📍 Mature for Language Content 📍
Sasuke sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan membalaskan semua perbuatan Xander Liu saat di Perguruan Tinggi dahulu.
Xander pernah mengambil posisinya sebagai Kapten basket terbaik, memanipulasi nilainy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sakura Haruno namanya, usianya menginjak dua puluh tujuh tahun. Anak dari Kizashi dan Mebuki Haruno yang terkenal dengan kepemilikan Toko bunga terkenal di Jepang.
Selain pemilik toko bunga, Sakura juga cukup terkenal di platform instagram. Wanita itu sering dikontrak untuk endorsement sebuah produk. Mostly pakaian , wajahnya sangat menjual dan wanita itu mendapat banyak perhatian berupa like dan berbagai komentar positif.
Sakura kuliah di jurusan seni dan mendapat nilai terbaik. Wanita yang penurut, punya seorang Kakak bernama Sasori Haruno yang kini menjabat sebagai CEO.
Kedua orang tuanya meninggal saat Sakura berumur lima belas tahun. Kini Sakura hanya tinggal berdua dengan Sasori di rumah mewahnya.
Kehidupan percintaannya tidak terlalu menonjol, hanya satu kali berpacaran dalam hitungan bulan dan hubungannya terendus publik begitu Sakura dan Xander tengah berkencan. Apalagi Xander sudah terkenal dengan sifat playboynya.
Beberapa foto dilampirkan oleh Sai. Sasuke menutup data informasi tentang Sakura dan menghela nafas sejenak. Hanya butuh waktu sebentar bagi Sai untuk mencari info.
Dan saat Sasuke hendak memeriksanya Ayahnya menelfon hingga ia menundanya sampai dirinya sampai dirumah Uchiha.
Wanita ini cukup menarik, dan juga Sasori Haruno.. Pria itu merupakan sahabat dari kakaknya. Sebuah senyum terbit, Sasuke rasa ini tidaklah sulit seandainya ia bisa membuat Sasori masuk ke perangkapnya.
Ia akan melakukan cara licik yang dulu dilakukan oleh Xander, manipulatif. Ia akan mengarang sebuah dongeng pengantar tidur agar keesokannya ia tidak bisa melihat wajah dengan senyum sombong milik Xander lagi.
Sasuke melirik sebuah kartu nama yang ada dimejanya. Sudah pukul dua belas malam dan pria itu baru saja selesai membaca email. Haruskah ia menghubungi Sakura?
Apakah ia mengganggunya? Bukankah jam segini seharusnya wanita itu sudah tidur?
Sasuke mengambil ponselnya, mengetik nomer ponsel Sakura berharap wanita itu bisa dihubungi tengah malam. Perasaannya begitu menggebu-gebu, melalui aplikasi chatting terkenal, bisa ia lihat kalau Sakura memakai nomer ini untuk aplikasi berbisnis.
Sasuke ingin bertukar pesan lewat nomer pribadi. Dibuka lagi data informasi tentang Sakura, ia akan menaikkan gaji Sai karena pria itu berhasil mendapatkan nomer pribadinya.
Dengan cepat Sasuke memasukkan nomer tersebut kedalam kontaknya. Sasuke pun memakai dua ponsel, yang satu khusus rekan kerja dan yang satunya lagi khusus keluarga, sahabat dan sekarang ia menyebarkan nomernya sendiri untuk wanita yang ia taksir saat ini.
Deringan pertama tidak diangkat, Sasuke tidak menyerah dan mencoba sampai panggilan tersebut mati. Ia mencoba peruntungannya sekali lagi, satu menit berlalu dan belum ada jawaban sama sekali.
Haruskah Sasuke mengirimkan chat terlebih dahulu? Mungkin alasan Sakura tidak mengangkatnya adalah karena nomernya asing diponselnya. Bisa saja begitu.
Baru saja ingin mengetikkan sesuatu sebuah panggilan masuk terdengar. Sasuke begitu kaget melihat Sakura menelfon balik. Wanita itu ternyata belum tidur.
