LUNA

Part - 5

Warning : typo bertebaran

Sudah hampir sebulan aku berada di Pack ini, dan selama sebulan ini juga Dave selalu posesif sekaligus manja padaku, aku tidak tahu kenapa ?

Setiap bangun pagi memaksaku memberikan morning kiss untuknya dan akan mengamuk kepada siapapun yang ada didekatnya kalau aku menolak memberikanyya, akan sangat cerewet kalau aku keluar dari Kastil hanya untuk berjala-jalan dan bahkan aku tidak keluar sendiri aku pergi bersama Anna dan juga Peter-deltanya Dave, tapi dia akan tetap cerewet seperti ayam betina yang sedang mengeram telur. Dia bilang mengkhawatirkan kondisiku, padahal aku bisa menjaga diriku sendiri, dan akan  memberikanku Kiss sebagai hukumanku, huh hukuman yang menguntungkan baginya,-biarpun aku menikmatinya juga-tapi tetap saja dia memanfaatkan keadaan. Dan akan memelukku posesif bila ada werewolf lain yang mendekatiku-yang bahkan mereka hanya memberi salam untukku karena aku adalah Luna  mereka-bahkan Dave akan menggeram kesal saat aku menyunggingkan senyumku pada werewolf di Packnya.

"ayolah aku hanya ingin menyapa mereka, seperti mereka menyapaku, apa aku salah ?" tanyaku.

"tidak,"

"lalu apa yang membuatmu marah padaku ?"

"karena kau tersenyum pada mereka "

"hey, bukankah itu hanya untuk sopan santun?"

"iya aku tahu, tapi aku tetep tidak suka"

"baiklah aku akan memasang wajah ganas pada werewolf di Pack ini jadi mereka akan menganggap Luna mereka adalah pemarah dan benci kepada semua orang di Pack ini, kau mau aku seperti itu"

"lebih baik seperti itu daripada harus melihatmu tersenyum pada pria lain"

"ya ampun Dave, apa kau cemburu? "

"aku ? tidak, aku tidak cemburu"

"lalu ?"

"aku hanya tidak ingin kau tersenyum seperti orang gila pada lelaki lain"

"jadi kau ingin aku tersenyum seperti orang gila hanya padamu ?"

"iya" jawabnya dengan polos.

Ya ampun aku tidak pernah tahu kalau seorang Alpha ternyata sangat pencemburu dan posesif, kadang-kadang sifat itu menyenangkan, tapi kadang-kadang sifat itu menjengkelkan.

Aku masih menatapnya, masih mentap mata hitamnya yang melihatku dengan tatapan polosnya, tanpa kusadari tanganku bergerak menyentuh wajahnya, Dave munutup mata dan merasakan tanganku saat menyentuhnya. Aku hanya tahu cara ini membuatnya luluh dan tidak lagi marah padaku.

"aku merindukan Sam "

***

 "aku merindukan Sam "

AAAAUUUUUUU...... Vi  merindukanku.... Kau dengar itu Dave, dia MERINDUKANKU,Sam berteriak Gembira di pikiranku.