Part - 2

4.5K 293 9
                                    

"aku pergi Dave !" teriak Stella histeris kepadaku.


"Stella, kau tau ibuku hanya bercanda, dia hanya-"


"mengatakan seorang Luna pack ini sebagai Jalang, pelacur, kau sebut itu hanya bercanda ? "


"mungkin dia hanya tidak sadar dengan ucapannya"


"kau masih saja percaya wanita mulut berbisa itu, sampai kapan kau membiarkan dia dan adikmu yang bresngsek itu tinggal ?"


"kau mengatai ibu dan adikku ? apa kau lupa sebelum aku mengangkatmu sebagai Luna pack ini, ibu adalah Luna sebenarnya "


"persetan dengan itu semua, aku pergi !"


"terserah kau aja !"


Kemudian aku melihat Stella meninggalkan ruanganku dengan suara bantingan pintu yang keras. Aku semakin marah dengan kelakuannya. Aku pikir semua akan baik baik saja dengan mengangkat Stella sebagai Luna pack ini, tapi dia semakin berulah semenjak gelar yang kuberikan kepadanya itu. Aku tahu semuanya menganggapku gila karena mengangkat seseorang yang bukan mate-ku sebagai Luna. Iya Stella bukan mateku. Aku sudah lelah menunggu Moon goddess mengirimkan mate ku. Lalu Stella datang mengisi kekosonganku dan kesendirianku. Semua menolak gagasanku untuk mengangkat Stella sebagai Luna di pack ini. Bahkan Sam serigalaku memutuskan kontak denganku karena senaknya saja memberikan posisi Luna yang merupakan posisi kekasihnya pada wanita yang bukan matenya. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena keputusannya ada ditanganku sebagai Alpha dari BlackMoonPack.


Akhir-akhir ini aku tidak hanya bertengkar dengan Stella, tapi terkadang merasa sakit di tubuhku secara tiba-tiba. Aku tidak tahu kenapa. Aku sudah sering berkonsulatsi dengan  John,dokter pribadiku namun John bilang tidak ada yang salah dengan tubuhku. Sakit di tubuhku ini semakin hari semakin menjadi, hingga malam ini aku merasakan sakit di rusukku dan kakiku dan juga sakit di wajahku tersa perih seperti ada yang menamparku, aku merasa aneh karena sebagai Alpha aku sudah sering bertarung dengan para rogue tapi itu biarpun aku berdarah aku tidak merasakan sakit apapun. Jadi aku memutuskan untuk untuk melihat bulan mengingat malam ini adalah bulan purnama, mungkin Moon punya jawaban dengan keanehan yang kurasakan ini. Akupun berjalan keluar dari ruang kerja dan berjalan ke hutan untuk menuju ke tebing, karena di tebing itulah aku dapat melihat bulan dengan sempurna. Mungkin aku bisa langsung sampai kesana dengan teleportasi yang kumiliki tapi kekuatan itu hanya bisa dipakai dalam keadaan darurat saja. Dan juga aku tidak bisa mengubah diri ke bentuk serigalaku karena Sam tidak hanya memutuskan hubungan mindlink kami tapi juga mengunci kekuatan serigalaku. Alhasil aku hanya bisa berjalan di tengah malam di hutan ini, biarpun tebing itu tidak jauh dari kastil-ku, tapi merasa keanehan itu lagi, aku hanya berjalan tapi aku merasa seperti ada yang menusuk nusuk kaki-ku.


Dave, Sam memanggilku.


Ada apa Sam ? jawabku, aku pikir dia masih marah denganku.


Aku merasa kekasihku ada disini!


Maksudmu ?


Mate!mate!mate!


LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang