Kini tiara, keisya dan juga ziva telah tiba di sebuah taman dengan penuh wahana permainan. Ya setelah dari acara teman mama yoshi tadi, tiara langsung mengajak kedua sahabat nya pergi meninggalkan ibu-ibu yang siap dengan beribu gosip nya.
" lo yakin ninggalin mama di sana? " tanya ziva sedikit bimbang
" yaelah njip mama udah gede lagian dia juga butuh ketemu teman-teman nya kan? " tiara
Ziva mengangguk mengiyakan sedangkan keisya tengah asik menatap rollercoaster dihadapan nya.
" oyy melamun ae lo " tiara mengagetkan keisya
" ti njip ayo naik itu " tunjuk keisya ke rollercoaster yang kelihatan menyeramkan itu.
Ziva bergidik ngeri.
" lo kalau mau mati jangan ngajak-ngajak job gw masih banyak " celetuk Ziva
Tiara terkekeh mendengar penuturan Ziva
" yee lo kira lo aja yang punya job? Gw juga kali titi juga " keisya
Ziva dan keisya terus berdebat tanpa menyadari tiara tengah mendekati seorang pria di dekat mereka.
" eh titi mana? " Ziva yang baru menyadari anggota krucil nya hilang satu pun meliarkan matanya kesana-kemari.
" tu titi tapi cowok itu siapa? " keisya menatap ke arah tiara diikuti Ziva
" udh ntr aja lebih baik kita nyamperin titi dulu " Ziva mendapat anggukan dari keisya dan mereka pun mulai mendekati titi
Perlahan suara percakapan mulai terdengar di telinga mereka.
Tampak tangan tiara digenggam oleh pria itu.
" ti maafin gw, gw tau gw salah "
Tapi titi hanya diam tanpa respon
" kita balik lagi ya? "
Mendengar kalimat itu keisya dan Ziva langsung melepaskan tangan tiara dari pria itu
" apa apaan lo? " keisya naik pitam setelah tau siapa pria itu.
" masih punya nyali lo ngeliat wajah sahabat gw setelah dengan mudahnya lo mutusin dia trus pamerin cewek baru lo ke dia? " Ziva turut andil
Yap pria itu adalah mantan tiara.
" gw ga punya urusan sama kalian, gw mau bicara sama tiara " ucapnya dengan nada angkuh
" tiara aja ga sudi ngeliat lo " keisya
Pria itu menghiraukan ucapan keisya dan Ziva dan terus memaksa tiara agar menerima nya kembali
" sayang pliss bagi aku satu kesempatan lagi, aku gabakal nyia-nyiain kamu lagi " mohon nya
Ntah setan apa tiba-tiba hati lembut tiara mulai bersimpati kepada sang mantan banjingan itu.
" sayang pliss " mohon nya lagi
Melihat tiara yang akan luluh dengan Bajingan didepannya membuat keisya dan Ziva membawa tiara menjauh.
" oyy kalian mau bawa tiara kemana? " pria itu berteriak kesetanan
Keisya dan Ziva terus membawa tiara semakin menjauh. Hingga akhirnya tiara menepis tangan mereka.
" apa apaan sih? " tanya tiara kesal
" lo mau luluh semudah itu ti? "
" lo mau gw bilang orang terbodoh dalam cinta? "
Tiara menghela nafas
" ti.. "
" GW MASIH CINTA SAMA DIA!! " Tiara tiba-tiba berteriak membuat kedua sahabat nya kaget bukan main
" GW MASIH PENGEN NGEJALIN HUBUNGAN DENGAN DIA!! "
" KENAPA DISAAT DIA MAU BERUBAH KALIAN MALAH JAUHIN GW KENAPA?? "
Untung saja mereka sudah menjauh dari kerumunan jadi mau tiara teriak segimana pun tidak akan terdengar oleh kerumunan padat tersebut.
" ti.. " Ziva memanggil tiara dengan lembut karna jika ia balas dengan teriakan juga bisa jadi ini saat saat terakhir persahabatan mereka.
Tiara menatap Ziva kecewa
" gw tau lo kecewa sama kita, tapi ini demi kebahagiaan lo ti "
" kami ga mungkin ngejerumusin lo ke kesesatan lagi, kami gamau lo sakit lagi ti pliss percaya sama kami "
" kami bukan gamau lo bahagia tapi kalau lo balik sama dia bukan bahagia yang lo dapat justru siksaan yang akan lo Terima tiap harinya "
" pliss percaya sama kami ti "
" kami gaakan tega liat lo hancur kesekian kalinya "
Tiara mencerna kata demi kata yang Ziva lontarkan, memang tubuh nya lebih kecil dari kedua sahabat nya dan juga seperti kekanak-kanakan tapi sebenarnya dia lah yang paling dewasa jika menyangkut masalah masalah sahabat nya
" jadi lo percaya ga sama kita? " kini keisya yang angkat bicara
Cukup lama tiara terdiam lalu pada akhirnya is mengangguk kan kepalanya. Keisya dan Ziva tersenyum akhirnya sahabat mereka yang satu ini mengerti juga.
" makasih ya, gw beruntung ketemu kalian " syukur tiara sambil memeluk kedua sahabat nya
Keisya dan Ziva membalas pelukan tiara
" Sama-sama ti.. "
- Nyatanya, restu sahabat sudah seperti resti orang tua -
Sabrina Azzahra
Pekanbaru, 31 Januari 2023Ig : sbrnazhra__
KAMU SEDANG MEMBACA
A.K.A nya TITI
Teen Fiction" Tidak pernah terbesit di hatiku untuk mempercayai pria lagi, tapi untuk kali ini kenapa aku begitu yakin dengan pria ini? Boleh kah aku berharap sekali lagi? " - Tiara . . . . . " Membuat nya percaya dan yakin adalah tugas ku, namun jika urusan...