Pagi ini sekitar pukul 6.57 Waktu Indonesia Berbahagia, tepat didalam mobil HR-V merah yang dikendarai oleh Ethan dan Saphira melaju dengan kelajuan lamban di jalan raya.
Mobil ini bukan milik Ethan tetapi milik Saphira, memang Ethan yang membelinya tetapi atas nama Saphira. Mereka tidak menggunakan mobil Ethan karena Saphira yang meminta menggunakan mobilnya sendiri dengan alasan mobilnya terlalu lama dibiarkan di garasi.
Saphira juga tidak tau menggunakan mobil manual, gadis yang sedang menyetir mobil itu hanya tau menggunakan mobil matic.
"Lo lama banget Saphi," Ethan melirik ke kaca spion di dekatnya. "Kayanya lebih cepet kalau gue lari."
"ihh macet Ethan," ujar Saphira menggerakkan persneling mobilnya karena didepannya banyak kendaraan yang berhenti.
Ethan yang sedang menguap mengangguk. "Kenapa lo ngga muter lewat jalan Pattimura tadi?"
"Kan jauh," Saphira menoleh kearah Ethan yang duduk disampingnya.
"Lo kena macet disini sama aja sampainya lewat Pattimura sayang," ujar Ethan mengedip sebelah matanya pada Saphira yang terlihat lesu.
"Maaf ya, Ethan." ujar Saphira merasa bersalah, padahal tadi Ethan sudah mengajaknya lewat Pattimura. Ia menginjak pedal gasnya pelan kemudian kembali menginjak rem menyesuaikan kendaraan lainnya.
"Lo yang nyetir ngga usah minta maaf," balas Ethan membuka dashboard mobil Saphira yang terisi parfum, bedak, lipbalm milik Saphira, bentuknya tidak jauh beda dari isi dashboard mobil Ethan.
Ethan menutupnya dan meraih ponselnya didalam saku almamaternya. Ethan membuka sosial medianya untuk menonton reels.
"ihh engga mau kaya gini," rengek Saphira membuat Ethan menoleh.
"Apa sayang?" tanya Ethan melihat Saphira yang begitu nelangsa.
"Ethan aja yang nyetir," ucap Saphira mengejutkan Ethan.
Ethan mengernyit, "Kenapa memangnya?"
"Saphira takut nabrak mobil depan," jawab Saphira jujur, jalan macet semua kendaraan terlalu mepet. Saphira juga takut menyenggol motor yang menyalip disamping mobilnya.
"Bentar," Ethan melepas seatbeltnya dan menurunkan sandaran mobil, ia mundur ke belakang membiarkan Saphira berpindah menjadi duduk ditempatnya tadi.
Kini Ethan beralih duduk dibagian kemudi. Ethan mengenakan sabuk pengamannya dengan Saphira yang menaikkan sandaran bangku dan mencari posisi yang nyaman setelah menggunakan seatbelt.
Saphira meraih ponsel Ethan diatas dashboard dan melanjutkan reels yang Ethan tonton.
"Lo sebenarnya takut atau memang mau main hape?" tanya Ethan menoleh kepada Saphira yang sedang menonton.
"Dua-duanya."
"Ini lama banget babi," gumam Ethan tidak berbohong, ia mungkin baru maju 30 centimeter sudah berhenti lagi. "Ngga kepake mobil depan anjing,"
"Ethan mulutnya!" tegur Saphira.
"Cium dulu Sap biar bibir gue suci lagi," ujar Ethan menggerakkan setirnya keluar dari jalur seharusnya dan mengambil jalur lawan arah, tidak lupa Ethan menghidupkan lampu sen mobilnya karena Ethan ingin berbelok kearah kanan dan masuk kedalam komplek.
"Kita mau lewat mana?" tanya Saphira bingung dengan jalan yang belum pernah ia lewati.
Ethan memutar setirnya lagi berbelok kearah kiri. "Ngga lewat mana-mana sayang, kita lewat belakang soalnya kalau diliat macetnya panjang."
Ethan menyentuh persneling mobilnya hampir saja ia hendak menggerakkannya. Ethan lupa jika ini mobil Saphira bukan mobilnya. Ethan meraih tangan Saphira sebagai gantinya untuk digenggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Together Married To Ethan
Teen Fiction[OVER YOUNG MASTER SERIAL] Ini bukan perjodohan melainkan paksaan Ethan Dustincris Anggara yang ngebet ingin menikah dengan Saphira Sabita-- teman sekelasnya. Hubungan mereka yang backstreet sejak sekolah dasar membuat semua orang tidak tau jika Sap...