Tsiena segera pergi menuju ketempat Tsireya berada, saat sampai disana terlihat Lo'ak sedang berusaha mengeluarkan Tsireya juga tuk dari jaring.
Tsiena segera membantu Lo'ak dengan pisaunya.
"Lo'ak! Gunakan pisaumu juga!" Kesal Tsiena yang akhirnya berbicara di dalam air.
Lo'ak segera menggunakan pisaunya namun mereka tertarik oleh jaring yang dibawa terbang.
Mereka kembali mendarat di kapal pembunuh.
"Jatuhkan senjata!"
Bukannya menjatuhkan senjata Lo'ak malah menggerang dan berusaha menyerang mereka.
Tsiena mulai berfikir apa yang harus dilakukan olehnya, lebih baik ikuti dulu apa yang mereka katakan.
Tsiena segera menjatuhkan senjatanya.
"Jangan menyentuhku, aku akan bergerak sesuai yang kalian perintahkan" ucap menggunakan bahasa inggris seraya memperingati.
Mereka semua nampak terkejut ketika mendengar Tsiena bicara menggunakan bahasa inggris.
Lo'ak sudah terkapar disana, pergerakannya terkunci.
"Jangan berdiri!"ucap mereka pada Lo'ak.
"Letakkan senjatamu!" Perintah sky people.
"Teman teman, lebih baik kita tidak melawan mereka. Mereka memiliki senjata" ucap Tsiena pada Tsireya juga Tuk.
Mereka berdua mau tidak mau menuruti perintah Tsiena.
"Hentikan! Jangan sakiti mereka!" Ucap seorang bocah yang aneh.
"Spider?" Tanya Lo'ak.
"Bro, kau tak apa apa?" Tanya Spider.
"Ya, tak apa, saudaraku. Tak pernah lebih baik" jawab Lo'ak.
"Hentikan, diam di tempat" ucap Na'vi yang sepertinya komandan mereka.
"Kembali ke anjungan" ucap nya pada Spider.
"Jaga dia tetap disana!"ucap nya seraya berbalik menatap Lo'ak.
"Yeah, aku ingat dirimu" ucap komandan tersebut.
"Kenapa hanya dia yang tidak kalian jaga?" Tanya Colonel menatap Tsiena.
"Karena dia tidak melawan" jawab mereka polos.
"Tidak ada gunanya. Toh kalau melawan, kami kalah jumlah" jawab Tsiena yang dibalas anggukan.
"Oh, namanya colonel miles" baca Tsiena.
"Ikat mereka dipagar. Mereka semua" perintahnya.
"Ayo, cepat jalan!"
Tsiena segera saja bergerak ke arah pagar dan duduk disana.
"Awasi mereka, mereka menggigit"
"Berlutut!"
"Menghadap ke pagar!"
Tangan mereka diikat di pagar tersebut.
"Ah bangsat, padahal kan tadinya aku berniat menolong mereka. Tapi malah tertangkap juga" kesal Tsiena.
"Beranilah" ucap Lo'ak.
"Sudah, aku lebih berani dibanding dirimu" sombong Tsiena.
"Terserah padamu" kesal Lo'ak.
"Na'vi mendekat!"
"Woah! Bukankah itu kelihatan keren Tuk?" Tanya Tsiena pada Tuk.
"Kau benar, itu ayah!" ucap Tuk dengan wajah sedihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avatar 2: The Way Of Water x Readers (End)
FantasyDi Pandora pada suku metkayina lahirlah dua bayi kembar berjenis kelamin perempuan. Eywa mengatakan bahwa salah satu bayi perempuan itu adalah bagian dari dirinya. Dan kedua bayi perempuan itu dibesarkan dengan adil dan tumbuh dengan bahagia menjadi...