📍 Mature for Language Content 📍
Sasuke sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan membalaskan semua perbuatan Xander Liu saat di Perguruan Tinggi dahulu.
Xander pernah mengambil posisinya sebagai Kapten basket terbaik, memanipulasi nilainy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketenangan sudah wanita itu dapatkan. Hidupnya kembali terang saat dirinya meninggalkan Jepang. Senyum cerahnya mulai terlihat kembali. Tidak lupa rambutnya yang mulai panjang dan berterbangan bersama angin yang berhembus kencang.
Sakura kembali mendapatkan apa yang ia inginkan. Tinggal di negara orang memang bukan perkara mudah. Namun karena ia terus bersabar dan perlahan mulai bangkit akhirnya ia dapatkan kembali apa yang diinginkan walau harus meninggalkan tanah kelahiran.
Sakura memantau bisnisnya dari email yang dikirim oleh orang kepercayaannya. Kakaknya juga membantunya mengelola toko bunga miliknya walau tidak sepenuhnya.
Ia masih betah berada disini. Ia senang karena setiap hari bisa menghirup udara segar ditaman dimana dirinya tinggal. Didekat apartemennya ia mendapati sebuah taman yang cukup besar nan menenangkan.
Disalah Sakura menghabiskan waktunya dengan laptop sambil menikmati kopi juga pemandangan itik kecil yang berenang disungai kecil yang ada disana.
Kakaknya sudah menyuruh Sakura kembali, namun apa daya. Demi kebahagiaan adiknya Sasori selalu mendukung Sakura sepenuhnya.
" Hi Sakura " Sapa seorang pria kemayu yang menjadi sahabatnya selama tiga bulan belakangan.
Ino hanya menemaninya selama satu bulan disini , sisanya Sakura beradaptasi seorang diri. Tidak ada yang membebaninya disini, Sakura melakukan semuanya dengan perasaan senang agar rasa sakitnya hilang.
" Hi Josh! " Sahutnya dengan halus juga senyuman lembut. Seandainya ia normal mungkin pria tampan dihadapannya ini akan menyukai Sakura.
Wanita ini sangat cantik dan seksi. Josh saja sangat takut Aiden menyukai sahabatnya yang satu ini. Ditambah Sakura sering kali memakai pakaian yang terbuka. Semakin overthinking saja pikirannya.
Pertemuannya dengan Sakura tidak begitu istimewa. Ia mulai simpati begitu melihat wanita ini sering termenung di kedai kopi yang ada diapartemen ini. Pada akhirnya ia duduk didepan Sakura dan mengajaknya berkenalan.
" Long time no see, can i sit? " Tentu saja boleh. Josh ini terkadang bersikap aneh, baru bertemu semalam sudah mengatakan lama tidak bertemu.
" Of course! And where are you? " Wajahnya terlihat manis. Bibirnya terbuka hendak mengatakan sesuatu. Pasti akan ada gosip terbaru yang akan disampaikan olehnya.
" Kamu selalu saja tidak tahu gosip, persis disebrang kamar apartemenmu ada pria tampan yang baru pindah. Dengar-dengar dia dari Jepang juga " Sakura tinggal dilantai dua puluh. Dan siapa gerangan yang tinggal disebrang apartemennya?
