Warning : Typo bertebaran
***
"kemana saja kau selama ini ?"
"untuk apa kau tahu ? bukankah kau memiliki pelacur baru huh ?!"
"Stella, dia bukan pelacur, dia Mate-ku !"
"LALU AKU APA ? AKU APA HUH?" Stella berteiak histeris sambil menangis.
"Stella kau itu-"
Stella menhentikan ucapanku dengan mencium-ku ganas. Dia mulai melumat bibirku bergairah membuatku membalas ciumannya dengan gairah yang sama. Kami berciuman seakan tidak ada hari esok bagi kami. Tanganku mulai bergerilya di tubuh Stella, Sam bahkan menggeram kesal dengan perbuatanku sekarang, tapi sudah hampir sebulan ini aku tidak bertemu dengannya dan itu berarti sudah sebulan juga akku berpuasa dengan hasratku ini, biarpun Viandra ada didekatku tapi aku tidak bisa menyentuhnya karena takut akan menyakitinya, Ciuman kami semakin panas saja sampai Stella duduk di pangkuanku, membuatku semakin mudah menggapai apa yang ingin kusentuh.
"Dave..Dave.."mendengar desahannya disela ciumanku membuatkku hilangkendali dan mendesahkan namanya.
"Stella...Stella ... Stella"
Tapi aku merasakan panas yang luar biasa menjamah tubuhku, aku tidak pernah merasakan panas yang amat sangat sebelumnya. Apakah ini karena gairah ? tidak bukan semakin aku memperdalam ciumanku pada Stella panas ditubuhku semakin merajalela,
"TOUCH ME"
"I SAID TOUCH ME !"
Suara seperti desahan menggelegar di pikiranku, itu suara Viandra.
Dave, hentikan. Kau harus menemui Vi sekarang ! Sam berteriak keras dikepalaku.
aku menghentikan ciumanku dan berdiri tanpa menghiraukan Stella yang terjatuh dari pangkuanku. Aku keluar dari rumah tua itu dan langsung berteleportasi menuju kastil.
Aku terkejut melihat pemandangan di depanku, Viandra dengan pandangan Lust menatap Revan dan duduk diatas tubuhnya. Tangan Viandra menyentuh bahu revan dan membuat Revan berteriak kesakitan.
Revan menggeliat dibawah tindihan Viandra,dan aku melihat asapa keluardari tubuh Revan, dan sentuhan Viandra meninggalkan bekas luka bakar di bahunya. Apa yang terjadi sebenarnya ?
Dia sedang masa Heat bodoh !Sam berteriak, dan langsung mengambil alih tubuhku.
"WHAT THE HELL ARE YOU DOING ?"
Aku mengangkat tubuh Viandra dari tubuh Revan yang masih menggeliat kesakitan akibat sentuhan Viandra. Aku melihat tubuhnya bergetar hebat dan tubuhnya juga merasakan panas seperti yang kurasakan.
Peter, kau urus Revan sekarang ! aku memindlink Peter.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
Werewolfapakah aku hidup hanya untuk menderita ? apakah aku bisa bahagia seperti orang lain ? lalu apakah saat aku bertemu dengannya dan dia mengatakan aku adalah Luna-nya aku akan bahagia ? dan pertanyaan terakhir apakah aku akan bisa melewati kehidupanku...