Halo para readers! Masih ingat sama Ran gak nih? aduh kayaknya udah lupa deh hehe. yaudah gapapa deh, happy reading dan selamat datang kembali all ❤
....Chapter Sebelumnya....
HAH? / HAMIL?
Tanya Mile dan Apo secara bersamaan.
"Iya tuan, tuan Apo sedang mengandung dan usia kandungannya baru 1 minggu. masih terbilang sangat lemah." ujar Vero lagi yang membuat Mile dan Apo menganga tidak percaya mendengar perkataan Vero barusan.
......
Mile dan Apo langsung saling bertatap tatapan tidak percaya mendengar perkataan Dokter muda tersebut. Apakah ini mimpi? Atau cuma karangan Vero saja? Begitulah kira kira pertanyaan yang terlintas di pikiran Mile dan Apo secara bersamaan.
"K-kau... kau tidak bercanda kan dok?." tanya Apo memastikan
"Saya tidak bercanda tuan, jika tidak percaya. Silahkan lihat sendiri hasil tes nya." Vero menyerahkan sampel hasil tes tersebut kepada Apo. Dan benar, hasil nya memang positif hamil.
Mile juga ikut melihat hasil tes tersebut ditangan Apo. Tak terasa jantung nya berdegup amat kencang. Oh Tuhan, Penantian mereka selama 3 tahun ini benar benar terwujudkan sekarang.
"Phi, Phi Mile lihat ini, lihat hiks." isak Apo pelan menunjukkan hasil itu kepada suaminya.
Apo tidak tahu lagi harus berkata apa, dia benar benar bahagia sekarang. Terlihat dari air mata kebahagiaan yang telah ia perjuangkan selama ini menetes di pipi mulus nya.
"Iya aku tahu itu sayang, terimakasih... terimakasih sudah memberiku malaikat kecil yang sangat aku tunggu selama ini. You're my truly extraordinary wife." ucap Mile dari hatinya yang paling tulus sambil mengecup lembut punggung tangan Apo.
"Aku juga ber trimakasih padamu Phi Mile, selama ini kau... kau tidak pernah bosan berjuang bersamaku hingga detik ini."
Apakah ini memang saatnya?Semesta mempercayai mereka atas kehadiran malaikat kecil yang menjadi impian setiap pasangan di dunia ini.
Mile dan Apo merasakan kebahagiaan yang luar biasa, akhirnya perjuangan mereka selama ini tidak sia sia, apalagi Apo yang sangat menginginkan anak dari pernikahan mereka.
Sering kali Apo menangis dalam diam ketika melihat teman temannya pada menimang sosok bayi kecil dengan penuh cinta. Jujur saja, Apo sangat iri melihatnya. Namun Apo kembali kuat lagi ketika mengingat dua malaikat dalam hidupnya. Ia beruntung memiliki suami seperti Mile yang masih bertahan dan berjuang bersamanya sampai detik ini. Di tambah lagi Che putra kesayangannya yang membuatnya merasa tidak kesepian.
Dokter Vero hanya berdiri diam sambil tersenyum haru melihat pemandangan di depan matanya. Terlihat raut mata kebahagiaan dari wajah kedua pasangan itu, dan Vero bisa melihat jelas apalagi ia juga tahu bahwa tuan Mile sudah lama sangat menantikan seorang anak kandung dari pernikahan nya dengan Apo.
"Selamat untuk Tuan Mile dan Tuan Apo. Oh iya, di sarankan untuk Tuan Apo untuk tidak melakukan pekerjaan yang terlalu berat karena mengingat kondisi janin yang masih sangat lemah." ujar Vero membuka percakapan dan langsung di angguki oleh Mile dan senyum manis dari Apo.
"Hm kalo tidak ada apa apa lagi, saya pamit tuan."
"Terimakasih Vero." balas Mile dengan nada lembut yang langsung di balas waii oleh Vero dengan sopan.
Setelah itu Vero beranjak meninggalkan kamar dan keluar menuju mobil nya yang terparkir di halaman luas mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA MUDA
Romance"Kau cantik sekali Pa" - Che "Berhenti memanggilku cantik, Papa ini laki laki" - Apo "Iya tapi Papa itu pria cantik dan manis, Daddy saja bilang kalo papa cantik" - Che "Sudahlah, cepat habiskan sarapan mu, nanti kau bisa terlambat pergi kesekolah"...