Part- 4

4.1K 253 11
                                    

Aku mengerjabkan mataku mencoba terbiasa dengan pencahayaan ruangan ini

"Morning ! "

Aku langsung  membuka mataku dan mencari sumber suara ini


"ku harapkau tidak menganggapku orang lain kali ini"


"Dave..." ucapku lirih sambil mendesah pelan, entah perasaan apa yang kurasakan mendengar suara Dave, aku merasa kecewa dan lega pada saat yang bersamaan.


"bagaimana keadaanmu ?"


"aku baik-baik saja"


Kemudaian tidak ada yang berbicara lagi diantara lagi, suasana canggung mulai menyelimuti kami berdua.


"boleh aku tahu namamu? Kau tahu Sam selalu menanyakannya ? " katanya.


"Viandra, Viandra Mogensen"

***

"boleh aku tahu namamu? Kau tahu Sam selalu menanyakannya ? " aku mengajukan pertanyaan untuk membunuh kecanggungan antara kami.


Hey kenapa kau menggunakanku sebagai alasanmu, bukankah kau yang penasaran dengan Mate kita.


Diamlah, bukankah kau juga penasaran dengan mate mu . kataku memindlink Sam.


Sebenarnya aku sudah mengetahui semua tentang Mateku ini tapi entah mengapa aku ingin dia yang langsung memberitahukanku namanya, bukan hanya itu aku juga ingin untuk memberitahukanku apa yang kuketahui dari mate ku ini.


"Viandra, Viandra Mogensen"


"aku Dave, Dave Jonathan McCarney, dan kau pasti sudah tahu kalau nama serigalaku Sam"


"aku masih belum paham Dave, bisa kau jelaskan padaku, siapa kau sebenarnya "


Aku mengambil napas yang penjang sebelum menghembuskannya pelan, aku harap dia tidak akan pingsan mendengar penjelasanku ini, mengenai siapa aku dan dia sebenarnya.


"seperti yang sudah kukatakan aku adalah seorang werewolf, aku adalah seorang Alpha pemimpin dari BlackMoonPack dan kau adalah Luna Pasanganku"


"lalu bagaimana kau bisa tahu dan yakin aku adalah pasanganmu ?"


"dari baumu "


"bauku?"


"setiap seorang werewolfbertemu dengan matenya dia akan mencium aroma yang membukkan dari matenya aroma itu bisa membuatku mengenalimu sebagai mateku. Dan juga bukan hanya dari aroma tapi aku juga bisa merasakan apa yang kau rasakan dan apa yang kau pikirkan karena kita adalah satu kalau kau merasakan sakit aku juga akan merasakannya. "


"kau bisa merasakan apa yang kurasakan ?"


LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang