BAB 1 - Kesiangan

5K 236 2
                                    


07.25

"eggmhh." Apo mengerjapkan mata nya melihat ke arah jarum jam disamping tempat tidur. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul hampir setengah delapan.

"Astagaaa sudah kesiangan." Apo langsung bergegas bangun, tak lupa juga membuka gorden jendela nya sehingga cahaya mentari menelusup masuk ke arah Mile yang masih tertidur pulas.

"Mas.. Bangun Mas.." ucap Apo membangunkan suami nya

"Emhhkk" Mile menggeliat pelan mengucek mata nya yang masih mengantuk.

"MAS MILEEE!!"

"ck, iya iya aku bangun" Mile langsung mendudukkan diri nya diranjang.

Untungnya Mile hari ini sedang cuti, jadwal nya sedang kosong, jadi dia memantau perusahaan nya dari rumah saja.






Apo berlari ke kamar Che untuk membangungkan putra manis nya itu. Bagaimana tidak, anak nya jadi tidak bisa sekolah karena nya.

Cklekk

"CHE!!! BANGUN SAYANG..."

"egghh iyahh pa" Che menggeliat melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul setengah delapan lewat

"AUUHH Che bisa bisa terlambat Paaa, mengapa papa tidak membangunkanku lebih awal?" Che merenggut kesal menatap ke arah Apo

"Maaf, papa bangun terlalu kesiangan na ~" Apo menghela nafas dan mendudukkan diri nya disebelah putra nya.

"yasudah kalo gitu papa akan menghubungi guru mu agar memberikan izin tidak bisa hadir, lagipula jika kau pergi sekolah itu sudah sangat terlambat kan? Bahkan jam pelajaran sudah mulai" ucap Apo mengusak pelan rambut anaknya

"Hemm baiklah Pa.. "

"Yasudah mandi sana... Papa akan menyiapkan sarapan dulu"

ASSIAAPPP

Sebenarnya che juga senang jika dia tidak bersekolah hari ini, lagipula sekarang dia lagi ingin bersantai dirumah saja, jadi kebetulan sekali bukan? Papa nya terlambat membangunkannya dan dia mendapat libur secara gratis.









Sementara di dapur, Apo sedang menyiapkan sarapan pagi beserta susu untuk suami dan anaknya.

Mile sedang duduk santai dikursi meja makan sambil memainkan laptop, memeriksa berkas berkas dan email yang dikirimkan oleh sekretaris nya.

"Ini mas... Makan dulu gih" Apo menyodorkan roti selai dan susu di depan suami nya

PAAA...!!! DADD..!!!

Che berteriak menuruni tangga sambil memanggil kedua orangtuanya

"haisss hati hati nak!! Nanti terjatuh eyy!!!"
Apo was was melihat tingkah putra nya yang selalu tidak sabaran.

"DADDYY AYO JOGGING DENGAN CHE.." ucap Che semangat dengan handuk kecil serta kaos olahraga yang sudah ia kenakan

"kau pergi sendiri saja na, Daddy mau menyusun berkas berkas ini dulu" Ucap Mile tanpa mengalihkan atensi nya dan masih fokus menatap layar laptop

"Yahhhhh... yaudah deh Che pergi dengan Papa aja... Ayoo Paa ~" rengek Che menarik narik lengan baju Apo

"lihat tuh cucian piring numpuk, papa akan menyuci nya, jadi kau pergi dengan teman mu saja ya sayang" ucap Apo lembut mengusak rambut Che berharap putra nya ini mengerti

"HUMMM!! yaudah deh che pergi dulu yahh Dad, Paa" ucap nya cemberut

Cup

Apo mengecup pipi gembil anaknya gemas "Hati hati na.. Ingat, jangan pulang terlalu siang oke?"

"OKEYY PA"

"Kalo laper pulang loh ya.. Jangan nongkrong kemana mana, ingat."

"Iyaaa Papa Po ku yang manis"

Muachhh

Che mengecup singkat, menekan pipi manis Apo lalu lari keluar dengan terburu buru

"Haiss anak ini" Batin Apo




Meskipun Che bukan anak kandung mereka, tetapi Mile dan Apo sangat menyayangi nya.
Sudah beranjak 3 tahun pernikahan nya, mereka belum juga di anugrahi seorang anak, ya mungkin memang yang kuasa belum mengirimkannya.

Tetapi Mile dan Apo selalu berusaha melakukan yang terbaik, apapun dan bagaimana pun mereka akan berjuang bersama sama hingga suatu hari nanti takdir mengirimkan sosok buah hati untuk mereka.

Che adalah anak angkat mereka sejak usia Che menginjak 9 Tahun, kedua orangtua Che sudah meninggal dalam kecelakaan tragis saat Che masih berusia 5 Tahun

4 tahun Che menghabiskan masa kecil nya di sebuah panti asuhan, hingga pada suatu hari sepasang kekasih datang dan mengadopsi Che untuk menjadi anak mereka.

Daddy Mile dan Papa Apo,
dua orang yang paling Che sayangi di dunia ini.
baginya, mereka sudah seperti orangtua kandungnya sendiri, Mile dan Apo sangat sangat tulus menyayangi Che, merawatnya, menjaga nya, dan memberikan perhatian kasih sayang yang baik untuk Che.

Daddy Mile, sosok yang begitu Che kagumkan, selalu mencukupi kebutuhan Che, mengajarinya banyak hal, serta penasehat yang tegas dan bijaksana bagi Che

Papa Apo, sosok yang begitu Che sayangi.
Manis, tampan, dan juga cantik.
Bagi Che, Apo seperti malaikat cantik tak bersayap yang selalu melindungi dan tulus memberikan perhatian dengannya.

Papa Apo begitu sabar dan lembut dengannya, ramah dan murah senyum, selalu membacakan dongeng sebelum Che tidur.

Che benar benar sangat menyayangi Daddy dan Papa nya.








Tbc.

Jangan lupa Vote and Komen yaaaappp ❤❤❤

PAPA MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang