chap 12 : makan bang!

131 17 8
                                    

Heloo ges

karna author lgi habis di putusin ayank, jadinya makin semangat buat ngelanjutin nih crita😴😁

Di rumah sakit

"L-langit nya bagus.. ya kan?" Hobin tampak cemas melihat keadaan Jjiksae yang sedang di rawat, sedangkan Ryuu yang di sebelahnya sedang asik makan apel

"Kau pasti sangat marah ya.. ah.. pasti marah banget" Hobin mencoba untuk minta maaf ke Jjiksae, "makan bang!" Ryuu menyela perkataan Hobin dengan senyum yang lebar selagi memakan sebuah apel

"Hei, kau ini sedang menjenguk teman mu atau hanya memedulikan makanan mu?" Tanya Jjiksae dengan kesal

Setelahnya mereka ngobrol sebentar

"Ryuu, temani aku sebentar" Hobin yang sudah berada di depan pintu ruangan langsung mengajak Ryuu untuk pergi, Ryuu yang disitu langsung mengiyakan ajakan tersebut

Setekah sampai di game center

"Wahh, kita mau main game?? Ok deh, aku pro loh" Ryuu tampak senang karna ia tidak tau / lupa tujuan mereka kesini adalah untuk menemui Taehoon

"Permisi, kalau nggak main gantian ya.."setelah dua bocil yang tadi pergi, akhirnya Hobin duduk dan memainkan gamenya, Ryuu yang disitu hanya melihatnya bermain

"Njir perfect" Ryuu terkejut setelah melihat point yang Hobin dapat dari game tersebut, "ah.. aku mau coba juga" Ryuu juga ingin menampilkan bagaimana dia bermain game tersebut

"Ternyata taekwondo cuma segini.." Ryuu yang mendengar ucapan Hobin pun langsung bingung karna itu hanyalah sebuah permainan

"Apa-apaan sih? Udah gila lu ya?" Tiba² dari samping muncul Taehoon yang tampak kesal, batin Ryuu: 'njir cok, trnyata diajak kesini cuma buat ketemuan sama ni anak'

Hobin : "Aku datang kesini untuk memberikan channel ku ke kamu"

Taehoon : "oh gitu, haha! Kalau gitu sekarang.."

"Aduh berisik amat" gumam Ryuu yang sedang memainkan permainan yang ada di sebelah mereka

"Bukan sekarang.. tapi, sebulan lagi.. kita duel. Kalau kau menang, baru aku berikan. Kau mau mengambil channelku kan??sebulan lagi kita bertarung, kalau kau menang akan ku kasih.. editorku.. Jjiksae..Ryuu-" belum sempat mengatakan apa² lagi tiba tiba Taehoon langsung menarik Hobin dan mengucapkan sesuatu

"Harus sekarang." Dengan tatapan yang tajam dan terus menahan Hobin untuk tidak bergerak

Ryuu yang dari tadi di sebelah mereka hanya terus menatap mereka sambil memakan cemilan yang ia bawa

"Kenapa? Haha.. kau takut??" Tiba tiba Taehoon langsung melepaskan Hobin dan menendang.. (aduh apa itu namanya) ya pokoknya menendang di samping Hobin

PRAAANGG
Suara pecahan kaca pun terdengar oleh semua orang yang didekat sana

"Ah.. cemilan ku isi pecahan kaca sekarang :(" Ryuu tampak sedih sambil melihat ke arah cemilannya yang sudah terisi beberapa pecahan kaca

"Kau tentukan tanggal dan tempatnya, lalu hubungi gw" dengan wajah yang tampak sangat kesal Taehoon pun langsung pergi dari tempat itu

"Jadi begitulah ceritanya, setelah itu aku bayar biaya kerusakan disana.." sambil tersenyum Hobin hanya bisa mengatakan kata² tersebut

"Dasar bocah tengik!! Kenapa disaat kau menyebutkan nama Ryuu tiba² diang langsung sangat marah?!@@ ...lepaskan aku!!@" dengan emosi, Gaeul terus terusan mengoceh dan tidak bisa diam tentang itu

"Memang betul kecurigaan ku dari awal! Dia menyukaimu Ryuu!!" Seketika Ryuu yang mendengar itu langsung terkejut, karna Taehoon selama ini hanya bersikap BIASA kepada dia

"Lah? Ga mungkin sih. Gw sama dia aja gak terlau dekat" Ryuu mencoba membela diri, karna yaa dia memang nggak salah

"Sudahlah.. kau hanya mengada-ada Gaeul, ..tapi Hobin.. kenapa kau melakukan itu? Bukannya katamu sakit kalau dipukul? Bukannya nggak mau melawan karna takut??" Jjiksae yang mendengar cerita dari Hobin tampak cemas, karna kemarin Hobin sama sekali tidak berani melawan Taehoon

Hobin yang mendengar ucapan Jjiksae hanya bisa tersenyum, lalu ia hanya bisa mengucapkan beberapa kata kepadanya, "..soalnya aku paham perasaan itu. Aku duluan ya, soalnya bakalan sibuk" Hobin pun langsung menningalkan ruangan tersebut dan hanya tersisa mereka ber3 didalam ruangan Jjiksae

Ryuu pun bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri mereka berdua "Gw memang sering bertemu dengan Taehoon, tapi kita ngobrol juga karna gw lumayan takut ama dia" Ryuu pun tersenyum dan menceritakan awal dari mereka bertemu, sampai sekarang.

Setelah mendengar cerita dari Ryuu, mereka berdua pun langsung tatap tatapan dan mengangguk secara bersama, "iya benar kata Gaeul" Ucap Jjiksae yang membuat Ryuu terheran heran, padahal mereka berdua hanyalah rival?

Sudahlah, capek mikirin. Skip aja

Gaeul : "Permisi coba misi~ misi~@☆@"

"assalamualaikum.." gumam Ryuu

"Gimana sih Hobin? Pintunya kebuka tapi ilang" ucap Jjiksae dengan kesal, setelah itu Ryuu menunjuk ke arah lemari Hobin, "situ"

Setelah mereka membuka lemarinya, ternyata memang ada Hobin yang sedang bergelantungan

Akhirnya Hobin keluar dari lemari dan langsung terbaring di lantai, "k-kalian ngapain kesini??" Dengan ngos ngosan Hobin cuma bisa terkepar dari tadi

"Ngapain lagi?! Lagi syuting lah! Lagi pula mana bisa istirahat sampai duel dengan preman itu nanti?! Apapun yang terjadi kita harus memanfaatkan suscriber kan??" Ucap Jjiksae, tiba tiba Gaeul melihat sebuah buntelan aneh yang ada di depannya

"Eh@@ apa ini..? Buntelan inj aneh.. apasih??@" tanya Gaeul, Ryuu yang mendengar itu langsung menjelaskan kepada Gaeul apa benda yang ia lihat barusan tadi secara lengkap

"Aku belum memberitahumu tapi kau sudah tau ya..?" Hobin yang mendengar apa yang Ryuu jelaskan membuat Hobin sedikit terkejut karna ia belum memberi tahu siapa siapa, tapi Hobin masih berfikir kalau itu karna bentuknya saja, makanya Ryuu bisa mengetahuinya

"Akan ku praktikkan"segera Hobin pun langsung mencoba untuk berdiri dan menghampiri buntelan tersebut lalu memberi tau bagaimana cara menggunakannya

"KALAU OTAKMU SUDAH ILANG, PERGI KE RUMAH SAKIT SAJA!"

Udah gini aja dulu ya, mau bobo dulu🥰

ʟᴀʜ ᴍᴀꜱᴜᴋ ɪꜱᴇᴋᴀɪ (how to fight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang