Bulan telah menggantikan matahari, menjadi penerang di gelapnya malam, seorang wanita tampak termenung sembari menatap figura di tangan nya, menampakkan wajah sang gadis pujaan hati, rasa rindu meremat hati tak tersisa, deraian airmata menetes satu demi satu, sebenarnya ada hal lain selain rindu.
"Kemana kau bawa lari anak ku Becky?"
Ya, freen telah mengetahui semuanya, ternyata heng lah orang suruhan irin, heng terpaksa melakukan itu juga karena ia di ancam akan di laporkan pada polisi atas semua tindakan kejahatan yang ia lakukan, tak ingin membuang diri sendiri pada jurang, ia lantas melakukan semua perintah heng, awalnya freen sangat marah namun ia hanya bisa bersabar, Heng adalah korban dan dia tidak sepenuhnya bisa di salahkan. Namun, satu fakta yang menyakitkan adalah saat heng memberitahu bahwa Becky tengah mengandung anak nya, freen pun yakin akan hal itu karena dulu ia melakukan progam bayi agar memiliki keturunan dari Becky, meskipun mereka belum resmi menikah dan tidak menutup kemungkinan jika itu memang anak nya, lagipula heng memberitahu dirinya bahwa irin telah tiada dan irin belum sempat menyentuh Becky lebih jauh, freen juga telah diberitahu alasan mengapa Becky melakukan hal itu, heng tentu tau karena ia lah orang yang di telepon oleh Becky lewat ponsel freen saat selepas gadis itu melukai freen di taman, ia menelpon heng beralasan agar Heng secepatnya membantu freen menuju rumah sakit, jika Becky tidak menelpon Heng saat itu, mungkin saja freen tidak akan selamat.
"Aku merindukan mu..."
"Dan anak kita."
.
.
.
.
Becky menatap pantulan dirinya di cermin, tersenyum kecil, ia menyadari ada beberapa perubahan di wajahnya, ia sudah tidak terlihat seperti gadis-gadis yang penuh binar seperti dulu, dirinya yang sekarang adalah seorang wanita beranak satu, mommy dari namo armstrong chankimha, Becky ingat betul saat dulu ia di hina oleh orang-orang pasalnya memiliki anak diluar nikah, betapa sulitnya Becky menjalankan hari-hari tanpa sosok seorang pendamping, menjaga dan membesarkan namo seorang diri, kini putri kecil nya sudah tumbuh besar, Becky bangga. Dirinya yang dulu di penuhi oleh noda kejahatan, kelam nya dunia, dirinya sudah hancur sejak kecil, ia berpikir mungkin kah dirinya tidak punya masa depan lagi, namun ternyata itu salah, disini ia berdiri, dengan topangan semangat dari orang-orang terdekatnya, putrinya, bahkan nam yang sudah seperti saudari nya sendiri, betapa beruntung nya Becky, jika dulu ia mati-matian mengutuk kehidupan nya, sekarang keseharian nya di penuhi dengan rasa syukur yang teramat dalam, betapa Tuhan mencintainya, ia tak bisa membalas itu.
Becky menatap figura di atas meja didepan cermin itu, ia mengusap wajah wanita tampan yang menjadi objek nya, wanita itu freen.
"Maafkan aku, aku sangat buruk karena memisahkan nsmo dari Daddy nya sendiri, nam benar, apa ini sudah waktunya aku menemui mu?" Lirih Becky
Becky perlahan menyandarkan benda itu pada dadanya, menangis tersedu-sedu, ia sudah bukan Becky yang dulu, Becky yang tidak pernah lemah, Becky yang tidak pernah menangis, kini Becky pantas menangisi cintanya.
"Bagaimana aku bisa hidup tanpa memikirkan mu? Kau sudah terlalu jauh freen .." Bisiknya pilu dengan suara serak.
"Mommyyyyy!"
Becky tersentak, buru-buru ia menyeka air matanya dan meletakkan figura itu di dalam laci meja di depan cermin, ia buru-buru berdiri dan memberikan senyuman terbaik, menunggu putrinya yang langkah nya terdengar semakin jelas mendekati kamar.
