Lembar kesembilan

10 3 0
                                    

Happy Reading

"Assalamu'alaikum bundaaaa, i'am coming... " teriak hannah ketika membuka pintu utama rumahnya yang tidak terkunci

Perempuan itu berlari ke arah sofa ruang tamu lalu merebahkan badannya disana, tak lama datanglah Liona dari dapur

"Eh, kalian udah pulang. Bunda udah siapin cumi goreng kesukaan kalian nih, bunda masak banyak buat kalian, " ucapan Liona membuat kedua anaknya berlari ke arah meja makan dan segera menyendok nasi

"Aaaaa makasii bunda sayaangg, tau aja hannah lagi laper, hehe. "

"Tau dong, yaudah kalian makan dulu ya. Bunda mau ke supermarket dulu, bahan bahan makanan bunda habis. Terus cemilan kalian juga, mau beli cemilan apa? "

"Chocopie ndaaa. "

"Al beliin snack snack asin aja nda, yang biasa al beli. Bunda mau al anter? "

"gausah gapapa, bunda mau jalan aja biar sehat. " tolak Liona sambil nyengir

"Yaudah bunda hati hati ya. " ucap Alankar tangan kanannya melambai sedangkan tangan kirinya memegang piring berisi nasi sambil berdiri di samping hannah yang sudah duduk dan makan

"Dadwah bundwa hatwi hatwi ywa. " hannah melambai sembari mengunyah makanannya

Karena makan sambil berbicara, hannah mendapat toyoran dari kakak laki lakinya, membuat perempuan itu kesal

Sedangkan Liona yang sudah selesai menutup pagar rumahnya segera pergi menuju supermarket yang memang tak jauh dari rumahnya.

Setelah agak lama jalan, akhirnya ia pun sampai di supermarket, tak ingin berlama lama di luar, ia pun masuk kedalam dan segera mencari bahan bahan kebutuhannya.

Di awal Liona lebih memilih ke bagian seafood, ia akan mengolah ikan untuk makan malam nanti, seperti nya ibu dari dua anak itu akan lebih memilih mengolah ikan tuna untuk anak anaknya,

Setelah membeli tuna, ia beralih ke rak bagian bumbu bumbu dapur, membeli segala macam bumbu yang ia perlukan. Sampai di rak bagian makanan ringan, Liona berpapasan dengan perempuan yang umurnya lebih muda dari alankar, seperti nya liona mengenal perempuan itu.

"ehh Siaa.. apa kabar, sayang?? "

"eh tante liona, Sia baik kok, kabar Ankar gimana tante? "

"dia sehat kok, Sia lagi beli apa disini? "

"Makanan dong tan, sama beli peralatan dapur tuh yang disana, yang harganya 400 nyampe 700 an ribu tan. " ucap sia dengan nada yang sedikit pamer

Liona yang sudah tau sifat asli dari seorang Sia itu hanya mengangguk lalu terkikik geli.

"Tante, kok ankarnya ga di ajak sih?? "

"Dia nya ga mau, tadi udah tante ajak. "

"Yahh, dia ngeblok nomer aku tau tan. " ucap Sia dengan wajah memelasnya

"Loh kok bisa?? "

"Padahal aku cuma WA dia doang, aku ikut kerumah tante dongg nanti tann. " Sia menggelayuti lengan liona dengan manja

Dia Lentera [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang