cruel in the dark 🔞(End)

12

Becky rasa semuanya sudah tepat. Membiarkan freen bertemu dan berbincang terlebih dahulu dengan putrinya yang tak lain adalah namo, sementara dirinya duduk di meja yang terpisah dari mereka dan memandang Daddy-anak itu dari kejauhan. Becky dapat menangkap jelas jika awalnya namo cukup terkejut dan tak menduga bahwa Daddy nya adalah nona yang selama ini ia bangga-banggakan, awalnya juga gadis itu kelihatan marah, dia marah pada freen yang tidak mencari mereka dan marah pada Becky karena memisahkan mereka. Namun, pada akhirnya gadis itu perlahan-lahan bisa di atasi, freen tau persis bagaimana membuat hati putri kecilnya luluh, sekarang, freen dan namo benar-benar seperti sudah sangat akrab, membincangkan banyak hal dan tertawa bersama, Becky yang melihat keduanya dari kejauhan merasa tersanjung, ia salah besar karena sudah memisahkan namo dari Daddy nya sendiri.

Sementara di sisi lain, freen merasa sangat bersyukur, rasanya seperti ia adalah wanita ter-bahagia di hari itu, ia bangun di pagi hari lalu bersiap untuk bekerja namun semuanya di tunda seketika saat nomor asing menelpon nya yang ternyata adalah nam, mereka mengatur pertemuan antara freen, namo dan Becky, butuh waktu memang agar freen bisa berpikir namun pada akhirnya ia menyerah dan setuju, ia merindukan mereka dan kesempatan ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan kedua cinta nya, Becky dan putrinya, namo.

Awalnya ia sangat ragu, juga tidak menyangka bahwa gadis yang di temui nya tempo hari adalah anak nya sendiri, kendati demikian layak nya memiliki ikatan batin yang sangat kuat, ia merasakan energi positif dari gadis kecil itu, mereka benar-benar mirip, ah bukan mirip, mereka memiliki banyak kesamaan, layaknya Daddy dan anak.

Kini dirinya duduk berhadapan dengan sang putri kecil, menceritakan banyak hal, hatinya hancur berkeping-keping mendengar namo bercerita dengan penuh semangat bagaimana pertumbuhan gadis kecil itu dengan sang mommy di sisi nya, hei .. freen tidak ada saat itu, saat gadis kecil itu belajar berbicara untuk pertama kalinya dan belajar berjalan, ia merasa sangat sedih dan menjadi Daddy yang gagal. Namun kini, ia berjanji bahwa ia akan bertanggungjawab penuh atas Becky dan namo hingga seterusnya, telak sudah seharusnya seperti itu kan? Mereka berpisah atas dasar kesalahpahaman bukan atas kemauan masing-masing, tetapi mengasingkan diri sendiri dan memikirkan ulang beberapa hal dan itu tentunya telah merubah banyak hal dari diri keduanya.

"Daddy!"

Freen tersadar dari lamunan, sepersekon kemudian melemparkan senyuman pada putri nya yang terlihat tersenyum padanya.

"Kenapa melihat mommy terus? Daddy sudah menemui mommy?"

Freen menggeleng pelan, "Belum, seperti nya mommy tidak mau bertemu Daddy.." Ujar freen lalu mengerucutkan bibirnya.

Namo terkekeh geli, "Duh Daddy menggelikan sekali sih, sudah besar tapi masih seperti anak kecil, sebentar ya namo panggilkan mommy dulu.."

Namo melompat turun dan berlari menuju Becky, keduanya terlibat pembicaraan sebentar sebelum akhirnya Becky menatap kearah dirinya, freen buru-buru mengalihkan pandangan nya kearah lain, ia mulai membaca buku menu walaupun tidak sepenuhnya. Sampai-sampai ia tak sadar bahwa Becky sudah tepat berdiri di belakang tubuhnya.

" Hei .."

Bisikan halus menyapa indera pendengaran nya, suara yang sangat ia rindukan, beberapa tahun tanpa mendengar suara itu, rasanya sangat hampa dan kosong.

Freen berbalik, seketika wajahnya berada tepat di depan wajah Becky, kedua nya saling bertatapan lama sebelum akhirnya wanita berambut short blondes itu memutuskan sepihak kontak mata itu, ia berdiri tegak lalu beralih duduk di depan freen, di tempat yang tadi di duduki oleh namo.

"Dimana namo?" Tanya freen

"Dia ... Sudah pergi dengan bibinya."

"Ah.. begitu ya.."