"Mommy? "
"Ya sayang ku?"
Namo mendorong pintu perlahan, kepalanya menyembul mengintip Becky, Becky terkekeh geli melihat tingkah putri kecilnya itu, bergegas mengangkat tubuh namo ke dalam gendongan nya.
"Ihh mommy, kenapa namo di gendong? Namo kan sudah besar, berat mommyyy.." Ucap namo lalu menangkup pipi Becky, bibir Becky pun di monyong kan, sontak sang putri kecil tertawa tergelitik dan mengecup bibir namo milik sang mommy.
"Ehh? Mommy menangis?"
Namo melihat kedalam mata mommy nya yang memerah dan berkaca-kaca. Cekatan Becky menurunkan namo kebawah dan menggosok matanya.
"Ahh tidak, mommy kelilipan saja sayang.."
"Mommy bohong! Mommy kenapa? Apa namo nakal? Maafkan namo ya mom atau mommy menangis karena namo berat ya? Eum ya sudah besok-besok nanti namo diet seperti bibi nam biar berat badan namo turun, ya mom? "
Becky tertawa seketika, entah mengapa namo sangat berpengaruh dalam hidup nya, Becky merasa beruntung, ia membungkuk menyamakan tinggi nya dengan tubuh namo, lantas mengusap pucuk kepala putrinya itu dengan lembut dan melempar senyuman hangat.
"Namo tidak perlu melakukan hal itu. Mommy mau bertanya sama Namo.."
Namo memiringkan kepalanya sesaat sebelum akhirnya mengangguk. "Tanyakan saja mommy, apa ada yang mengganggu pikiran mommy?"
"Apa namo ingin bertemu Daddy kandung namo?"
(Bilang aja lu yang kangen bec, pke nnya Namo segala -author 🤣🗿)
Hening ..
Namo diam, ia menunduk dalam menatap ujung sepatunya, anak kecil itu menggigit bibir bawahnya."Tidak! Namo benci Daddy! Daddy meninggalkan mommy dan namo, jadi namo tidak sudi bertemu Daddy!!"
Becky menggelengkan kepalanya, ia mengangkat wajah namo agar bersitatap dengan nya, hatinya mencelos melihat kedalam iris mata putrinya yang berkaca-kaca, airmata telah membasahi pipi chubby gadis kecil itu.
"Namo tidak boleh bicara seperti itu, bagaimana pun dia itu Daddy nya namo, jika bukan karena dia, namo tidak akan ada di dunia ini.." Jelas Becky
"Namo tidak pernah meminta untuk hadir di dunia mom, apa guna nya dia membiarkan namo di dunia tapi dia pergi begitu saja, dia jahat mom .."
"Sayang .. ini semua salah mommy, mommy yang sudah memisahkan kalian.."
Namo menatap mata Becky dalam dan lama, sebelum akhirnya ia memutus kontak mata mereka dan mendengus pelan.
"Baiklah mommy, namo akan selalu menuruti mommy, apapun itu."
Namo kembali menatap lurus kearah Becky dengan senyuman secerah mataharinya, ia menyeka air mata Becky.
"Mommy jangan menangis lagi, mommy harus janji ini yang terakhir kalinya mommy menangis karena saat mommy menangis, kecantikan mommy semakin bertambah."
Becky tertawa dan mencuil hidung namo, anak nya itu memang bermulut manis seperti ..
Daddy nya, freen.
TBC
Vote votee ✨ , pollow, tengyuuu🗿🤟🏻

KAMU SEDANG MEMBACA
cruel in the dark 🔞(End)
Misteri / ThrillerGXG⚠️ "Becky bergerak mendekat dan melingkarkan tangan pada leher wanita tampan didepan nya, lidah keduanya menyatu, menikmati rasa tanpa memperdulikan keadaan". . . Banyak kekerasan dn seksual, jn nonton kalau jijik an Dosa tanggung sendiri ya Read...