernama Savion

Savion argatama adalah wakil ketua Ascavenger yang bijak dan adil kepada anggota anggota Ascavenger, dia adalah ketua OSIS di sekolahnya, bahkan kepintarannya yang di atas rata rata nya membuat teman temannya selalu meminta contekan tugas kepadanya, walau savion sering mengoceh agar selalu mengerjakan tugasnya dirumah, tapi ia tetap menyerahkan tugasnya itu kepada teman temannya, dengan ikhlas. Mungkin?

Saviour argatama, kembaran seorang Savion argatama. Saviour adalah orang yang sangat ceria, bahkan ia mendapat julukan yaitu "happy virus Ascavenger", julukan tersebut membuat Saviour bangga terhadap dirinya sendiri. Ia sangat berkebalikan sifatnya dari Savion, benar benar berbeda, Savion seorang yang pendiam, sedangkan Saviour seorang yang sangat sering tersenyum kepada semua orang, bahkan ia pernah tersenyum kepada orang gila. Dan berakhir dikejar.

Zayyan senja aksara, yup yang ini sepupu Alankar. Marga yang mereka gunakan sama, karena ayahnya Alankar adalah kakak dari ayahnya Zayyan, mereka cukup akur dan jarang berkelahi, tapi sekalinya berkelahi mereka bisa menghancurkan satu isi rumah karena ulah mereka, yah begitulah. Zayyan anak yang cukup pendiam tetapi sekalinya ngomong sadis banget, dia ga mau kalah. Dia harus selalu menang, Zayyan dan Savion sering kali memperebutkan peringkat pertama di sekolahnya, yah begitulah dia

Kalau dia namanya Aliam arkenzo, nah ini dia yang satu frekuensi sama Saviour, ga jauh beda kelakuannya. Dia juga selalu ribut sama Saviour karena uang THR, tapi dia lebih kalem dan bisa diatur daripada Saviour yang akhlaknya udah minus, dia juga sering minta contekan sama Savion, sama kaya yang lainnya. Yah walau dia sering minta contekan liam juga anak yang cerdas, dia jadi penyusun strategi ketika mereka akan melawan musuh, dan strategi yang di buat liam selalu berhasil mengalahkan tim lawan.

Yang terakhir adalah sagara aksarian, dia juga inti Ascavenger yang paling heboh daripada liam, sikap bobroknya tertutup dengan ketampanannya, ia tidak menyukai perempuan--ekhem ralat, tidak menyukai yang namanya pacaran itu, karena perempuan itu merepotkan untuknya, harus menghubungi nya setiap saat, harus menanyai sudah makan atau belum dan membelikannya sesuatu, dia tidak suka membuang buang waktunya untuk berpacaran.