Lembar Keenam

12 7 5
                                    


Happy Reading

"Dia pulang sama gue. " ucap langit dengan nada tegas lalu menarik tangan Lentera untuk mengikuti nya

"Siapa nya dia, lo? " tanya Alankar yang masih memegang lengan Lentera

"Dia temen deket gue. " ucap langit dengan percaya diri

"Oh, tapi gue yang bakal antar dia pulang. " Alankar menarik tangan Lentera menjauh dari langit dan anggota inti ascavenger

"Lo ga bisa bawa dia seenaknya Al. Ada yang mau gue omongin sama dia, tentang sekolah. Lo ga bisa melarang ini karena ini perintah papa. " tegas langit kepada Alankar yang menatap nya tajam

"Gue mau ikut. "

"Ga. Lo ga boleh ikut. "

Langit menarik tangan Lentera dengan lembut, membawanya pergi dari warung bu sumiati menuju motor nya yang tidak jauh dari warung

Setelah sampai di motor Langit, dengan telaten ia memakaikan helmnya di atas kepala Lentera

"Maaf, ganggu waktu lo. "

"Eum.. Gapapa kok langit. " balas Lentera

"Langit mau ngomongin apa sama tera? " tanya Lentera dengan raut wajah yang penuh dengan tanda tanya

"Emm, sebenernya ini ga penting banget sih, tapi kenapa lo ga sekolah, tera? " tanya Langit dengan wajah khawatir nya

"Gapapa kok, maaf udah ga pergi ke sekolah, langit. Jangan marahin tera, tera takut. " Lentera menundukkan kepalanya kebawah, melihat kedua sandal jepit nya yang berwarna ungu muda

"Hei, engga, gue ga marah sama lo tera, gue cuma khawatir lo kenapa kenapa. "

"Langit ga marah sama lentera? Beneran? Lentera takut langit marah sama lentera karena ga sekolah. " ucap lentera dengan jujur

"Iya, gue ga marah sama lo tera, gue cuma khawatir sama lo. Tapi kenapa lo ga masuk?? "

"Mungkin aku ga bisa kasih tau kamu soal ini, maaf. "

"It's okay tera, gue ngerti. Maaf udah tanyain itu. "

"Gapapaa langit, makasi ya udah khawatir sama Lentera. " Lentera tersenyum sumringah sembari menatap ke arah laki laki tinggi di hadapannya

Langit ikut tersenyum ketika melihat senyuman manis yang diberikan untukknya dari gadis yang berada di hadapannya

"Ayo, gue anter lo pulang. "

"Tapi ini masih jam pelajaran, langit. Aku bisa pulang sendiri kok. " ucap lentera sambil mengangguk anggukan kepalanya

"Lucu amat lo. "

Lentera yang mendengar ucapan Langit langsung terdiam, pipinya memerah

"Hahaha pipinya merah tuuh. " Langit tergelak

"Enggaa sih, yaudah Lentera pulang sendiri aja ah, langit ngeselin. "

"Engga engga, maaf gue cuma jujur hahahhaaa. "

Dia Lentera [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang