Teror di Tanah Abang

145 6 0
                                    

1 bulan kemudian. Risa kini mengunjungi panti asuhan tempat ia di besarkan dan juga mengunjungi Renata

"Mbak Risa!" Seorang bocah lelaki dan perempuan memanggilnya

"Eh, Teguh sama Anggi" balas Risa

Risa pun memeluk dua anak itu 

"Aku kangen banget" kata Anggi

"Sama, mbak juga kangen" balas Risa

"Mana Kak Renata?" Tanya Risa

"Tempat biasa lah" jawab Teguh

"Oke makasih"

Risa pun pergi menuju tempat yang biasa Renata huni, yaitu di gazebo yang berada di Taman belakang. Terlihat Renata sedang membaca novel

"Kak Renata!" Panggil Risa

"Eh, Risa" balas Renata dan ia langsung menaruh novel nya. Mereka berdua pun berpelukkan

"Kak, aku lulus seleksi Akademi GNRI"

"Wah, Syukurlah. Kerja kerasmu terbayarkan"

"Hehe, ini juga berkat dukungan Kakak"

"Gak kerasa ya waktu begitu cepat berlalu, kamu dulu anak yang lesuh dan kumuh, sekarang udah gede jadi cantik, pinter, calon perwira GNRI lagi"

"Ah, aku jadi malu. Oh ya, minggu depan aku udah harus di akademi"

"Jadi selama 4 tahun kamu akan di akademi?"

"Ya. Kita mungkin akan jarang berkomunikasi"

"Gak apa-apa kok"

"Aku pasti kesini kalau libur"

"Haha oke, aku tunggu. Kakak juga nanti masakin makanan kesukaan kamu"

"Yeah, makasih"

"Kamu lagi gak sibuk kan?"

"Hmm..gak sih. Kenapa?"

"Anak-anak kangen kamu tuh, kalau ada waktu main sama mereka"

"Oke deh"

Risa pergi menemui anak-anak panti lalu bermain dengan mereka sampai petang

Satu minggu kemudian. Kini Risa sudah berada di Aula Akademi Garda Nasional Republik Indonesia bersama dengan orang-orang yang lolos seleksi

Seorang pria berpakaian perwira naik ke podium lalu ia mulai berbicara "Selamat datang di Akademi Garda Nasional Republik Indonesia. Saya Mayjen Wilson Simanjutak, gubernur AGNRI. Saya akan menyampaikan......."

Sepuluh menit berlalu, Mayjen Wilson pun menyudahi pidatonya "Sekian dari saya, terimakasih"

Semua yang ada di Aula pun tepuk tangan

Mulai hari itu sampai 4 tahun kedepan, Risa akan mendapatkan pendidikan militer. Menjadi anggota GNRI bisa dibilang lebih mudah dibandingkan TNI, namun pelatihan atau pendidikannya lebih berat

Suatu hari saat Risa dan para taruna-taruni sedang senam pagi. Tanpa Risa sadari, Mayjen Wilson bersama Seorang perwira wanita terus memperhatikannya

"Dia sepertinya cocok" kata sang perwira wanita

"Bocah itu? Apa yang membuatmu yakin, Mayor?" Tanya Mayjen Wilson

"Begini saja pak, lakukan aja trik itu  padanya"

"Trik itu? Dia bahkan baru satu bulan disini, apa itu kamu benar-benar sudah mengamatinya dengan baik?"

"Kita tak akan tahu jika kita tak mencobanya, lagian komandan juga sepertinya tertarik dengannya. Saya sudah buat daftar orang-orang yang menarik"

Girls In War : War on TerorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang