chap 21 : puasa

94 16 0
                                    

Keesokan harinya.. (udh sahur)

"Kalian bertiga serius ingin melabrak mereka..?" Tanya Ryuu kepada Hobin,Jjiksae, dan Gaeul. Mereka bertiga sudah siap² dengan menggunakan setelan masing²

Ryuu melihat ke arah Yeo Rumi yang sedang berusaha untuk mengembalikkan keadaan di saat dia disuruh untuk menuduh channel How to fight, Ryuu kemudian membisikkan sesuatu ke telinga Gaeul untuk jaga²

"Masih ingat latihan lari mundur yang kemarin? Gunakan itu untuk melakukan dwichangi" Bisiknya, kemudian Ryuu bilang kepada Hobin kalau ia ingin ikut melabrak para pengocok perut, sebenarnya tujuan utamanya hanyalah untuk melihat Gaeul melakukan dwichangi

"Ok!" Hobin setuju, karena kebetulan Ryuu sedang memakai baju hitam jadi ia bisa satu setelan dengan mereka?

Setelah peran Yeo Rumi selesai, ia menyambut kedatangan mereka berempat. Gaeul, Hobin, Jjiksae,dan Ryuu, ia tak menyangka kalau bakalan ada Ryuu disini

Mereka mengucapkan dialognya masing², sedangkan Ryuu asik mengajak Rumi untuk makan nanti malam bersamanya (ngajak Gaeul juga dong). Mereka terlihat keren, tapi sebenarnya Ryuu hanya tak habis pikir melihat Hobin yang harus mengenakan insole dan bantal

Pada akhirnya penyamaran Hobin yang awalnya terlihat sangat gagah kini menjadi badut. Gimana enggak? Sepatunya terlepas dan menampakkan insole yang ia gunakan sedari tadi. Ryuu menghiraukannya dan kini mencoba memujuk Rumi untuk ikut nanti

"Rum.. ikut dong, huaaa"

"Ngga bisaaa, aku ada jadwal live stream T_T"

"Bikin kontennya disana aja@@!!"

Yeo Rumi yang mendengar saran dari Gaeul pun langsung mendapatkan ide dan mengangguk-ngangguk. Hobin dan Jjiksae seketika terdiam melihat tingkah laku mereka bertiga

Kembali ke pelabrakan, Hobin kini berlari ke arah gang sempit supaya bisa mengalahkan para pengocok perut tersebut dan Jjiksae mengikuti kemana arah Hobin berlari, sedangkan Gaeul dan Ryuu masih tertinggal di jalanan yang tadi bersama dengan pacar dari salah satu anggota pengocok perut

Ryuu memberi beberapa instruksi kepada Gaeul supaya ia bisa menjadikan perempuan itu sebagai sandera, Gaeul mengangguk-ngangguk dan mulai memperaktikan apa yang disuruh Ryuu. Ya, Gaeul berhasil melakukan Dwichanginya dan itu membuat Ryuu bangga seakan-akan guru yang berhasil mendidik muridnya

Gaeul membawa sandera dan mengikuti kemana tadi Hobin dan Jjiksae pergi. Kini Ryuu sendirian lagi, ia sekarang hanya sedang duduk² santai menunggu mereka semua selesai.

Setelah para pengocok perut keluar dari gang tersebut seperti orang yang panik, Ryuu mencoba mengikuti kemana mereka berada. Ia berniat untuk menghajar mereka di tempat sepi supaya tak ketahuan oleh teman²nya

Setelah sampai, Ryuu mulai menampakkan dirinya dari belakang. Itu membuat mereka semua terkejut, karna mereka saja sudah sangat ketakutan melawan Hobin tapi siapalagi anak ini??

"A-Ahaha.. apa-apaan cewek ini?? Mau menghajar kita ya??" Ucap salah satu dari mereka sambil mengejek Ryuu, karna ini lagi bulan puasa Ryuu tak mau marah kepada mereka jadinya ia hanya membuat salah satu dari mereka pingsan dengan cepat

Seketika itu, mereka semua langsung terkejut bukan main karna yang Ryuu buat pingsan adalah salah satu dari mereka yang terkuat. Ryuu kini mengambil ponsel utuk mereka konten dan pergi

"Ryuu! Ah, tadi kita cariin ternyata di sini ya?" Teriak Hobin sambil berlari kearah Ryuu berada, Jjiksae dan Gaeul sedang mengobrol bersama sambil jalan mendekat kepada mereka (waduh saya sangat dukung kamu Jjiksae)

"Hah? Oh i-iya" Ryuu kemudian menggaruk kepalanya dan mengikuti lagi kemana mereka akan pergi...

TBC

ʟᴀʜ ᴍᴀꜱᴜᴋ ɪꜱᴇᴋᴀɪ (how to fight)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang