" Tidak pernah terbesit di hatiku untuk mempercayai pria lagi, tapi untuk kali ini kenapa aku begitu yakin dengan pria ini? Boleh kah aku berharap sekali lagi? "
- Tiara
. . . . .
" Membuat nya percaya dan yakin adalah tugas ku, namun jika urusan...
Alshad menjalankan mobilnya membelah jalanan ibu kota yang lumayan padat.
Melihat tiara yang seperti nya sedang badmood, alshad pun segera mencari cara agar tiara bisa tersenyum kembali
Tiba-tiba alshad memberhentikan mobilnya di pinggir jalan
" loh kenapa kak? " tanya tiara heran
" bentar ti aku mau beli sesuatu kamu tunggu disini, oh ya kamu mau nitip sesuatu? " alshad
Tiara menggeleng
" yaudah aku beli sesuatu bentar ya, bentar aja "
Alshad pun keluar dari mobil meninggalkan tiara yang setia menatap lalu lalang kendaraan.
Cukup lama alshad pergi hingga akhirnya pintu mobil sebelah kemudi kembali terbuka dan menampilkan alshad dengan sesuatu di tangan kanan dan kirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( yang dipegang alshad ditangan kanan)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( yang dipegang alshad ditangan kiri)
Kening tiara mengkerut
Tanpa banyak basa-basi alshad segera memberikan bunga dan coklat itu kepada tiara.
Tiara yang masih speechless hanya bisa menerima pemberian yang sudah alshad sodorkan kepadanya
" kak apa ini? " syok tiara
Alshad tersenyum tulus
" aku dengar bunga dan coklat bisa buat cewek kembali tersenyum, aku liat kamu tadi kayaknya lagi badmood makanya aku beliin itu untuk kamu, suka ga? Atau jelek ya? Aku ga bisa milih bunga soalnya " alshad menggaruk tengkuk nya yang tak gatal, sungguh untuk mendengar jawaban tiara rasanya alshad tidak kuat ia takut tiara tidak menyukai pemberian nya.
Namun dugaan alshad salah, mata tiara berkaca-kaca
" k-kak?? "
" iya ti kenapa? Kamu ga suka ya? Kalau gasuka gapapa kamu bisa taruh di belakang nanti aku buang " alshad
