{7}. Married Together Married To Ethan

1.8K 214 36
                                    

Hingga malam ini pun Ethan hanya diam memainkan laptopnya memperhatikan proses jaringan ErSeus di HUESC di setiap menit membuat perempuan cantik yang duduk bersimpuh di karpet buludru dengan segunung pakaian yang harus dilipat merasa diabaikan.

Saphira meraih kaos Ethan dan melipatnya, ini adalah pakaian-pakaian yang telah Saphira lipat sebelumnya tetapi kembali berantakan karena ulah Ethan yang langsung menarik pakaiannya tanpa diangkat.

Perempuan dengan rambutnya yang tersanggul rapi dan gaun tidur renda-renda biru laut pertengahan pahanya itu berkali-kali melirik Ethan barangkali laki-laki itu menoleh kearahnya.

Saphira menarik nafas dalam-dalam dan melanjutkan pekerjaannya. Selama di perjalanan pulang juga Ethan hanya diam, biasanya laki-laki itu akan berbicara banyak hal walaupun kadang tidak nyambung dan tidak penting tapi sekarang Ethan hanya memandanginya tetapi tidak bicara seperti marah padanya tetapi ia salah apa.

Hingga lipatan Saphira selesai pun, Ethan tetap diam. Saphira menutup lemari dan menatap Ethan sekali lagi, laki-laki itu masih menatap kode-kode dan rumus aneh di layar laptop.

"Ethan mau Saphira bikinin minum apa?" tanya Saphira memeluk leher Ethan dari belakang.

Ethan yang duduk di sofa menoleh. "Ngga minum," ia kembali lanjut mengetik keyboard menyelesaikan rumusnya dengan Saphira yang bermanja-manja di bahunya.

"Ethan kenapa ngga mau ngomong sama Saphira?" tanya Saphira pelan, ia menjatuhkan pipinya di bahu lebar Ethan ikut memperhatikan layar laptop.

"Perasaan lo doang kali," jawab Ethan membuat bibir Saphira tertekuk sendu.

Saphira mengeratkan pelukannya. "Ethan marah ya Saphira terima jepit dari Debra?"

"Ngga Sap," Ethan tidak marah tetapi cemburu dengan Debra yang mendapatkan respon selucu itu yang bahkan Ethan pun tidak mendapatkannya. Ethan menjadi merasa pemberiannya kurang membuat Saphira senang atau selama ini Ethan yang kurang peka terhadap keinginan Saphira, hal itu menjadi pokok pikiran Ethan sejak tadi siang.

"ihh kok jawabannya cuma gitu," rengek Saphira membuat Ethan menoleh.

"Menurut lo pemberian dari gue bermanfaat ngga?" tanya Ethan tiba-tiba.

Saphira berpikir sejenak menjawabnya dengan hati-hati. "Berguna, kan Ethan beliin Saphira apa yang Saphira mau."

Kini Ethan terdiam sedang berenang di lautan fakta jika ia tidak pernah berinisiatif membelikan hadiah untuk Saphira selain perempuan itu yang memintanya sendiri. Ethan mengangguk sebagai balasan jawaban Saphira dan melanjutkan programnya.

"Ethan Saphira engga mau di cuekin," lirih Saphira. "Ethan banyak pikiran, ya? Ngga mau cerita sama Saphira?"

Pantas saja rasanya tidak ada istimewa-istimewanya, Ethan ingin mendapatkan respon menggemaskan Saphira juga. Laki-laki itu berpikir barang apa yang harus ia beli untuk Saphira hingga tidak sadar mengabaikan pertanyaan sang istri cantik, molek, dan cengengnya yang kini menangis di bahunya karena di abaikan.

"Ya Tuhan Sap, kenapa?" tanya Ethan, ia menarik Saphira agar duduk diatas pangkuannya. Tangannya memeluk pinggang Saphira erat membiarkan perempuan itu menangis di dadanya, di sela-sela membiarkan Saphira menangis dulu tanpa menanyakan sebabnya lebih lanjut Ethan malah kembali berpikir hadiah yang cocok untuk Saphira.

"Eth-ethan mi-mikirin apa?" tanya Saphira dengan suaranya yang tersengal karena tangisnya sendiri.

Ethan menunduk melihat wajah cantik istrinya yang dibasahi air mata, sungguh malang melihatnya.

"Lo kenapa nangis Saphi?" Ethan mengusap pipi Saphira menghapus air matanya. "Gue ngga apa-apa, gue ngga marah sama lo."

"Ta-tapi kenapa ngga ma-mau ngomong sama Saphira?" tanya Saphira seraya membalas pelukan Ethan erat.

Married Together Married To EthanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang