Chapter 4

1.3K 164 3
                                    

Turnamen basket hari ini diadakan di lapangan basket outdoor SMA Hybe. Tribun dipenuhi oleh suporter dari sekolah masing-masing. Sorak sorai terdengar saat kedua tim basket itu memasuki lapangan.

Kali ini lawan SMA Hybe ialah tim basket dari SMA YG yang terkenal akan kemenangannya secara berturut-turut. Belum ada satu pun tim basket yang mampu mengalahkannya.

Namun kali ini SMA Hybe berambisi kuat untuk mengalahkan SMA YG. Mereka yakin, setelah latihan berminggu-minggu pasti akan ada hasil yang terbaik.

Pertandingan pun dimulai. Suara ricuh semangat para penonton seakan menularkan semangat bagi kedua tim tersebut.

SMA YG memimpin dengan poin 2-0. Wajah angkuh tim basket SMA YG membuat Sunghoon agak kesal. Mata tajamnya itu semakin menajam menandakan ia sedang serius.

Mendribble bola hingga ke depan ring, Sunghoon hampir berhasil mencetak poin. Namun Haruto, anggota tim basket SMA YG itu menghalangi dan merebut bola basket dari Sunghoon.

Sunghoon mengeram kesal. Ia kembali mencoba merebut bola tersebut. Berkat kerjasama tim, bola basket itu kembali pada tangan Sunghoon. Sunghoon pun segera melakukan shooting.

Terdengar teriakan suporter SMA Hybe saat Sunghoon berhasil mencetak poin untuk sekolah. Pertandingan terus berlanjut, kali ini semakin serius.

"Akh!" Sunghoon terjatuh saat kakinya dengan sengaja di cekat. Sunghoon memegang kakinya sembari merintih kesakitan.

Jake selaku anggota PMR bersama yang lainnya segera membawa Sunghoon menuju UKS. Terpaksa Sunghoon tidak mengikuti turnamen.

Sesampainya di UKS, Sunghoon berbaring di ranjang yang ada di sana. Dengan Jake disampingnya sedang mengobati kakinya yang memar.

Sunghoon menatap Jake yang sedang serius. Menurutnya, saat serius Jake sangatlah manis. Selepas mengobati Sunghoon, Jake berdiri dan hendak meninggalkan Sunghoon. Namun tangannya dicekal oleh kakak kelas yang mencuri hatinya itu.

"Disini aja, temenin gue." Suara berat itu terdengar membuat Jake membeku seketika.

"Ma- maaf kak, gue harus jaga lagi di lapangan, nanti ada yang jaga disini kok." Balas Jake sedikit merasa gugup.

"No, no, no. Lo aja yang disini. Maksa." Paksa Sunghoon. Apa boleh buat, Jake kembali duduk di samping Sunghoon.

Hening di antara keduanya. Hanya terdengar suara riuh di luar sana. Sunghoon mulai memejamkan matanya. Setidaknya ia tidur sejenak sebelum kembali ke pertandingan untuk membantu teman-temannya.

Pada akhirnya Sunghoon pun kembali ke pertandingan. Walau sempat berdebat dengan anggota PMR dan pelatih. Benar saja timnya membutuhkannya, mereka membutuhkan ketua.

Sunghoon mengabaikan rasa sakitnya. Ia mulai mencetak poin lagi dan lagi. Kerjasama tim yang bagus, sehingga membuat poin kedua tim itu imbang.

Tak mau kalah, kedua tim basket itu kembali bermain dengan serius. Mengabaikan keringat yang bercucuran dan nafas yang tersengal-sengal.

Sorak riuh kemenangan terdengar dari SMA Hybe. Mereka berhasil meraih kemenangan dan berhasil mengalahkan SMA YG yang tak terkalahkan.

Kedua tim itu pun bersalaman sembari mengucapkan selamat. Tak ada yang dendam disini, mereka harus menerima kekalahan dan memperbaikinya agar menjadi lebih baik lagi.

Sekolah mulai sepi. Langit berwarna orange mulai terlihat. Sunghoon pun hendak pulang ke rumahnya. Namun niat itu tertunda ketika melihat Jake duduk sendiri di halte bus.

"Di jemput apa gimana?" Pertanyaan itu membuyarkan lamunan Jake.

Jake menolehkan kepalanya dan mendapati kakak kelasnya itu, "Ga tau kak, hehe." Jawabnya.

"Lho gimana?" Sunghoon bingung sendiri.

Jake menghela nafasnya, bibirnya mengerucut lucu, "Sebenernya sih ga ada yang jemput, terus lupa bawa uang. Apes banget." Jujur Jake.

Sunghoon tersenyum lalu meraih helmnya dan menyodorkannya pada Jake, "Ayo pulang." Ajaknya.

Jake tampak ragu mengambil helm itu namun tak ada jalan lain. Ia pun mengambil helm itu dan naik ke atas motor Sunghoon.

Angin sepoi-sepoi di sore hari menemani perjalanan mereka. Tak ada keheningan lagi, kini mereka mengobrol ringan. Mengakrabkan diri masing-masing.

Tidak ada salahnya kan untuk sedikit lebih dekat?

--

komen kalian mood banget wkwk, komen lagi dong biar semangat akunya

Kakel ; Sungjake [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang