Jangan lupa Follow sebelum membaca
Makasih yang udah mau mampir dan Follow ♡
Happy Reading
-
-
-
-
-
Sinar mentari pagi menerobos masuk melewati sela – sela jendela kamarku. Sinar itu menyinari wajahku hingga aku terbangun. Aku pun membuka mata dengan sangat berat dan melihat ke arah jam dinding yang ada di kamarku.
"eghhh..." lengguhan itu berasal dari suara Levya
"jam berapa ini?" gumamnya
Levya melihat jam dindingnya, sudah pukul 07.20? huft Levya seperti akan izin untuk hari ini saja. ingat ia izin bukan alfa. mungkin itu akan lebih baik, daripada dia berangkat sekolah dengan keadaan badannya yang remuk seperti ini
"Bjir berantakan banget dah nih rumah, mama sama papa kapan pulang sih? Levya kangen huft" lirihnya
mama dan papa nya belum pulang setelah ada urusan bisnis ke luar negeri dan ya katanya sekalian liburan dan menjenguk sang kakak yang sedang berada di negeri orang. Kata mereka tidak akan lama tapi sekarang sudah satu minggu orang tuanya tidak pulang.
lama bergelut dengan pikirannya yang sedang rindu dengan orang tuanya. Levya memutuskan untuk membereskan rumah ini, setelahnya ia akan istirahat terlebih dahulu. Dia bukan orang yang lupa dengan kewajibannya. membereskan kamar nya sekarang adalah kewajiban levya meskipun ada pembantu di rumahnya. Karena apa orang tuanya menerapkan agar tidak bergantung dengan pembantu yang dimana sewaktu-waktu ekonomi keluarga pramaditya berada di bawah maka mereka tidak perlu repot-repot mengeluh.
~'~
Di lain tempat seorang cowo gagah dan tampan sedang menikmati makannya. Waktu jam istirahat sudah berbunyi, bergegas ia menuju kantin untuk mengisi perutnya bersama sahabat sahabatnya
"eh lo tau ga zer?" tanya Dirga
Zergan menaikkan alisnya bertanya
"ada yang nyukaian lo tau, mana banyak banget njir, gebet lah satu aja Zer daripada lo sama dinda engga jelas kisahnya. kasian noh yang liatin lo dari jauh" ujar Dirga dan tangannya menunjuk segerombolan siswi yang sedang mencuri curi pandang pada Zergan
"ga minat"
"ga seru lo ah anjem"
"kalau lu gimana Dir? dah ada gebetan lagi kan lo?" kini beralih Vino bertanya kepada Dirga. yang saat ini sedang menikmati baksonya
"dibilangin gue mau tobat, kagak percaya banget dah lo" ujar Dirga memutar bola matanya
"lah anjir serius? berarti lo sekarang engga ada cabangnya lagi?" timpal Arga saat mendengar bahwa dirga tak mempunya gebetan
"pala lu cabang, emang gue apaan njir, cukup Senja di hati gue"
"halah lo bilang kagak tapi dua hari yang lalu, gue liat lu lagi jalan bareng sama cewe"
"itu adek gue anjing"
"WOAHHH HARUS DIAPRESIASI NIH SI DIRGA TOBATT NJIR" Teriak Vino
"apasih lu Vin"
"jarang-jarang kan seorang dirga yang notabenya playboy di sekolah langsung tobat gitu aje, ya ngak boss" sahut Arga
"pala lo playboy, speak setia gini di bilang playboy"
KAMU SEDANG MEMBACA
Levyalex
Teen FictionKisah cinta gadis remaja yang percaya bahwa kisah cintanya merupakan hadiah terbaik dalam hidupnya. Justru, kisah cinta mereka yang membuat dia harus kehilangan seseorang yang telah lama bersama. Namun, seiring berjalannya waktu ia bertemu dengan se...